Mobitekno – ASUS resmi meluncurkan rangkaian motherboard berbasis chipset Intel Z890 dari enam lini produk motherboard-nya, ROG Maximus, ROG Strix, TUF Gaming, Prime, dan ProArt, dengan dukungan prosesor/CPU desktop Intel Core Ultra (Series 2) yang digelar di DWNTN Plaju, Jakarta Pusat (30/10/2024).
Sebagai informasi, chipset merupakan komponen pada motherboard yang dirancang oleh produdesen, seperti Intel atau AMD untuk bekerja secara eksklusif dengan prosesor spesifik buatan mereka, termasuk memfasilitasi komunikasi antara CPU, storage, RAM, GPU, dan I/O.
Chipset tertentu hanya mendukung fitur tertentu, seperti PCIe Gen 5, RAM DDR5, USB 3.2 Gen 2, dan ain-lain. Chipset tertentu juga hanya mendukung prosesor tertentu, jadi saat memilih motherboard, pastikan chipset yang disertakan mendukung prosesor pilihan Anda.
Diumumkannya motherboard ASUS seri Z890 ini merespons kehadiran prosesor prosesor desktop konsumen terbarunya Intel yang dikenal sebagai Intel Arrow Lake-S (Intel 15th Generation CPU). Lini prosesor ini akan dijual dengan nama Core Ultra 200S Series.
Motherboard ASUS Seri Z890: Interaksi lebih mudah dengan beragam fitur AI
Adapun rangkaian motherboard Asus dengan chipset Z890 ini telah dilengkapi beragam fitur terbaru yang mempercepat kinerja dan mempermudah proses PC build, seperti ASUS AI Advisor sebagai fitur asisten proses PC build terbaru berbasis AI, AEMP III, NitroPath DRAM Technology, dan DIMM Fit dihadirkan untuk memaksimalkan kit memori DDR5.
Bagi para overclocker hadir pula fitur NPU Boost untuk mendukung overclocking NPU yang terintegrasi dalam CPU Intel Core Ultra ( Series 2 ) yang mempercepat kinerja AI hingga ROG M.2 Powerboost memberikan lebih banyak slot M.2 dibandingkan motherboard sebelumnya. Terakhir, ASUS juga menyertakan dukungan Thunderbolt 5, WiFi 7, dan fitur DIY PC terbaru.
Dengan hadirnya prosesor Core Ultra (Series 2), Intel juga memperkenalkan soket terbaru LGA1851. Penggunaan soket baru ini biasanya menandakan adanya perubahan signifikan dalam arsitektur dan kemampuan prosesor terbaru Intel.
Pengguna memerlukan motherboard Intel 800 series untuk menggunakan prosesor anyar tersebut. Prosesor ini juga menyuguhkan segudang pembaruan generasi terbaru, misalnya integrasi Neural Processing Unit (NPU). Integrasi tersebut menghadirkan penanganan beban kerja neural network yang cepat dan efisien. Dengan peak theoretical performance sebesar 13 TOPS, Intel Deep Learning Boost (VNNA, DP4A), dan GNA 3.5 AI Processing, NPU ini memastikan pengguna memiliki kinerja yang lincah untuk menjalankan AI secara langsung.
Maka dari itu, agar pengguna mendapatkan lebih banyak manfaat dari integrasi NPU ini, motherboard ASUS Z890 dibekali fitur NPU Boost. Fitur BIOS ini melakukan overclocking NPU hanya dengan beberapa langkah untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan fitur berbasis AI hingga 24%, sehingga pengguna dapat bereksplorasi, berimajinasi, dan berkreasi dengan bebas.
Fitur ASUS AI Advisor motherboard memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan teknologi berbasis AI menggunakan bahasa sehari-hari untuk mempelajari lebih jauh mengenai hardware mereka. Bagi para perakit PC pemula, teknologi ini memberikan penjelasan yang mudah tentang fitur optimasi yang dapat dilakukan dengan sekali klik seperti AI Overclocking dan AI Cooling II. Sementara bagi para perakit PC berpengalaman, fitur asisten tersebut memberikan panduan dan petunjuk tentang fitur-fitur terbaru yang ditawarkan oleh ASUS
Business Development Manager ASUS Indonesia, Kris Ardianto menytakan bahwa motherboard ASUS Z890 yang sudah dibekali beragam fitur AI ini telah dipersiapkan agar pengguna dapat memaksimalkan performa dari processor terbaru Intel Core Ultra.
“Fitur AI Intelligence motherboard ASUS Z890 memberikan kontrol pada pengguna yang memudahkan optimasi kinerja PC hanya dengan beberapa langkah,” tambah Kris.
ASUS juga memberikan solusi untuk masalah yang paling umum dalam melakukan rakit PC yaitu dengan fitur easy PC DIY. Pemasangan dan penggantian kartu grafis menjadi lebih sederhana melalui Q – Release Slim, serta M.2 Q – Slide yang dihadirkan untuk membantu proses pemasangan beragam ukuran drive M.2.
Antarmuka BIOS dengan kualitas Full-HD
ASUS juga melakukan penyegaran pada antarmuka BIOS, dengan meningkatkan resolusi antarmuka BIOS menjadi 1920 x 1080. Dengan perubahan ini, pengguna akan melihat lebih banyak pilihan dengan cepat, sehingga mempermudah pemilihan pengaturan yang tersedia serta menemukan pengaturan yang dibutuhkan.
“ASUS ingin membuat proses merakit PC menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan dengan menggunakan motherboard ini. Dengan menggunakan motherboard ASUS, pengguna bisa melakukan rakit PC dengan hampir tool-less atau tanpa alat dan membuka baut-baut yang seringkali merepotkan,” pungkas Kris.
Selain motherboard, pada kesempatan ini, ASUS juga memperkenalkan jajaran monitor dan peripheral terbarunya, seperti Mouse ROG Harpe Ace Mini, Keyboard ROG Falchion Ace HFX, Headset ROG Delta II, hingga Monitor ROG Strix OLED XG27AQDMG.
Tags: ASUS, desktop CPU, Intel 15th Generation CPU, Intel Arrow Lake-S, Intel Core Ultra Series 2, Intel Z890, LGA1851, motheboard