July 2, 2025

F5 dan Red Hat Perkuat Kolaborasi untuk Dorong Adopsi AI Enterprise yang Aman dan Skalabel

Penulis: Iwan RS
F5 dan Red Hat Perkuat Kolaborasi untuk Dorong Adopsi AI Enterprise yang Aman dan Skalabel 

Mobitekno – Di tengah percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) secara global, F5, pemimpin dalam pengiriman dan pengamanan aplikasi, mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Red Hat, penyedia solusi open source terkemuka dunia. Kemitraan ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan utama dalam mengadopsi AI di tingkat enterprise, seperti keamanan model, skalabilitas data, dan inferensi real-time di lingkungan hybrid.

Melalui integrasi F5 Application Delivery and Security Platform dengan Red Hat OpenShift AI, kolaborasi ini menawarkan solusi terintegrasi yang memungkinkan organisasi mempercepat penerapan aplikasi AI yang aman dan berkinerja tinggi.

F5 Red Hat Partnership 01
Sumber: Freepik.com

Berdasarkan State of Application Strategy Report 2025 dari F5, sebanyak 96% organisasi global kini telah mengimplementasikan model AI, melonjak dari hanya 25% pada 2023. Laporan ini juga mengungkap bahwa 72% organisasi menggunakan AI untuk mengoptimalkan performa aplikasi, sementara 59% lainnya fokus pada efisiensi biaya dan keamanan.

Namun, tantangan seperti skalabilitas, keamanan data, dan kompleksitas infrastruktur sering kali menghambat potensi penuh AI. Kolaborasi F5 dan Red Hat hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan pendekatan yang terbuka, fleksibel, dan berfokus pada keamanan.

Kunal Anand, Chief Innovation Officer F5 melihat adanya antusiasme besar dari perusahaan untuk memanfaatkan AI, tetapi tantangan skalabilitas dan keamanan sering kali menjadi hambatan.

“Bersama Red Hat, kami menyediakan solusi yang menyederhanakan proses adopsi AI, memastikan performa, keamanan, dan observabilitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan dampak nyata,” pungkas Kunal.

Solusi AI yang skalabel dan aman

Transformasi AI di tingkat perusahaan semakin mudah dengan hadirnya solusi kolaboratif yang mengedepankan skalabilitas dan keamanan. Solusi ini dapat mendukung penuh operasionalisasi AI, dimulai dari integrasi model bahasa besar (LLM) hingga pengelolaan data berskala besar.

Dengan dukungan F5 pada Red Hat OpenShift AI, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi Retrieval-Augmented Generation (RAG) untuk mengintegrasikan LLM dengan dataset privat secara aman. Pendekatan ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan GPU, tetapi juga menjamin waktu respons yang cepat, memungkinkan operasional aplikasi AI yang efisien dan andal.

F5 BIG IP Next CNF 2.0

Selain integrasi model dan efisiensi operasional, solusi ini juga berfokus pada pengumpulan dan pergerakan data berskala besar. Kolaborasi antara MinIO dan F5 pada Red Hat OpenShift AI mempercepat proses akuisisi dataset besar yang krusial untuk pelatihan dan inferensi AI. Hal ini memastikan bahwa perusahaan memiliki akses cepat dan efisien ke data yang mereka butuhkan, menjamin keandalan dalam seluruh siklus pengelolaan data AI.

Keamanan menjadi pilar utama dalam implementasi AI, dan solusi ini menawarkannya melalui pendekatan keamanan AI berbasis API yang komprehensif. F5 Distributed Cloud WAAP dan BIG-IP menyediakan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai ancaman siber yang spesifik untuk AI, seperti serangan prompt injection, pencurian model, dan kebocoran data. Dengan demikian, aplikasi AI Anda akan terlindungi secara efektif, baik saat dijalankan di lingkungan on-premise maupun cloud, memastikan integritas dan kerahasiaan data serta model AI Anda.

F5 BIG-IP Next CNF 2.0: Inovasi untuk Aplikasi Cloud-Native

Selain kolaborasi dengan Red Hat, F5 juga memperkenalkan F5 BIG-IP Next Cloud-Native Network Functions (CNF) 2.0, solusi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi cloud-native berskala besar, terutama di industri dengan kebutuhan bandwidth tinggi seperti telekomunikasi, penyedia layanan internet, dan perusahaan besar.

Solusi ini memperluas F5 Application Delivery and Security Platform dengan fitur-fitur Kubernetes-native, termasuk skalabilitas horizontal, layanan DNS yang dipercepat, penegakan kebijakan tingkat lanjut, dan manajemen keamanan terpadu.

cloud native app

Menurut F5, BIG-IP Next CNF 2.0 dapat mengurangi penggunaan CPU hingga 33% dan biaya infrastruktur lebih dari 60%, sambil memberikan fleksibilitas dalam penskalaan control dan data plane.

Solusi ini juga terintegrasi dengan Red Hat OpenShift, memungkinkan penyedia layanan untuk mengelola infrastruktur dengan lebih efisien, memastikan performa rendah latensi, dan beradaptasi dengan kebutuhan jaringan yang terus meningkat.

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS