Mobitekno – Akamai Technologies kembali mempertegas komitmennya dalam memperkuat ekosistem keamanan siber global. Perusahaan yang dikenal sebagai pemain utama di bidang keamanan cloud dan pengiriman konten ini mengumumkan peningkatan signifikan pada program Security Certified Service Provider mereka. Kini, mitra-mitra bersertifikat Akamai diberi kemampuan untuk menyediakan layanan teknis tingkat lanjut, termasuk Day-2 Operations untuk solusi keamanan API dan Guardicore Segmentation.
Langkah ini menjadi strategi Akamai dalam mendekatkan layanan berkualitas ke pelanggan melalui mitra lokal. Hal ini bukan sekadar dukungan teknis biasa, melainkan sebuah kemitraan strategis untuk menjaga postur keamanan digital pelanggan di tengah lonjakan ancaman siber yang semakin kompleks.
Dengan pembaruan ini, mitra yang telah memiliki sertifikasi resmi dari Akamai bisa langsung memberikan layanan operasional lanjutan kepada pelanggan, baik untuk sistem keamanan API maupun mikrosegmentasi jaringan menggunakan Guardicore Segmentation.
Layanan Day-2 Operations ini mencakup:
Manajemen Operasional & Audit: Mendukung pelanggan lewat peninjauan berkala, audit API, serta penerapan sistem secara hybrid yang menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Penanganan Insiden: Integrasi sistem keamanan API pelanggan ke pusat operasi keamanan (SOC) milik mitra, sehingga respons terhadap ancaman bisa dilakukan lebih cepat.
Pengujian Aktif: Deteksi dan mitigasi kerentanan API sebelum sistem masuk ke tahap produksi, demi menghindari potensi kerugian besar.
Dengan kapabilitas ini, mitra dapat berfungsi sebagai titik kontak utama yang siap memberikan solusi keamanan end-to-end kepada pelanggan mereka.
Di sisi lain, untuk solusi Akamai Guardicore Segmentation, mitra kini bisa menawarkan layanan lengkap, mulai dari perencanaan proyek, penerapan, pemantauan, hingga dukungan teknis berkelanjutan. Bahkan, dukungan lini pertama 24/7 juga sudah menjadi bagian dari paket layanan.
Fungsi utama layanan Day-2 Operations untuk Guardicore Segmentation antara lain:
Administrasi Segmentasi: Mendukung pelanggan dalam memperbarui serta memperluas segmentasi keamanan jaringan.
Manajemen Ancaman: SOC mitra akan digunakan untuk mencegah penyebaran malware dan mengisolasi sistem yang terinfeksi sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar.
Audit & Kepatuhan: Memastikan pelanggan memiliki satu sistem informasi yang konsisten untuk menjawab kebutuhan audit dan penerapan kebijakan keamanan yang ketat.
Dengan pendekatan ini, pelanggan memiliki kontrol penuh terhadap lalu lintas jaringan internal mereka dan dapat mengantisipasi pergerakan lateral serangan siber yang selama ini menjadi celah di banyak perusahaan besar.
Respons Akamai Terhadap Tren Ancaman Siber
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan laporan State of the Internet (SOTI) terbaru dari Akamai, tercatat lebih dari 108 miliar serangan API terjadi sejak Januari 2023 hingga Juni 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan menjadi alarm keras bagi pelaku industri digital.
Jenis serangan yang muncul pun beragam, mulai dari penyalahgunaan API, pencurian data, hingga serangan DDoS yang menyebabkan downtime berkepanjangan. Serangan-serangan ini tidak hanya berdampak pada reputasi perusahaan, tetapi juga bisa menimbulkan denda regulasi dan kerugian finansial besar.
Florent Houy, Head of Cloud Innovation dari Orange Cyberdefense (Prancis), menyambut baik peningkatan kemampuan mitra ini. Ia menyebut bahwa dengan adanya fleksibilitas dan layanan yang dipersonalisasi langsung dari mitra lokal, pelanggan bisa lebih fokus pada operasional bisnis inti mereka tanpa khawatir soal aspek keamanan digital.
Sementara itu, Paul Joseph, EVP Global Sales and Services Akamai, menambahkan bahwa ekosistem channel adalah pondasi penting dalam dunia keamanan siber. “Dengan pelatihan dan perangkat yang tepat, mitra kami bukan hanya penjual, tetapi penasihat kepercayaan bagi pelanggan,” tegas Paul.
Menurutnya, peningkatan pada program kemitraan ini akan memperkuat posisi mitra sebagai penggerak transformasi digital sekaligus penjamin stabilitas operasional pelanggan di tengah gempuran ancaman siber yang makin kompleks.
Ketersediaan layanan Day-2 Operations dari mitra lokal juga memberi banyak keuntungan. Selain mengurangi ketergantungan pada dukungan pusat yang biasanya lebih lambat, pendekatan ini membuat implementasi solusi keamanan lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan spesifik tiap wilayah atau industri.
Untuk Indonesia, hal ini membuka peluang lebih besar bagi mitra lokal yang ingin meningkatkan portofolio layanannya dengan solusi kelas dunia dari Akamai. Pelanggan pun kini punya alternatif lebih praktis untuk mendapatkan dukungan teknis tanpa perlu menunggu respons dari luar negeri.
Langkah Akamai dalam memberdayakan mitra lokal adalah sinyal penting bagi pelaku industri TI dan keamanan digital di Indonesia. Dengan makin banyaknya mitra yang bisa memberikan layanan teknis berstandar global, perusahaan-perusahaan Tanah Air punya peluang besar untuk meningkatkan keamanan digital mereka tanpa perlu membangun semuanya dari nol. Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa keamanan siber adalah kerja kolektif, bukan hanya tanggung jawab penyedia teknologi.
Tags: Akamai, Layanan Akamai
