
Mobitekno – Menjadi bagian dari ekosistem Xanh SM ternyata dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi mitra pengemudi. Selain dapat menikmati biaya operasional yang lebih hemat, mereka juga merasakan peningkatan produktivitas kerja. Lebih dari itu, mereka merasa bangga karena dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan melalui transportasi berbasis kendaraan listrik.
Selama ini, profesi pengemudi taksi sering kali dikaitkan dengan tantangan fisik yang berat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil. Kebisingan mesin, getaran, serta bau menyengat menjadi bagian dari keseharian mereka. Namun, kehadiran kendaraan listrik membawa perubahan besar, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan lebih baik.
Xanh SM menghadirkan taksi listrik dengan kabin yang senyap, yang memberikan manfaat baik bagi pengemudi maupun penumpang. Para mitra pengemudi kini dapat menikmati penghasilan yang lebih baik, sementara pelanggan mendapatkan perjalanan yang lebih nyaman tanpa gangguan suara bising. “Pendapatan saya meningkat sebagai pengemudi, dan sebagai penumpang, perjalanan menjadi lebih tenang dan menyenangkan,” ujar Zeth Glen, yang termasuk dalam jajaran mitra pengemudi pertama Xanh SM.
Efisiensi Biaya, Pendapatan Meningkat
Penggunaan kendaraan listrik memungkinkan mitra pengemudi mengurangi pengeluaran harian. Tarwin S, salah satu mitra Xanh SM, mengungkapkan bahwa mobil berbahan bakar bensin biasanya membutuhkan biaya antara Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk perjalanan sejauh 150-200 km. Sebaliknya, dengan kendaraan listrik Xanh SM, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp50.000 hingga Rp60.000.
Penurunan drastis dalam biaya bahan bakar ini berdampak langsung pada peningkatan penghasilan pengemudi. Ali Hasan, seorang mitra Xanh SM lainnya, menyatakan bahwa penggunaan listrik jauh lebih ekonomis dibandingkan bensin. Selain itu, biaya perawatan kendaraan pun menjadi lebih ringan karena tidak lagi perlu mengganti oli.
Sebagai bentuk dukungan kepada para mitra pengemudi, Xanh SM juga menyediakan bonus kinerja, skema pembagian hasil yang adil, serta tunjangan keuangan untuk tiga bulan pertama guna memudahkan proses adaptasi mereka dalam menggunakan kendaraan listrik. Ditambah dengan aplikasi yang dirancang intuitif, pengemudi dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu penumpang.
Fitur unggulan dalam aplikasi Xanh SM, yaitu XanhNow, memungkinkan pengemudi langsung menerima penumpang tanpa perlu menunggu pesanan masuk terlebih dahulu. “Fitur ini sangat membantu ketika saya kesulitan mendapatkan order secara online. Cukup dengan kode unik yang diberikan penumpang melalui aplikasi, perjalanan bisa segera dimulai,” jelas Tarwin S, mitra pengemudi Xanh SM.
Selain kemudahan dalam operasional, mitra pengemudi lainnya, Ali Hasan juga menyoroti kenyamanan berkendara dengan mobil listrik yang memiliki transmisi otomatis serta kabin yang kedap suara. “Bahkan saat melalui jalanan padat dan bergelombang, saya tetap merasa nyaman dan tenang,” tambahnya.

Xanh SM Dukung Masa Depan Berkelanjutan
Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, Xanh SM dan para mitra pengemudinya turut berkontribusi dalam mengurangi polusi udara dan kebisingan kota. Dengan menggunakan taksi listrik yang bebas emisi, layanan ini membawa dampak positif bagi lingkungan perkotaan. “Saya sangat menikmati pengalaman berkendara dengan mobil listrik. Tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga membantu menjaga kualitas udara tetap bersih,” ujar Ariel Edvarson, salah satu pengemudi Xanh SM.
Antusiasme masyarakat terhadap layanan taksi listrik Xanh SM terus meningkat. Fenomena viral di media sosial yang melibatkan armada produksi VinFast, termasuk mobil bernomor pintu 139, semakin mengukuhkan popularitas kendaraan listrik di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam sektor transportasi berbasis listrik semakin diterima oleh publik.
Inisiatif Xanh SM mendapat sambutan positif dari pemerintah Indonesia, yang tengah berupaya mencapai target Net Zero Emission 2060. Deputi Pengembangan Iklim Investasi di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Republik Indonesia, Dr. Riyatno, menegaskan bahwa layanan ini memainkan peran penting dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, serta mendukung ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.

Dengan kombinasi biaya operasional yang lebih rendah, peningkatan penghasilan pengemudi, serta pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi penumpang, Xanh SM menjadi salah satu solusi mobilitas masa depan yang inovatif. Kolaborasi antara efisiensi ekonomi dan kepedulian lingkungan menjadikan Xanh SM sebagai pelopor dalam transformasi transportasi di Indonesia.
Tags: Taksi, Xanh SM