May 19, 2025

Ketua Umum APJII: Membangun Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia Melalui Gotong Royong di Indonesia Digital Forum (IDF) 2025

Penulis: Iwan RS
Ketua Umum APJII: Membangun Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia Melalui Gotong Royong di Indonesia Digital Forum (IDF) 2025 

Mobitekno – Transformasi digital yang pesat menuntut kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Menjawab kebutuhan ini, Indonesia Digital Forum (IDF) 2025 pertama kali diselenggarakan pada 15-16 Mei di Jakarta.

Forum strategis ini merupakan inisiatif kolaboratif antara tiga asosiasi kunci di sektor digital nasional: Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Mengusung tema “Kolaborasi Membangun Ekosistem Digital Indonesia,” IDF 2025 menjadi wadah sinergis yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintahan, industri, akademisi, dan komunitas digital.

IDF 2025

Di balik penyelenggaraan forum ini, terdapat kepemimpinan strategis Muhammad Arif Angga, Ketua Umum APJII, yang menekankan pentingnya semangat gotong royong sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan digital bangsa.

Dalam sambutannya, Muhammad Arif Angga menyampaikan bahwa IDF 2025 adalah ruang krusial untuk menyatukan arah, mengatasi tantangan, dan memastikan ekosistem digital Indonesia tumbuh di atas fondasi yang kokoh.

Empat pilar utama yang penting bagi masa depan digital Indonesia

Arif mengidentifikasi empat pilar utama yang sangat penting bagi masa depan digital Indonesia: pemerataan akses internet, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang mumpuni, sistem keamanan siber yang tangguh, dan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Arif Angga menekankan bahwa keempat elemen ini saling terhubung dan harus digerakkan secara paralel untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan.

“Melalui forum ini, kita tidak hanya berdiskusi, tapi juga menunjukkan tanggung jawab kolektif. Jika Indonesia ingin menjadi kekuatan digital global, kolaborasi lintas sektor bukan lagi pilihan—melainkan keharusan,” ujar Arif Angga.

Arif meyakini bahwa sinergi nyata antara infrastruktur, talenta, dan regulasi sangat dibutuhkan karena transformasi digital tidak bisa dijalankan secara parsial. IDF 2025 diharapkan menjadi titik temu untuk mewujudkan keselarasan antara inovasi teknologi dan kebijakan publik.

Penyelenggaraan IDF 2025 juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-29 APJII. Momen ini menjadi tonggak penting bagi asosiasi yang telah berkontribusi sebagai penggerak utama pertumbuhan infrastruktur internet di Indonesia selama hampir tiga dekade, mulai dari membangun konektivitas dasar hingga mempercepat adopsi transformasi digital secara nasional.

IDF 2025 3

Arif Angga melihat momentum ulang tahun ini sebagai ajang refleksi dan penguatan komitmen APJII untuk terus menjembatani kesenjangan digital. “Visi kami adalah menciptakan internet yang aman, terjangkau, dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, keseimbangan antara sisi suplai dan permintaan digital harus kita dorong secara bersama-sama,” tambahnya.

IDF 2025 menjadi platform strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperkuat lima pilar transformasi digital nasional, yaitu: penguatan infrastruktur internet, pengembangan cloud dan data center, pembangunan ekosistem konten lokal, harmonisasi regulasi, serta pemberdayaan talenta digital. Forum ini diharapkan menjadi milestone penting dalam membangun kolaborasi yang lebih terstruktur dan produktif, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

Di bawah kepimpinannya Arif Angga berharap dapat terus memperkuat peran APJII sebagai jembatan strategis antara regulator, industri, dan masyarakat. Caranya dengan terus membawa semangat kolaboratif dan pragmatis dalam menyikapi dinamika industri digital yang terus berkembang. Termasuk mendorong solusi konkret dan inklusif demi terwujudnya Indonesia yang lebih terkoneksi dan berdaya saing global di masa depan.

Profil Muhammad Arif Angga

Muhammad Arif Angga telah menjabat sebagai Ketua Umum APJII selama dua periode berturut-turut (2021-2024 dan 2024-2028). Kontribusinya meliputi mendorong konektivitas yang inklusif dan pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk inisiatif Super MMR dalam Indonesia Internet Exchange (IIX) yang berperan dalam memperkuat efisiensi trafik domestik dan ketahanan siber.

Selain kiprahnya di APJII, Arif Angga juga merupakan pendiri dan Direktur Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), yang berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia, turut memperluas akses layanan internet berkecepatan tinggi dan mendukung ekonomi digital nasional. Ia juga aktif dalam pembentukan kebijakan publik sebagai Wakil Ketua PANDI dan anggota Dewan MASTEL.

Arif Angga juga memegang posisi kepemimpinan lainnya sebagai Pendiri dan Direktur PT Garuda Prima Internetindo (Flynet) dan Pendiri sekaligus Komisaris Utama PT Kosmos Optics Indonesia. Atas kontribusinya dalam memperkuat infrastruktur dan tata kelola digital nasional, Arif Angga menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Indonesia pada tahun 2024. Beliau terus menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang tangguh, inklusif, dan kompetitif secara global.

 

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS