February 15, 2025

Era Baru AI Mobile, Samsung Galaxy S25 Series Ciptakan Interaksi Lebih Intuitif

Penulis: Desmal Andi
Era Baru AI Mobile, Samsung Galaxy S25 Series Ciptakan Interaksi Lebih Intuitif 

Mobitekno – Samsung Electronics Co., Ltd. secara resmi memperkenalkan inovasi terbaru mereka di bidang kecerdasan buatan (AI) melalui Galaxy S25 dalam ajang Galaxy Unpacked 2025 yang berlangsung di San Jose, Amerika Serikat. Teknologi AI multimodal yang dihadirkan dalam perangkat ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih canggih dan efisien. Dengan kemampuannya dalam memproses berbagai jenis input—seperti suara, teks, dan gambar—secara bersamaan, teknologi ini menjanjikan interaksi yang lebih alami dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam proses pengembangannya, Samsung menganalisis pola penggunaan smartphone guna memahami kebiasaan dan kebutuhan pengguna. Wawasan tersebut diterjemahkan ke dalam teknologi AI Agents yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan menawarkan solusi yang lebih personal dan efisien.

Jay Kim, yang menjabat sebagai Executive Vice President dan Head of Customer Experience Office di Samsung Mobile eXperience, mengungkapkan bahwa perusahaan berupaya menyederhanakan cara pengguna memasukkan data, sekaligus memaksimalkan hasil yang diberikan AI. “Kami mempelajari bagaimana konsumen memanfaatkan smartphone mereka dan bekerja sama dengan mitra untuk mengidentifikasi berbagai skenario penggunaan potensial. Semua ini kami integrasikan ke dalam perangkat guna memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna,” jelasnya.

Kolaborasi antara Samsung, Google, dan Qualcomm menjadi faktor utama dalam pengembangan teknologi AI ini. Pada acara Galaxy AI Tech Forum yang berlangsung pada 23 Januari 2025, diskusi panel bertajuk “True AI Companion: Impact on Life and What’s Next” mempertemukan para pakar dari Google, Qualcomm, Symmetry Research, serta TECHnalysis untuk membahas masa depan AI di dunia mobile. Dalam sesi ini, mereka membahas kerja sama yang terjalin dalam menciptakan AI yang lebih kontekstual dan alami, serta mengungkap temuan terbaru dari penelitian Samsung bersama firma riset Symmetry di London.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah pengguna lebih memilih AI di smartphone dibanding perangkat lain. Namun, berbagai tantangan masih dihadapi dalam adopsi AI, seperti kurangnya kepercayaan terhadap manfaat teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 85% responden merasa belum cukup percaya diri dalam memanfaatkan AI secara maksimal, sementara 90% mengkhawatirkan privasi dan keamanan data mereka.

Dr. Chris Brauer dari Goldsmiths, University of London, menyoroti bahwa adopsi AI mobile mengalami pertumbuhan pesat. “Dalam enam bulan terakhir, penggunaan AI mobile meningkat hampir dua kali lipat, dari 16% pada Juli menjadi 27% pada Januari. Teknologi ini memiliki potensi besar, tetapi tantangan dalam kepercayaan pengguna harus diselesaikan agar AI semakin diterima secara luas,” paparnya.

Sameer Samat, yang menjabat sebagai President of Android Ecosystem di Google, menekankan pentingnya AI yang benar-benar berguna bagi pengguna sehari-hari. “AI harus menjadi alat yang mempermudah, bukan sekadar fitur tambahan. Dengan kehadiran Large Language Model (LLM), AI kini mampu memahami bahasa manusia secara lebih alami, sehingga tidak lagi membutuhkan perintah kaku. Galaxy S25 menghadirkan teknologi AI yang semakin dekat dengan pengguna, memungkinkan interaksi lebih intuitif dan efisien,” ungkapnya.

Samsung galaxy S25 Series
Galaxy AI Tech Forum yang diadakan di San Jose, Amerika Serikat

Galaxy AI yang Semakin Berkembang di Samsung Galaxy S25 Series

Dalam upaya memperluas akses ke AI mobile, Samsung telah mengembangkan Galaxy AI sejak peluncuran Galaxy S24. Pada seri sebelumnya, enam fitur AI berbasis perangkat telah diimplementasikan, sementara pada Galaxy S25, jumlahnya meningkat menjadi sembilan. Fitur on-device AI memungkinkan pengguna mengakses kecerdasan buatan tanpa ketergantungan pada koneksi internet, memberikan pengalaman yang lebih cepat dan aman.

Perangkat terbaru ini juga menghadirkan asisten AI yang lebih responsif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Kolaborasi erat dengan Qualcomm memungkinkan optimalisasi prosesor untuk mendukung pengalaman pengguna yang lebih mulus. Christopher Patrick, Senior Vice President & General Manager of Mobile Handset, Voice & Music, and Wearables di Qualcomm Technologies, Inc., menyatakan bahwa kemitraan ini memungkinkan interaksi AI yang semakin personal dan inovatif. “Galaxy S25 membawa AI ke tingkat baru, dengan kemampuan memahami lingkungan sekitar serta berinteraksi dengan konten yang ditangkap oleh kamera. Integrasi AI dengan prosesor yang telah disesuaikan menciptakan pengalaman yang lebih lancar dan alami,” ujarnya.

Galaxy S25 Series
Galaxy S25 Series

Dengan pesatnya perkembangan AI, Samsung terus berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang mempermudah kehidupan pengguna. Meski perjalanan inovasi ini tidak selalu berjalan mulus, industri tetap menyambutnya dengan antusiasme tinggi. Bob O’Donnell dari TECHnalysis menyoroti bahwa meskipun AI semakin mendominasi perangkat mobile, masih ada banyak tantangan dalam memenuhi ekspektasi pengguna terkait pengalaman yang optimal.

Tags: , ,


COMMENTS