May 20, 2025

Ini Dia 9 Destinasi Slow Travel Terbaik di Asia versi Agoda

Penulis: Rizki R
Ini Dia 9 Destinasi Slow Travel Terbaik di Asia versi Agoda 

Mobitekno – Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba cepat, tren slow travel atau perjalanan santai semakin diminati. Alih-alih mengejar banyak tempat dalam waktu singkat, banyak wisatawan kini memilih untuk memperlambat langkah dan benar-benar menikmati setiap momen di satu destinasi. Menyambut tren ini, Agoda, platform perjalanan digital ternama, merilis daftar destinasi slow travel terbaik di Asia. Posisinya mungkin mengejutkan: kota pesisir Rayong di Thailand keluar sebagai favorit utama untuk wisatawan yang ingin menikmati hidup tanpa terburu-buru.

Berbeda dengan liburan padat jadwal, slow travel memberikan ruang untuk menyatu dengan budaya lokal, menikmati kuliner otentik, serta benar-benar terhubung dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Agoda menemukan bahwa wisatawan kini rela memperpanjang masa inap demi mendapatkan pengalaman yang lebih dalam dan bermakna.

Hasil data dari Agoda mencatat sembilan negara dengan kota-kota yang paling sering dijadikan destinasi long stay oleh wisatawan. Dari Rayong di Thailand, hingga Chennai di India, setiap tempat punya pesonanya sendiri. Menariknya, dari Indonesia, nama Kalegowa di Sulawesi Selatan berhasil mencuri perhatian!

9 Destinasi Slow Travel Terbaik di Asia

Berikut ini daftar 9 destinasi slow travel terbaik di Asia yang wajib masuk wishlist liburan kamu:

1. Rayong, Thailand

images

Jauh dari keramaian Bangkok atau Phuket, Rayong menawarkan suasana pantai yang asri dan tenang. Cocok buat kamu yang ingin benar-benar melepaskan stres. Nikmati seafood segar, jelajahi pulau Koh Samet, atau sekadar bersantai di bawah pohon kelapa. Rayong adalah tempat sempurna untuk reconnect dengan alam.

2. Kalegowa, Indonesia

Tak banyak yang tahu, tapi Kalegowa menawarkan suasana tenang khas pedesaan dengan latar budaya Bugis yang kental. Dari sawah hijau, rumah adat tradisional, sampai pasar lokal yang otentik – ini adalah tempat di mana waktu terasa berjalan lebih lambat. Wisatawan Indonesia pun makin tertarik menghabiskan waktu lebih lama di sini.

3. Seoul, Korea Selatan

Seoul bukan cuma tentang K-Pop dan mal megah. Di balik gemerlapnya, ada sisi santai yang menarik: dari desa tradisional Bukchon Hanok, rumah teh klasik, hingga gang kecil dengan BBQ lokal yang nikmat. Seoul punya banyak ruang untuk slow travel yang modern dan penuh kejutan.

4. Tokyo, Jepang

Slow travel, Agoda

Tokyo memang tak pernah tidur, tapi justru itulah daya tariknya. Nikmati keseimbangan antara hiruk-pikuk Shibuya dan ketenangan distrik Yanaka. Mencicipi sushi autentik, duduk santai di taman, atau menyusuri kuil kuno jadi bagian dari pengalaman yang bikin kamu betah berlama-lama.

5. Nha Trang, Vietnam

Bagi pecinta pantai dan relaksasi, Nha Trang adalah jawabannya. Selain pantai menawan, kamu bisa mengunjungi situs sejarah seperti Menara Cham Po Nagar, mencoba mandi lumpur, atau sekadar menikmati sore yang damai di tepi laut. Tempat ini seperti oasis tenang di tengah Vietnam yang dinamis.

6. Pulau Boracay, Filipina

Pasir putih, laut biru, dan senyuman hangat penduduk lokal—itulah Boracay. Selain berenang dan snorkeling, wisatawan slow travel bisa menikmati perahu tradisional paraw saat matahari terbenam, menjelajah pasar lokal, atau sekadar bersantai di kafe pinggir pantai. Di sini, waktu seolah berhenti.

7. Taipei, Taiwan

Taipei dikenal akan pasar malamnya, tetapi juga menyimpan sisi tenang seperti pemandian air panas, jalur hiking di Yangmingshan, hingga kuliner klasik seperti xiao long bao. Di kota ini, kamu bisa menikmati tempo hidup yang fleksibel – antara menjelajah dan bersantai.

8. Kuala Lumpur, Malaysia

Di tengah bangunan pencakar langit, KL menyuguhkan pesona slow travel lewat budaya yang kaya. Dari jalan warna-warni Little India, masakan kaki lima khas Chinatown, hingga keajaiban arsitektur Petronas Towers, Kuala Lumpur cocok untuk menjelajah tanpa terburu-buru.

9. Chennai, India

Chennai bukan cuma kota pesisir, tapi juga pusat budaya India Selatan. Pantai Marina, kuil-kuil kuno, dan pertunjukan musik klasik jadi pengalaman menarik bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama. Kehangatan penduduknya membuat kota ini makin nyaman untuk slow travel.

Menurut Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda untuk Indonesia, tren slow travel semakin kuat di kalangan wisatawan Indonesia.

“Gaya perjalanan ini bukan sekadar tren, tetapi cara berpikir yang mengajak kita terhubung lebih dalam dengan tempat yang kita kunjungi. Kami di Agoda sangat mendukung hal ini dengan berbagai penawaran akomodasi dan aktivitas slow travel yang menarik,” ungkapnya.

Destinasi seperti Kalegowa, Bali, dan Jakarta pun mulai terlihat dalam radar pencarian para pelancong lokal yang ingin memperlambat ritme liburan mereka.

Destinasi slow travel

Tak ada salahnya meninggalkan itinerary padat dan mulai merasakan nikmatnya hidup lebih lambat saat bepergian. Entah itu menjelajah Rayong yang damai, menyusuri jalanan tua di Seoul, atau sekadar menikmati alam Kalegowa, slow travel bisa memberi pengalaman liburan yang lebih menyentuh dan tak terlupakan.

Selamat menikmati setiap detik perjalananmu – pelan-pelan saja, yang penting berkesan.

 

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS