March 25, 2025

BrainEye Hadirkan Solusi Skrining Praktis Berbasis AI untuk Cek Kesehatan Otak. Cukup Sekitar 1 Menit

Penulis: Iwan RS
BrainEye Hadirkan Solusi Skrining Praktis Berbasis AI untuk Cek Kesehatan Otak. Cukup Sekitar 1 Menit 

MobiteknoBrainEye, perusahaan health-tech asal Australia, resmi memperkenalkan teknologi inovatifnya di Indonesia. Melalui aplikasi berbasis AI yang dapat diakses langsung dari smartphone, BrainEye menghadirkan solusi cepat dan akurat dalam menilai kesehatan otak.

Dengan teknologi ini, pengguna dapat melakukan skrining otak dalam waktu kurang dari 40 detik, memungkinkan pemantauan kondisi otak secara real-time. Inovasi ini sejalan dengan visi Indonesia dalam meningkatkan layanan kesehatan preventif.

BrainEye 00

Steven Barrett, Chief Operating Officer BrainEye, menekankan bahwa aplikasi ini merupakan alat skrining non-invasif yang dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memerlukan perangkat keras mahal.

“Kami telah melakukan lebih dari 120.000 tes di seluruh dunia. BrainEye adalah alat medis Kelas 1M yang telah divalidasi terhadap standar emas dalam perangkat medis neurologi,” ujar Steven dalam peluncuran BrainEye di Jakarta (24/3/2025).

Aplikasi BrainEye melakukan pendekatan inovatif untuk memantau kesehatan otak. Caranya cukup dengan menggunakan alat sederhana dan mudah diakses, yakni kamera smartphone atau ponsel. Istimewanya, aplikasi berbasis teknologi pelacakan mata ini dikombinasikan dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menilai fungsi otak dengan cara yang cepat dan non-invasif, cukup dalam waktu kurang dari 60 detik.

“Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin baik kinerja aplikasi ini. Model AI yang kami gunakan akan terus belajar dan meningkatkan akurasi deteksi dini terhadap berbagai gangguan neurologis,” tambah Barrett.

Inovasi AI untuk skrining otak secara cepat dan akurat

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 2,6 miliar orang di dunia mengalami gangguan neurologis, tetapi 75% di antaranya tidak terdiagnosis. Inilah tantangan yang ingin diatasi BrainEye dengan solusi teknologi yang skalabel dan mudah diakses.

BrainEye 01

Associate Professor Joanne Fielding, Chief Scientific Officer BrainEye, menyoroti pentingnya deteksi dini sebelum gejala fisik muncul. “Gangguan neurologis seperti demensia dan Parkinson sering kali baru terdeteksi di tahap akhir. Dengan intervensi lebih awal, kita dapat mengurangi dampak penyakit, menekan biaya perawatan, dan mengurangi beban pada sistem kesehatan,” jelasnya.

Deteksi dini gangguan neurologis untuk berbagai situasi dan kondisi

Lebih dari sekadar alat pemantauan, BrainEye juga memberikan manfaat luas bagi pasien, tenaga medis, caregiver, serta masyarakat umum. Dengan deteksi dini, tekanan pada sistem kesehatan dapat dikurangi, produktivitas meningkat, dan biaya kesehatan publik menjadi lebih efisien.

BrainEye 04

Bagi para atlet yang terlibat dalam olahraga kontak fisik, seperti sepak bola, tinju, atau rugby, risiko cedera otak akibat benturan sangat tinggi. BrainEye memberikan solusi efektif memantau kondisi otak mereka secara berkala, sehingga potensi cedera kepala kronis dapat diidentifikasi lebih awal sebelum menyebabkan dampak jangka panjang. Aplikasi ini juga dapat membantu atlet dalam mengoptimalkan fungsi kognitif mereka, memungkinkan mereka untuk meningkatkan fokus, refleks, serta pengambilan keputusan di lapangan.

BrainEye juga bermanfaat bisa memantau aspek kognitif para lansia yang berisiko terkena penyakit Alzheimer, Parkinson, dan demensia. Melalui teknologi ini, pengguna lansia dapat melakukan tes rutin yang membantu mendeteksi tanda-tanda awal penurunan fungsi kognitif. Dengan demikian, intervensi medis dapat dilakukan lebih cepat, memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup para lansia..

Legenda sepakbola Prancis Emmanuel Petit jadi Brand Ambassador BrainEye

Emmanuel Petit, legenda sepakbola Prancis sekaligus Brand Ambassador BrainEye, juga hadir dalam peluncuran solusi BrainEye tersebut.

“Di dunia olahraga, pengambilan keputusan cepat sangat penting. Namun, menjaga kesehatan otak dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih krusial,” ungkap mantan bintang Arsenal tersebut.

Salah satu aasan utama Petit bergabung dengan BrainEye sebagai Brand Ambassador terutama karena pengalaman pribadinya terkait kesehatan otak selama karier bermainnya dan keinginannya untuk memberikan dampak positif kepada orang lain. Keterlibatannya BrainEye sejalan dengan misinya untuk merevolusi pemantauan kesehatan otak melalui teknologi pelacakan mata inovatif yang didukung oleh AI.

BrainEye 03

Motivasi Petit juga berasal terkait dengan riwayatnya yang pernah mengalami banyak gegar otak selama 15 tahun karier sepak bola profesionalnya di klub-klub papan atas, seperti Arsenal, Barcelona, hingga Chelsea.

Lauren Adams, Australia’s Trade and Investment Commissioner, menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi antara Australia dan Indonesia di bidang kesehatan dan teknologi. “BrainEye menghadirkan solusi yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendigitalisasi layanan kesehatan. Ini adalah langkah maju bagi masa depan kesehatan preventif,” ujarnya.

Dengan kehadirannya di Indonesia, BrainEye tidak sekadar menawarkan alat pemantauan kesehatan otak, tetapi juga mengajak masyarakat untuk beralih dari pendekatan pengobatan reaktif ke gaya hidup preventif. Dalam dunia yang bergerak cepat, 40 detik bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan kesehatan otak kita.

BrainEye 05

Perlu diketahui, aplikasi BrainEye bukanlah solusi atau tool medis. Jadi proses skrining kesehatan otak lebuh ditujukan bagi pengguna untuk cek harian yang praktis karena tidak memerlukan peralatan khusus atau kunjungan klinis.

Perlu dicatat BrainEye bukanlah pengganti evaluasi medis profesional. BrainEye juga tidak dapat mendiagnosis penyakit, seperti Alzheimer atau merekomendasikan pengobatan ata gangguan otak tertentu. BrainEye lebih bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang kinerja otak dan mendorong pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter jika ditemukan ada gangguan tertentu.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS