
Mobitekno – Lintasarta, anak perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison Group yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI), kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan adopsi AI di Indonesia.
Kali ini, Lintasarta meluncurkan program beasiswa Laskar AI yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia. Program ini bertujuan untuk mencetak talenta AI berkualitas tinggi yang siap menghadapi tantangan industri dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kick-off Laskar AI diselenggarakan di Jakarta dengan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta secara hybrid, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan profesional dari seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk membangun ekosistem AI yang kuat dan memperkuat kedaulatan digital Indonesia.
Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, menegaskan bahwa Laskar AI bukan hanya program pelatihan biasa, melainkan sebuah gerakan strategis untuk melahirkan talenta AI yang akan memimpin transformasi digital di Indonesia.
“Laskar AI adalah wujud nyata komitmen kami dalam membangun masa depan bangsa melalui pengembangan talenta digital terbaik di bidang AI. Program ini akan meningkatkan potensi digital Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bayu.
Lintasarta, sebagai penyedia solusi ICT kelas dunia yang telah berkontribusi selama 37 tahun sejak 1988, senantiasa menjadi pionir dalam inovasi teknologi. Program Laskar AI, yang merupakan bagian dari inisiatif AI Merdeka, menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem AI yang tangguh di Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra teknologi global.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital per tahun hingga 2030. Jumlah yang jauh dari fakta yang ada sekarang, yaitu hanya 180 juta lulusan digital talenta per tahunnya.
“Pasar kita besar, tetapi jika tidak dipenuhi dengan talenta digital yang cukup, maka posisi tersebut akan diisi oleh tenaga kerja dari negara lain,” ujarnya dalam acara peluncuran Laskar AI di Jakarta pada Kamis (13/2/2025).
Antusiasme besar dari pendaftar dari berbagai kalangan
Program Laskar AI, yang merupakan bagian dari AI Merdeka, menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem AI yang tangguh di Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra teknologi global.
Program Laskar AI mendapat sambutan luar biasa dengan 13.588 pendaftar dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga profesional.
Kelas Mahasiswa: Dari target awal 500 peserta, sebanyak 547 peserta terpilih dari berbagai perguruan tinggi ternama, termasuk ITB, UI, UGM, Unair, Unibraw, Telkom University, Unpad, IPB, dan Undip.
Peserta berasal dari berbagai daerah, mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
Kelas Dosen & Profesional: Sebanyak 110 peserta dari berbagai institusi pendidikan dan perusahaan besar, termasuk UGM, ITB, ITS, Telkom University, serta perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta.
Founder & CEO Dicoding Indonesia, Narendra Wicaksono, menambahkan, Laskar AI merupakan salah satu program pelatihan AI paling komprehensif di Indonesia.
“Program ini diinisiasi oleh Lintasarta sebagai penyedia layanan digital dan teknologi terdepan di Indonesia, dengan infrastruktur mutakhir, khususnya GPU Merdeka. Kolaborasi dengan mitra teknologi terbaik memastikan kurikulum program ini selaras dengan perkembangan industri,” jelas Narendra.
Laskar AI mengombinasikan pelatihan intensif dalam Machine Learning dan Data Science, serta membekali peserta dengan soft skills guna mendukung kesiapan mereka di dunia kerja.
Program ini bertujuan mencetak AI Engineer dengan standar kompetensi global yang siap terjun ke berbagai sektor industri.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial (CSR), Laskar AI berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas di bidang AI.
- SDG 8 – Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong inovasi AI untuk meningkatkan produktivitas, ekonomi, dan daya saing industri.
Melalui langkah ini, Lintasarta tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi digital, tetapi juga memastikan bahwa transformasi AI membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Harapan Indonesia jadi pusat inovasi AI di Asia
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan dukungan dari mitra teknologi global, Laskar AI menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat inovasi AI di Asia.
Program ini diharapkan dapat mendorong terciptanya solusi-solusi AI inovatif yang dapat mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, hingga ekonomi. Dengan meningkatnya jumlah talenta AI yang kompeten, Indonesia akan memiliki fondasi yang kuat untuk mengembangkan teknologi AI yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan bangsa.
Lintasarta dan Dicoding Indonesia yang didukung oleh Nvidia yang menyediakan ekosistem AI lengkap berkomitmen untuk terus mengembangkan program Laskar AI dan memperluas jangkauannya ke seluruh pelosok Indonesia. Diharapkan program ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia AI dan berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Laskar AI menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam revolusi AI global. Dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, Indonesia siap menyambut era kecerdasan buatan dan meraih manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, serta dukungan dari mitra teknologi global, Laskar AI menjadi langkah nyata dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi AI di Asia.
Tags: AI, Artificial Intelligence, Indonesia Emas 20245, Indosat Ooredoo Hutchison, Laskar AI, Lintasarta, talenta digital