
Mobitekno – Oleh: Anthony Behan*
Internet sudah menjadi elemen yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga 86% konsumen di Indonesia yang mengikuti survei Ipsos mengatakan bahwa mereka tidak bisa membayangkan hidup tanpa internet. Di balik ketergantungan digital ini ada jaringan telekomunikasi, yang berevolusi dari telepon putar (rotary phone) ke broadband, fiber, dan kini 5G. Lompatan berikutnya bukan hanya soal kecepatan, melainkan tentang membangun jaringan yang lebih cerdas dan lebih lincah yang digerakkan oleh data. Saat bisnis semakin banyak beralih ke AI dan cloud untuk meningkatkan pelayanan mereka, penyedia layanan telekomunikasi harus menyeimbangkan inovasi dengan realitas operasional di lapangan.
Peringatan Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Dunia adalah momentum yang tepat untuk mengingatkan tentang masa depan dalam berbagi informasi, lalu seperti apa jaringan telekomunikasi yang ideal, dan apa yang dibutuhkan untuk mencapainya. Inovasi dalam base networking, virtualisasi, dan AI memiliki implikasi yang jauh melebihi penyedia layanan telekomunikasi; mereka membentuk cara hidup konsumen dan cara bisnis beroperasi di dunia yang digerakkan oleh teknologi digital.
Mengapa Virtualisasi Menjadi Fondasi Jaringan yang Ideal
Virtualisasi ada di jantung pengembangan network telekomunikasi yang ideal. Dengan infrastruktur yang sepenuhnya tervirtualisasi, telko segera mendapatkan programmatic control pada basis software dari seluruh jaringan, memungkinkan AI meningkatkan operasional bisnis dengan cepat dan meraih efisiensi yang lebih besar. Ini artinya: otomatisasi secara real time, penskalaan secara cerdas, dan keamanan yang lebih kuat. Bayangkan sebuah network yang menjalankan sumber daya virtual baru saat terjadi penyumbatan atau menghentikan serangan penipuan dan upaya untuk menyusupi jaringan. Virtualisasi bukan sekadar peningkatan dalam IT. Ia adalah pintu gerbang menuju jaringan yang lebih aman, mudah beradaptasi, dan cerdas.
Jaringan yang Tervirtualisasi berperan Penting bagi Konsumen dan Bisnis
Jaringan yang tervirtualisasi mungkin terdengar seperti infrastruktur back-end, namun ia memberikan keuntungan yang nyata bagi masyarakat dan industri yang dilayani. Bagi konsumen, jaringan ini memungkinkan pengalaman mobile yang lebih cepat dan lebih andal, terutama saat jaringan 5G standalone semakin matang. Jaringan tervirtualisasi yang digerakkan oleh software bisa mengalokasikan sumber daya secara dinamis ke tempat dengan permintaan terbesar, mengurangi latensi selama jam sibuk dan meningkatkan kualitas streaming video, gaming online, dan bahkan aplikasi penerjemahan real-time.
Dari sisi bisnis, sektor seperti keuangan dan kesehatan akan mendapatkan keuntungan dari jaringan yang lebih aman, responsif dan cerdas. Inti yang tervirtualisasi memungkinkan kontrol yang lebih ketat dan deteksi anomali yang lebih cepat, yang sangat penting dalam pencegahan penipuan dalam perbankan digital atau menjaga network berjalan lancar saat melakukan pengawasan pasien dari jarak jauh. Seiring waktu, programmability dari network ini membuka pintu ke service-level agreements (SLAs) yang dipersonalisasi, komputasi edge untuk diagnostik secara real-time, dan insight yang digerakkan AI yang memberdayakan industri untuk beroperasi dengan lebih cerdas dan merespons dengan lebih cepat.
Tantangan Nyata yang Memperlambat Virtualisasi
Meskipun keuntungan yang diberikan virtualisasi sudah jelas, menjalankannya sangat kompleks. Banyak organisasi masih bergantung pada infrastruktur lama, vendor lock in, dan model operasional yang didesain untuk sistem fisik. Telko yang mengelola ribuan titik network atau manufaktur yang terikat pada sistem lokal (on-premise), bertransisi ke lingkungan cloud membutuhkan lebih dari sekedar pembaruan teknologi. Hal ini menuntut perubahan operasional, kontraktual, dan budaya.
Startup menghadapi kendala terkait modal dan regulasi, sementara pemain lama bergelut dengan sistem yang sudah berakar dan kebiasaan yang berlaku dalam jangka panjang. Di setiap industri, tantangannya sama: virtualisasi tidak mengatasi batasan fisik – namun Anda dapat memperbarui cara pengelolaan dan pengembangan aset. Hal ini termasuk aset paling berharga milik perusahaan, yaitu data.
Cara Cloudera Membantu Telko Melakukan Virtualisasi dan Optimasi
Jalan menuju virtualisasi bersifat operasional dan ekonomis dan di sinilah Cloudera memainkan peran pentingnya. Berjalan di ratusan operasi telko di dunia, dari full stack operator terbesar, hingga jaringan seluler regional, Cloudera mengurangi biaya operasional dengan mengkonsolidasikan sistem data yang terfragmentasi di seluruh manajemen jaringan, penagihan, pengalaman pelanggan, dan banyak lagi, ke dalam satu platform yang dapat diskalakan.

Alih-alih memaksakan pendekatan cloud yang one-size-fits-all, platform data true hybrid seperti Cloudera akan memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam memindahkan beban kerja antara lingkungan on-premise dan public cloud, menurut biaya, kebutuhan regulasi, atau persyaratan kinerja. Dengan platform ini, perusahaan dapat melatih model AI di pusat data yang aman dan berperforma tinggi, lalu menerapkannya dalam skala besar, tanpa mengorbankan kendali atau melanggar peraturan.
Bagi telko, platform ini akan mempercepat virtualisasi jaringan dan inovasi pelayanan. Bagi perusahaan media, platform ini akan memungkinkan pengiriman konten yang lebih cepat dan pengalaman yang dipersonalisasi. Dan bagi bisnis secara umum, platform ini mendukung insight secara real-time, otomatisasi yang lebih cerdas, dan AI yang scalable, tanpa harus terpaku pada satu vendor atau arsitektur.
Tantangan Ke Depan
Jaringan telekomunikasi secara perlahan berevolusi menuju arsitektur yang lebih lincah dan ditentukan oleh software. Virtualisasi bukanlah ‘peluru perak’ yang bisa menyelesaikan semua masalah secara sempurna, namun merupakan langkah penting menuju AI, otomatisasi, dan layanan generasi berikutnya. Telko harus memikirkan kembali teknologi, operasi, dan kemitraan untuk mencapainya. Hasilnya jelas: network yang beradaptasi secara real time, memberikan hasil yang lebih baik untuk bisnis dan konsumen, dan meletakkan landasan untuk apa yang akan terjadi selanjutnya, baik itu layanan yang digerakkan oleh AI, 6G atau lebih jauh lagi.
*Global Managing Director, Communications, Media & Entertainment, Cloudera
Tags: base networking, Cloudera, jaringan telekomunikasi, network, Peringatan Hari Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi Dunia, virtualisasi network