Mobitekno – Produsen mobil listrik Xiaomi Automotive menutup tahun 2024 dengan capaian luar biasa. Dalam kurun waktu kurang dari setahun sejak peluncuran Xiaomi SU7, perusahaan berhasil mengirimkan lebih dari 135.000 unit kendaraan listrik andalannya. Pencapaian ini semakin mempertegas komitmen Xiaomi untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.
Meskipun baru berdiri tiga tahun, Xiaomi Automotive telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Xiaomi Inc., raksasa teknologi asal Tiongkok yang terkenal dengan smartphone dan perangkat elektroniknya. Menggunakan keunggulan manufaktur dan teknologi canggih, Xiaomi mengembangkan model pertamanya, SU7 EV, yang diluncurkan pada akhir 2023.
Antusiasme pasar terlihat jelas sejak awal peluncuran SU7. Dalam waktu 27 menit, lebih dari 50.000 pesanan tercatat, jauh melampaui ekspektasi awal. Xiaomi awalnya menargetkan produksi 60.000 unit untuk tahun 2024, tetapi lonjakan permintaan memaksa perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Pada Maret 2024, Xiaomi mulai memproduksi SU7 dan berhasil merakit 10.000 unit hanya dalam waktu 32 hari. Proses peningkatan kapasitas terus berlanjut hingga Juli, saat lini produksi yang diperkuat mulai beroperasi penuh.
Di bulan November, pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, mengumumkan bahwa perusahaan telah mencapai produksi 100.000 unit lebih cepat dari jadwal. Menjelang akhir tahun, Xiaomi mencatat pengiriman sebanyak 135.000 unit, melampaui target awal dan mengukuhkan posisinya sebagai pemain kuat di pasar kendaraan listrik Tiongkok.
Fasilitas Produksi Xiaomi Automotive
Xiaomi Automotive memproduksi kendaraannya di fasilitas di Beijing yang dibangun dalam dua fase. Hingga kini, baru fase pertama yang digunakan untuk memenuhi target produksi. Pembangunan fase kedua dijadwalkan selesai pada pertengahan 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 300.000 unit per tahun.
Melihat kemajuan yang dicapai, angka tersebut bukanlah hal yang mustahil. Dengan peluncuran model kedua, SUV YU7, pada musim panas 2025, Xiaomi optimis dapat mencapai target tersebut lebih cepat dari yang direncanakan.
Lahirnya YU7, Xiaomi berpotensi mendiversifikasi portofolio produknya sekaligus memperluas pasar. Kombinasi inovasi teknologi, kapasitas produksi yang besar, dan permintaan konsumen yang tinggi menjadi kekuatan utama Xiaomi dalam menghadapi persaingan di pasar EV global.
Tahun 2025 akan menjadi momen krusial bagi Xiaomi Automotive. Selain mempercepat produksi, perusahaan juga harus memastikan pengiriman berjalan lancar dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Jika Xiaomi berhasil mempertahankan tren positif ini, pertanyaan yang muncul bukan lagi apakah perusahaan mencapai target 300.000 unit, tetapi seberapa cepat mereka melampaui angka tersebut.
Xiaomi Automotive telah membuktikan bahwa ambisi besar bisa diwujudkan dengan strategi yang tepat. Dari produsen elektronik menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik, perjalanan Xiaomi menjadi bukti bahwa inovasi dan keberanian adalah kunci untuk mendobrak batasan. Fondasi yang kuat dan rencana ekspansi ambisius, Xiaomi Automotive tentunya siap memasuki babak baru dalam mendominasi pasar EV, baik di Tiongkok maupun secara global.
Tags: pabrik Xiaomi Beijing, pasar kendaraan listrik, produksi EV Xiaomi, SU7 EV, SUV YU7, Xiaomi Automotive, Xiaomi EV
