February 11, 2025

Indosat Tutup Tahun 2024 dengan Catatan Kinerja Unggul, Laba Bersih Tumbuh 38,1%

Penulis: Desmal Andi
Indosat Tutup Tahun 2024 dengan Catatan Kinerja Unggul, Laba Bersih Tumbuh 38,1% 

Mobitekno – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang, mempertahankan pertumbuhan finansial yang solid serta keunggulan dalam operasional bisnis. Perusahaan mencatatkan peningkatan total pendapatan sebesar 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY), mencapai Rp55,9 triliun. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya kualitas layanan pelanggan serta kontribusi positif dari berbagai lini usaha. Di sektor layanan seluler, pendapatan naik sebesar 7,5% YoY, dengan pertumbuhan signifikan pada segmen Data dan Interkoneksi. Sementara itu, segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) mengalami kenaikan drastis hingga 23,4% YoY, berkat meningkatnya permintaan terhadap layanan IT yang ditawarkan.

Keberhasilan perusahaan juga tercermin dalam kinerja EBITDA yang tumbuh lebih pesat dibanding pendapatan, meningkat 10,2% YoY hingga mencapai Rp26,4 triliun, dengan margin EBITDA sebesar 47,2%. Efisiensi yang semakin baik ini menunjukkan bagaimana perusahaan mampu mengoptimalkan pendapatan demi profitabilitas yang lebih stabil. Dari sisi keuntungan bersih, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dinormalisasi melonjak 38,1% menjadi Rp4,916 triliun, sementara laba bersih yang dilaporkan naik 9% menjadi Rp4,910 triliun. Kinerja finansial ini menegaskan kekuatan keuangan perusahaan serta dedikasinya dalam menciptakan nilai berkelanjutan bagi pemangku kepentingan.

Vikram Sinha, yang menjabat sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menyampaikan bahwa tahun 2024 penuh tantangan, namun perusahaan tetap konsisten dalam mempertahankan performa yang kuat. Ia menambahkan bahwa hasil ini merupakan bukti dari komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan nilai maksimal bagi pelanggan serta mendukung kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia.

Selama tahun 2024, trafik data Indosat mencatat peningkatan signifikan sebesar 12,2% YoY, yang mengindikasikan tingginya permintaan layanan dari pelanggan. Untuk mengakomodasi lonjakan ini, perusahaan secara agresif memperluas jangkauan jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G menjadi 196.000 unit. Upaya ini bertujuan untuk memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, terutama bagi pengguna IM3 dan Tri. Berkat peningkatan infrastruktur tersebut, jumlah pelanggan Indosat juga mengalami kenaikan sebesar 6,6%, yang berdampak positif terhadap peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU), mendekati angka Rp40 ribu. Strategi pemasaran yang efektif turut berperan dalam pertumbuhan ini, memperkuat posisi Indosat sebagai penyedia layanan telekomunikasi unggulan di Indonesia.

Indosat
Jaringan Indosat

Indosat Bawa Kecerdasan Buatan ke dalam Ekosistem Digital

Menutup tahun 2024, Indosat melalui brand IM3 menghadirkan inovasi layanan pascabayar terbaru bertajuk IM3 PLATINUM. Layanan premium ini menghadirkan pengalaman yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan personalisasi layanan untuk menciptakan konsep “Platinum Experience”. Dengan mengusung tagline “Simple, Next Level”, IM3 PLATINUM dirancang khusus bagi individu yang ingin mencapai lebih banyak dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.

Selain menyajikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, Indosat juga mengintegrasikan teknologi AI dalam operasional jaringan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Salah satu langkah konkret adalah kemitraan strategis dengan Nokia, yang memungkinkan perusahaan memperluas jaringan 4G dan 5G menggunakan optimasi berbasis AI. Dengan memanfaatkan teknologi radio multiband serta solusi baseband terbaru, Indosat menghadirkan jaringan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna. Inisiatif ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memanfaatkan AI guna meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia.

Selain berfokus pada infrastruktur, Indosat juga berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Melalui kerja sama dengan UiPath, perusahaan memiliki misi untuk melatih 100.000 orang Indonesia dalam keterampilan otomasi hingga tahun 2027. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang siap bersaing di era digital, di mana AI dan otomatisasi menjadi elemen utama dalam industri.

Indosat Ooredoo

Demi mendukung transformasi berbasis AI ini, Indosat mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp9,937 triliun pada tahun 2024. Sebagian besar, yakni 82,7%, digunakan untuk penguatan jaringan seluler agar dapat memenuhi permintaan layanan digital yang terus meningkat. Sementara itu, sisa belanja modal dialokasikan untuk mendukung pengembangan sektor MIDI dan teknologi informasi, memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).

Menurut Vikram Sinha, integrasi AI di setiap lini operasional serta kolaborasi berbasis semangat gotong royong akan mempercepat tercapainya tujuan besar perusahaan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Indosat optimis dapat terus berinovasi dan menghadirkan solusi digital terbaik bagi pelanggan di seluruh negeri.

 



COMMENTS