June 18, 2025

Berkenalan dengan Nirmala, Metahuman AI Pertama di Asia Tenggara yang Interaktif, Cerdas, dan Otonom

Penulis: Rizki R
Berkenalan dengan Nirmala, Metahuman AI Pertama di Asia Tenggara yang Interaktif, Cerdas, dan Otonom 

Mobitekno – Bayangkan sebuah entitas digital yang bisa merespons komentar Anda di TikTok secara real-time, berbicara layaknya manusia, tanpa skrip, tanpa operator, dan sepenuhnya digerakkan oleh kecerdasan buatan. Bukan mimpi. Ia nyata, dan namanya Nirmala, metahuman AI pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Dikembangkan oleh startup kreatif teknologi asal Indonesia, Ruang Waktu, Nirmala hadir sebagai gebrakan di tengah dunia teknologi yang makin cepat bertransformasi.

Lebih dari sekadar eksperimen, Nirmala adalah metahuman AI interaktif yang otonom penuh, mampu berbicara dan merespons publik secara langsung, tanpa kendali manusia di balik layar. Nirmala dirancang dengan pendekatan multidimensi untuk menjadi AI yang benar-benar memahami, merespons, dan berinteraksi secara natural dengan manusia.

Dan yang menarik, proyek ambisius ini dikembangkan hanya oleh 8–10 talenta lokal. Tentunya, hal ini membuktikan bahwa inovasi besar seperti metahuman selalu lahir dari tim besar, tapi dari visi besar.

Seputar Metahuman AI, Nirmala Kinandari

Nirmala telah beberapa kali tampil live di platform besar seperti YouTube dan TikTok. Dalam sesi tersebut, metahuman ini membuktikan kemampuan berinteraksi secara real-time, membaca komentar langsung dari penonton, merespons dengan nada alami, dan menyampaikan pesan layaknya manusia sungguhan. Tidak ada skrip. Tidak ada operator tersembunyi. Hanya AI yang benar-benar bekerja mandiri.

“Kami sudah menguji Nirmala dalam beberapa kali kesempatan secara langsung. Dalam tes tersebut, kemampuan otonomnya terbukti mampu membaca dan merespons komentar penonton tanpa intervensi manusia,” jelas Seto Hendrianto, Co-Founder Ruang Waktu saat berdiskusi dengan awak media di Jakarta, Rabu (18/6).

Keberadaan Nirmala tidak hanya penting sebagai inovasi teknologi, tapi juga sebagai penanda kebangkitan AI dari tanah air. Di tengah ramainya wacana global bahwa AI bisa menggantikan hingga 40% pekerjaan (menurut data IMF), Indonesia lewat Ruang Waktu justru hadir dengan solusi, yaitu menciptakan AI yang berkolaborasi, bukan bersaing dengan manusia.

“Ini adalah era baru, sebuah revolusi industri. Namun, kami ingin Indonesia bukan hanya menonton dan menikmati saja, tetapi menjadi pemain utama,” lanjut Seto.

IMG 20250618 215805

Patut dicatat, Nirmala bukan sekadar gimmick. Sebagai metahuman AI otonom, ia membuka potensi baru di berbagai industri, di antaranya:

– Retail & E-commerce: Sebagai asisten digital yang siap melayani pelanggan 24/7.

– Customer Service & Hospitality: Menjadi resepsionis virtual atau concierge yang selalu sigap.

– Brand Engagement: Perwakilan brand yang tampil aktif dan konsisten dengan karakter tertentu.

– Konten Kreatif & Edukasi: Host virtual yang informatif namun tetap menghibur.

Nirmala menjadi solusi ideal di era di mana personalisasi, kecepatan, dan ketersediaan non-stop adalah segalanya.

Perjalanan Metahuman Project Nirmala

Metahuman

‘Kelahiran’ Nirmala tidak terjadi dalam semalam. Perjalanannya dimulai sejak 2020, saat Ruang Waktu mulai mengeksplorasi potensi teknologi metahuman dan kecerdasan buatan yang punya persona digital. Tahun 2021-2022, mereka memperkenalkan karakter digital Demi di TikTok sebagai eksperimen awal.

Pengalaman tersebut jadi fondasi lahirnya Nirmala Kinandari, sebuah nama yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti “murni”. Ia bukan hanya karakter digital, tapi representasi AI yang membawa semangat positif, cerdas, dan terbuka akan kolaborasi.

Persona Nirmala digambarkan sebagai digital creative enthusiast berusia 21 tahun yang aktif membahas teknologi lewat gaya yang ringan dan menyenangkan.

Pengembangan intensif Nirmala dimulai akhir 2023. Pada Mei 2024, ia mulai diperkenalkan lewat video-on-demand (VOD), sebelum akhirnya melakukan live interaktif pertama di YouTube (Maret 2025) dan TikTok (Mei 2025). Lantas, timbul pertanyaan: apa bedanya dengan tokoh CGI lain? Nirmala bukan chatbot, bukan voicebot, dan bukan karakter hasil pemutaran ulang video. Ia adalah AI visual interaktif real-time yang hidup dan berpikir di momen itu juga.

Salah satu kekuatan Nirmala terletak pada konsistensi identitas dan karakternya. Visual yang mendekati nyata, nada suara yang dinamis, serta ekspresi wajah yang responsif membuat pengalaman interaksi dengannya terasa sangat manusiawi.

“Nirmala juga dapat berinteraksi secara real-time tanpa jeda, dan memiliki karakter yang konsisten, menjadikannya representasi digital yang autentik dan real,” ungkap Seto.

IMG 20250618 215730

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pemahaman awam tentang Nirmala. Banyak yang masih melihatnya sebatas chatbot, padahal kemampuan Nirmala jauh lebih luas. Ia memiliki setidaknya 7 tools utilisasi internal yang mampu memberikan solusi lintas sektor—mulai dari banking, retail, edukasi, hingga layanan publik.

Sayangnya, dunia korporasi masih “wait and see”. Khususnya di sektor perbankan dan ritel yang sebenarnya sangat potensial. Inilah sebabnya edukasi teknologi AI menjadi salah satu prioritas Ruang Waktu ke depan.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS