February 1, 2025

Michael Mann Percayakan Chris Jojo dan Sennheiser untuk Hidupkan Suara “Ferrari”

Penulis: Rizki R
Michael Mann Percayakan Chris Jojo dan Sennheiser untuk Hidupkan Suara “Ferrari” 

Mobitekno – Dalam dunia perfilman, suara memiliki peran krusial dalam membangun atmosfer dan pengalaman imersif. Salah satu sosok yang berada di balik rekaman suara kendaraan yang autentik adalah Chris Jojo, sound designer dan sound recordist asal Inggris. Lewat keahliannya, ia menangkap suara mesin yang tidak hanya menggelegar, tetapi juga mampu membuat jantung para penggemar otomotif berdebar lebih cepat.

Salah satu karya terbarunya yang mencuri perhatian adalah perekaman suara untuk film Ferrari karya Michael Mann, sebuah film yang telah mendapatkan berbagai nominasi penghargaan, termasuk dalam kategori desain suara terbaik di BAFTA. Dalam proyek ini, Chris Jojo mengerahkan berbagai peralatan canggih dari Sennheiser, termasuk MD 421-II, AMBEO VR Mic, serta sistem evolution wireless dan receiver EK 6042, untuk menangkap setiap detail suara dari mobil-mobil klasik Ferrari.

Namun, bagaimana perjalanan Jojo hingga menjadi salah satu sound recordist paling dihormati di industri ini?

Awal Karier Chris Jojo

Perjalanan Chris Jojo dalam dunia audio dimulai sejak 1992, ketika ia bergabung dengan Software Creations, sebuah perusahaan rintisan di Manchester. Saat itu, ia berperan sebagai komposer, musisi, dan sound designer untuk permainan video. Dunia film menjadi salah satu inspirasinya dalam menciptakan pengalaman audio yang lebih kaya.

Puncak perubahan dalam kariernya terjadi pada 2009, ketika ia bergabung dengan Codemasters sebagai Senior Sound Designer. Di sinilah ia mulai menekuni dunia perekaman suara kendaraan.

“Saya berkesempatan menghadiri beberapa sesi perekaman bersama Mark Knight, Audio Lead di DiRT 3.Saya terpesona dengan proses ini, terutama saat merekam mesin berkapasitas besar dengan SPL tinggi, seperti mobil Formula, GT, atau Rally Car. Tantangannya luar biasa—dari mengatasi pengaruh angin di mikrofon knalpot hingga mendapatkan respons off-axis terbaik,” ungkap Jojo.

Seiring waktu, ia menjadi spesialis perekaman suara kendaraan di bawah Codemasters Motorsports, memastikan setiap suara dalam permainan balap terdengar realistis dan imersif.

Merekam Detail Autentik

Chris Jojo_Ferrari

Salah satu tantangan terbesar dalam perekaman suara kendaraan adalah menangkap interaksi mobil dengan lingkungannya. Dalam permainan balap rally, suara mobil tidak hanya berasal dari mesinnya, tetapi juga dari bagaimana roda menyentuh berbagai permukaan—kerikil, tanah, aspal, lumpur, hingga pasir.

Selain itu, kondisi cuaca juga memainkan peran besar. Hujan, salju, dan bahkan hujan es dapat mempengaruhi suara kendaraan serta bagaimana suara tersebut direkam.

Chris Jojo juga terlibat dalam membangun jaringan dengan komunitas otomotif, termasuk tim balap, bengkel, kolektor pribadi, dan pabrikan mobil klasik. Berkat koneksi ini, ia berhasil mendapatkan akses ke mobil-mobil langka, termasuk koleksi Ten Tenths milik Nick Mason, yang sering tampil di Goodwood Festival of Speed

Dari sinilah, Jojo mendapat kesempatan emas untuk terlibat dalam film Ferrari.

“Saya menduga ini adalah biopik Ferrari yang sudah lama digarap oleh Michael Mann, dan tentu saja, saya langsung menerima tawaran ini,” ujar Jojo penuh semangat.

Teknik Perekaman

Merekam suara mobil bukan sekadar menempatkan mikrofon dan menekan tombol rekam. Posisi mikrofon, jenis peralatan, dan kondisi lingkungan harus diperhitungkan secara matang.

Chris Jojo menggunakan pendekatan multi-mikrofon dengan berbagai merek, tetapi salah satu andalannya adalah Sennheiser MD 421-II. Mikrofon ini memiliki diafragma besar yang dapat menangkap suara tekanan tinggi tanpa distorsi, terutama pada knalpot dan intake manifold.

“Mid-range sangat penting untuk mobil. Jika ingin menangkap resonansi pada knalpot dan sistem induksi, Anda memerlukan mikrofon dengan kapsul yang lebih besar dari mikrofon miniatur biasa,” jelasnya.

Selain itu, Jojo mengandalkan AMBEO VR Mic untuk menangkap suara di dalam kabin dengan format Ambisonics B, sehingga suara tetap tersinkronisasi dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih realistis.

eyJwYXRoIjoic2VubmhlaXNlclwvZmlsZVwvVVByWFhjZ1NGRUNGaXB5VnJKRTIuanBnIn0 sennheiser YqbDnLkF1E7C2JpoLTjN89I rcvk b BmHpodo4Ww80

Untuk kondisi ekstrem seperti panas berlebih dan interferensi elektromagnetik, Jojo menggunakan pelindung api dan jaket khusus untuk alat-alatnya, serta pelindung jaring logam pada mobil dengan bodi fiberglass seperti Porsche 917.

Chris Jojo telah melihat perubahan besar dalam teknologi rekaman, dari era pita analog hingga perekam digital 32-bit floating point.

“Saya harus merekam limiter pada Ferrari 801 – Lancia-Ferrari D50A, dan itu adalah pengalaman luar biasa. Anda tidak sering mendapatkan kesempatan merekam suara mobil ikonik seperti ini,” katanya.

Teknologi yang semakin maju memungkinkan para sound recordist seperti Jojo untuk menangkap suara kendaraan dengan lebih jelas, akurat, dan imersif. Kini, suara yang ia rekam tidak hanya terdengar di layar lebar, tetapi juga dalam permainan video yang membuat para penggemar otomotif merasakan sensasi berkendara dari balik layar.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS