
Mobitekno – Sebagai langkah untuk menggairahkan kembali segmen Chromebook, MediaTek baru saja mengumumkan peluncuran SoC (System-on-a-Chip) barunya, Kompanio Ultra 910. Chipset 3nm ini khusus dirancang MediaTek untuk menghadirkan performa, efisiensi, dan komputasi AI yang lebih baik di perangkat laptop berbasis sistem operasi ChromeOS.
Meskipun pangsa pasar Chromebook terbilang jaug lebih kecil dari smartphone, pasarnya dianggap masih berpotensi berkembang ke depan, terutama di dunia pendidikan dan sektor-sektor lainnya.
Langkah ini juga dianggap menjadi startegi MediaTek dalam diversifikasi bisnis chip-nya di luar smartphone dan tablet. Langkah yang juga dilakukan oleh kompetitiornya Qualcomm dengan menghadirkan chip Snapdragon X Elite untuk platform Windows on ARM.
Bikin laptop Chromebook kembali menarik
Mengadopsi proses fabrikasi TSMC 3nm generasi kedua yang sama seperti chip Apple M4, MediaTek Kompanio Ultra 910 akan mengusung kombinasi core (inti) “all-big-core”. Ini berarti Kompanio Ultra 910 mengambil pendekatan yang berbeda dengan konfigurasi chip umumnya di smarthone yang mengkombinasikan performance core yang berkinerja tinggi dan low-power core yang berdaya rendah.
Kompanio Ultra 910 mengusung CPU dengan total 8 core yang terdiri dari 1 core Arm Cortex-X925 (3,62GHz) dengan L2 cache 2 MB, 3 core Cortex-X4 (L2 cache 1 MB). dan 4 core Cortex-A720 (L2 cache 512 KB).
Untuk mendukung proses kopmputasi, core-core CPU di atas didukung juga dengan L3 cache 12 MB dan cache SLC (system-level cache) 10MB. Ini memastikan performa yang sangat cepat untuk tugas single-threaded dan multi-threaded sehingga Kompanio Ultra 910 ideal untuk berbagai workload, mulai dari menjalankan browser web hingga multitasking yang kompleks.
Pengolahan grafis Kompanio Ultra 910 juga tidak boleh dianggap remeh, seperti terlihat dari spesifikasi GPU Immortalis-G925 11 core , yang sudah mendukung ray-tracing. Fitur yang biasanya jarang ada pada Chromebook. Meskipun platform ChromeOS saat ini tidak memiliki dukungan penuh untuk ray-tracing, hadirnya dukungan teknologi ini pada chip MediaTek mengisyaratkan kemungkinan Google untuk menghadirkannya di masa mendatang, misalnya untuk mendukung gaming atau aktivitas produktif lain yang butuh fungsi ray-tracing.
Sejauh ini, potensi Chromebook memang tampak belum dioptimalkan sepenuhnya oleh Google. Padahal potensi laptop ChromeOS masih terbuka lebar bukan hanya untuk tugas produktivitas umum (berselancar, menggambar, podcast, mengetik, programming dll), tetapi juga menghadirkan gameplay yang mulus dan memukau secara visual, baik untuk game Android atau cloud gaming.
Apalagi jika ditambahkan dukungan untuk dua monitor 4K eksternal (ditambah layar internal), chip Kompanio Ultra 910 bisa mengangkat level Chromebook bukan hanya sebagai laptop kerja harian, tapi juga untuk berbagai kalangan pengguna yang bersaing dengan laptop Windows.
Kompanio Ultra 910 telah mendukung standar konektivitas wireless (nirkabel) Wi-Fi 7 berkecepatan hingga 7,3 Gbps dan Bluetooth 6.0. Ini memastikan kinerja koneksi nirkabel akan lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.
Buat para produsen OEM laptop Chromebook, chip Kompanio Ultra 910 direkomendasikan dipasangkan dengan RAM LPDDR5X (8.533 MHz) untuk menjamin kelancaran kolaborasi antara CPU, GPU, dan NPU di dalamnya. Kombinasi memori berkecepatan tinggi dan konektivitas canggih ini menjadikan chipset tersebut sangat cocok untuk desain Chromebook tipis tanpa kipas yang mengutamakan portabilitas tanpa mengorbankan kinerja.
Adopsi NPU untuk komputasi AI yang lebih gegas dan hemat
Salah satu aspek yang paling menarik dari chipset Kompanio Ultra 910 adalah kepiawaiannya mengolah beragam tugas AI. Dilengkapi dengan NPU (Neural Processing Unit) generasi kedelapan MediaTek NPU 890, Kompanio Ultra 910 menghadirkan kinerja AI hingga 50 TOPS (tera operations per second).
Modul NPU menjadikan Kompanio Ultra 910 sebagai chip game-changer untuk Chromebook karena menghadirkan kemampuan komputasi AI generatif on-device pada Chromebook. NPU akan berguna untuk melakukan proses pembuatan gambar/video real-time, pemrosesan model bahasa, hingga task automation tanpa harus terhubung ke cloud (Internet).
MediaTek tampaknya jeli mengambil momen gercep-nya Google yang agresif mengintegrasi GenAI-nya Geminidi berbagai layanannya. Efisiensi NPU diharapkan akan mengurangi beban kerja dari CPU dan GPU, sehingga meningkatkan efisiensi (lebih hemat baterai) yang menjadi salah satu andalan Chromebook.
Berbicara tentang daya tahan baterai, MediaTek mengklaim pengoperasia chromebook dengan chip Kompanio Ultra 910 dapat bertahan hingga 20 jam dengan baterai 60 Wh. Durasi yang relatif lebih baik dibandingkan kebanyakan laptop Windows dengan chip Intel atau AMD saat ini.
Meskipun Chromebook dengan chip Kompanio Ultra 910 mungkin akan lebih kompetitif menyaingi laptop Windows, MediaTek sejauh ini menjelaskan bahwa chip mereka dirancang khusus untuk ChromeOS. Hal ini mungkin saja untuk merespons spekulasi jika nantinya chip Kompanio Ultra 910 juga akan hadir untuk laptop Windows (Windows-on-ARM) seperti yang dilakukan Qualcomm dengan chip Snapdragon X Elite yang digunakan pada laptop Asus Zenbook A14.
Tags: 3nm, ARM, chip, Chipset, Chromebook, ChromeOS, Google, Kompanio Ultra, Kompanio Ultra 910, MediaTek, SoC, TSMC