
Mobitekno – Pasar kripto global mengalami penurunan signifikan dalam 24 jam terakhir, menambah tekanan pada investor yang belum pulih dari kejatuhan yang disebabkan oleh keberadaan DeepSeek AI, kebijakan moneter dari Bank of Japan (BOJ), dan efek dari kebijakan proteksionis Presiden Donald Trump terhadap tarif impor baru.
Harga Bitcoin dan Ethereum, dua aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, masing-masing turun 6% dan 8% dalam seminggu, mencerminkan ketidakpastian dan kekhawatiran di pasar.
Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap perkembangan ekonomi global, ketidakpastian kebijakan moneter, serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Spekulasi seputar kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) dan ketegangan geopolitik yang meningkat turut menambah tekanan pada pasar kripto.
Selain itu, kebijakan proteksionis Presiden Donald Trump terhadap tarif impor baru juga mempengaruhi sentimen pasar. Pengumuman Trump mengenai tarif impor yang tinggi pada mitra dagang utama telah meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global, yang berdampak negatif pada aset berisiko seperti kripto.
Dampak DeepSeek AI dan Suku Bunga BOJ
DeepSeek AI, startup teknologi asal China yang telah mencuri perhatian dunia dengan efisiensi dan inovasinya di bidang kecerdasan buatan, menjadi salah satu pemicu utama dari penurunan terbaru di pasar kripto. Peluncuran model AI terbarunya, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, telah menciptakan gelombang besar di dunia teknologi, membuat banyak investor dan analis mengevaluasi ulang nilai aset kripto yang terhubung dengan teknologi AI.
Dengan biaya pengembangan yang dianggap jauh lebih rendah dibandingkan OpenAI, kompetitornya dari Amerika Serikat, DeepSeek menantang narasi bahwa inovasi teknologi memerlukan investasi besar, yang kemudian mengguncang pasar kripto karena banyak aset digital dipandang sebagai spekulatif atau kurang efisien dibandingkan dengan teknologi baru ini.
Sebelumnya, BOJ juga menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun terakhir, yang memicu kekhawatiran tentang peningkatan biaya pinjaman yang bisa mempengaruhi investasi di aset berisiko seperti kripto. Ketika suku bunga naik, investor sering kali memilih aset yang dianggap lebih aman seperti obligasi atau mata uang fiat, menyebabkan modal keluar dari pasar kripto.
Efek kebijakan Trump terkait tarif impor
Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump, yang menargetkan produk impor dari China, Canada, dan Mexico, telah menambah lapisan kompleksitas ke dalam dinamika pasar kripto. Dengan tarif sebesar 25% pada barang impor dari Canada dan Mexico, serta tambahan 10% pada produk dari China, ada kekhawatiran bahwa ini akan meningkatkan biaya produksi dan harga barang di Amerika Serikat, potensial mengurangi daya beli konsumen dan memperlambat ekonomi global.
Menurut beberapa pengamat, kebijakan tarif Trump ini dirancang untuk menekan aliran imigran ilegal dan narkoba, termasuk fentanil (opioid sintetik atau obat pereda nyeri yang mirip morfin tetapi jauh lebih kuat), tetapi dampaknya sangat luas dan kompleks. Sementara pemerintah AS mengharapkan peningkatan pendapatan dari tarif ini, efek negatif pada konsumen, inflasi, dan ekonomi global tidak bisa diabaikan.
Tarif pada China dianggap mempengaruhi pasar kripto karena China merupakan pusat penting bagi penambangan Bitcoin dan pengembangan teknologi blockchain. Kenaikan biaya perangkat keras (hardware) untuk aktivitas penambangan (mining) aset kripto dan semikonduktor dari China dapat membuat operasi penambangan di Amerika Serikat menjadi lebih mahal, mengurangi keuntungan dan mempengaruhi hash rate jaringan Bitcoin.
Meskipun tidak langsung berdampak pada industri kripto seperti China, tarif impor baru untuk Kanada dan Meksiko dianggap akan menambah kerumitan dalam rantai pasokan global, mempengaruhi biaya bahan baku dan produk akhir yang mungkin digunakan dalam infrastruktur atau operasi kripto.
Pengumuman tarif ini telah menyebabkan kenaikan nilai dolar AS terhadap peso Meksiko dan dollar Kanada, yang bisa membuat investasi dalam kripto lebih mahal bagi investor dari negara-negara tersebut. Selain itu, kenaikan tarif ini dikhawatirkan akan memicu perang dagang baru, membawa lebih banyak ketidakpastian ke dalam pasar dan mendorong investor mencari aset aman, yang sering kali tidak termasuk kripto.
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum
Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan yang signifikan, dengan Bitcoin turun 6% dan Ethereum turun 8% dalam seminggu. Penurunan ini tidak hanya mencerminkan ketegangan dari DeepSeek AI dan kebijakan BOJ tetapi juga dari implikasi global dari tarif Trump yang dapat menyebabkan inflasi dan penurunan aktivitas ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi semangat investor kripto.
Pasar kripto saat ini berada di bawah tekanan dari sejumlah faktor eksternal, termasuk teknologi inovatif dari DeepSeek AI, kebijakan moneter BOJ, dan kebijakan tarif Trump. Kombinasi ini telah menciptakan lingkungan yang sangat tidak stabil untuk investor kripto. Meskipun ada yang melihat penurunan ini sebagai peluang beli, banyak investor mungkin memilih untuk menunggu sampai ada tanda-tanda pemulihan yang lebih jelas atau perubahan dalam kebijakan global yang lebih mendukung.
Tags: aset kripto, Bitcoin, DeepSeek, etheruem, kebijakan, Kripto, pasar, tarif impor, Trump