Mobitekno – Pasar mobil listrik entry-level di Tiongkok makin panas! Kali ini giliran Geely yang unjuk gigi lewat salah satu anak perusahaannya, Geome, yang merayakan tonggak penting, yakni produksi unit ke-200.000 untuk Geome Xingyuan, kendaraan listrik mungil yang siap jadi penantang serius dari BYD Seagull yang sedang naik daun.
Dengan harga mulai dari 68.800 yuan (sekitar Rp154 jutaan), Geome Xingyuan hadir sebagai mobil listrik perkotaan terjangkau yang menggabungkan desain stylish, pilihan tenaga yang fleksibel, dan fitur kekinian. Lantas, mengapa mobil ini bisa jadi incaran para pencari EV ekonomis namun tidak murahan?
Desain dan Fitur Unggulan Geome Xingyuan
Dilansir laman Carnewschina, satu keunggulan dari Geome Xingyuan adalah opsi dua varian motor listrik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengguna:
– 58 kW dengan jarak tempuh 310 km (standar CLTC)
– 85 kW dengan jarak tempuh 410 km
Dengan dua pilihan ini, konsumen punya kebebasan untuk memilih antara efisiensi untuk kebutuhan harian atau performa yang sedikit lebih tinggi untuk jarak tempuh ekstra. Apalagi, varian 85 kW bisa berakselerasi dari 0–50 km/jam hanya dalam 3,9 detik—cukup responsif untuk lalu lintas kota.
Secara tampilan, Xingyuan mengusung desain khas Geely dengan ujung depan yang membulat dan sentuhan hatchback modern. Dimensi mobil ini lanjang: 4.135 mm, lebar: 1.805 mm, dan tinggi: 1.570 mm. Untuk jarak sumbu roda: 2.650 mm.
Dengan ukuran ini, kabin terasa luas terutama di bagian belakang, dan itu jadi poin lebih dibanding rival sekelas seperti BYD Seagull.
Selain desainnya yang kompak namun lega, Xingyuan tersedia dalam berbagai warna menarik, termasuk varian pink dan biru, lengkap dengan gagang pintu semi-tersembunyi yang memperkuat kesan futuristik.
Jangan salah, meskipun harganya terjangkau, Geome Xingyuan dibekali fitur interior canggih seperti, panel instrumen digital 8,8 inci (standar), layar sentuh 14,6 inci (opsional) dengan sistem Flyme Auto OS, kamera 540 derajat untuk keamanan ekstra, kursi berpemanas dan pengisian daya nirkabel, sistem peringatan pejalan kaki lewat audio eksternal, serta mode berkendara khusus untuk aktivitas luar ruangan.
Dengan fitur-fitur ini, Xingyuan jelas bukan mobil listrik entry-level biasa. Ia membawa pengalaman berkendara modern ke level yang lebih luas.
Soal daya tahan baterai dan kecepatan isi ulang? Geome Xingyuan menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) buatan CATL, pemain besar di dunia baterai EV. Keduanya mendukung fast charging, di mana pengisian dari 30% ke 80% hanya butuh waktu sekitar 21 menit. Ini jelas cocok buat pengguna aktif yang butuh mobil gesit tanpa harus lama berhenti isi daya.
Produksi unit ke-200.000 bukan sekadar angka, tapi tanda bahwa Geome Xingyuan mulai menancapkan taringnya di pasar domestik. Dengan kombinasi harga bersaing, desain menarik, fitur lengkap, dan pilihan konfigurasi, Xingyuan kini tampil sebagai penantang kuat BYD Seagull.
Di tengah kompetisi ketat di segmen EV entry-level, kehadiran mobil ini membuktikan bahwa Geely siap meramaikan pasar bukan hanya dengan volume, tapi juga dengan value. Apakah nantinya Xingyuan bakal masuk ke Indonesia? Patut kita tunggu.
Tags: BYD Seagull, EV, EV murah Tiongkok, Geely, Geely Geome Xingyuan, Geome Xingyuan 2025, Mobil Listrik, spesifikasi Geome Xingyuan
