Mobitekno – PT ITSEC Asia Tbk (ITSEC Asia) bersama PT XL Axiata Tbk. dan Hypernet Technologies sebagai mitra stragis meluncurkan sistem kemanan siber yang dinamakan IntelliBroń di Jakarta (29/5/2024). Menggunakan tagline “Your Smart Cybersecurity Companion”, IntelliBroń ditawarkan sebagai solusi sistem keamanan siber yang terintegrasi yang didukung teknologi AI untuk melindung jaringan di Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) atau Usaha Kecil-Menengah (UKM).
Potensi pasar IntelliBroń sebagai solusi kemanan siber di Indonesia amatlah besar. Seperti diketahui, jumlah SME yang masuk ke ekosistem digital yang idealnya memiliki sistem keamanan siber terus meningkat dalam lima tahun ini. Hingga tahun 2024, diprediksi jumlahnya telah mencapai 30 juta SME.
Masalahnya, SMEs pada umumnya masih memiliki keterbatasan tenaga ahli keamanan siber dan juga kurangnya pemahaman organisasi terhadap keamanan siber dan resiko-resiko serangan dunia maya, hal itu membuat sulit untuk mengembangkan proyek sistem keamanan siber di organisasi.
Selain itu, anggaran keamanan yang terbatas juga menjadi tantangan untuk melakukan investasi keamanan siber yang tepat pada skala anggaran. Ditambah lagi kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia seringkali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud.
Bahkan, kurangnya sumber daya ahli keamanan siber yang kompeten di Indonesia juga turut menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh SMEs dalam mempercayakan kebutuhannya pada penyedia layanan dan solusi cyber security yang tepat.
ITSEC Asia: IntelliBroń sebagai solusi keamanan siber yang terjangkau bagi bisnis
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Hut Lumban Gaol menyatakan bahwa peluncuran IntelliBroń merupakan salah satu bentuk dari komitmen ITSEC Asia untuk mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pihak.
“Dengan adanya lebih dari 400 juta anomali siber sepanjang 2023 di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat, urgensi dari pembentukan infrastruktur keamanan siber dalam berbagai lapisan sektor industri akan menjadi semakin penting. Pasalnya, anomali tersebut tidak hanya menyasar korporasi besar, namun juga organisasi kecil maupun individu,” ujar Joseph dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5).
Dia menambahkan melalui tim Research and Development dari ITSEC Asia, kali ini kami mengembangkan sebuah inovasi solusi keamanan siber yang dirancang agar tepat guna pada hal yang esensial bagi pelaku usaha, utamanya bagi Small and Medium-sized Enterprises (SMEs/ Usaha Kecil Menengah).
Menurut Joseph IntelliBroń merupakan sebuah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendekteksi anomali siber yang mencurigakan melalui monitoring system (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (Hardware) yang dinamakan Rigel.
“Dashboard sendiri adalah fitur dimana seorang analis keamanan siber melakukan monitoring dan analisa dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan,” katanya.
Sedangkan Threat Detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBroń untuk membaca, menganalisa dan mendeteksi aktivitas yang lewat dalam jaringan, baik itu antar internal atau dengan pihak eksternal.
IntelliBroń: Sistem keamanan siber yang lebih cerdas dan mudah berkat dukungan AI dan Machine Learning
Sedangkan Head of Research & Development PT ITSEC Asia Tbk, Rasyid Sahputra juga menyampaikan bahwa fitur yang disematkan dalam IntelliBroń bukan hanya merupakan fitur-fitur mainstream, namun juga fitur terkini seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.
“IntelliBroń telah mengadopsi berbagai fitur yang diperlukan dalam menciptakan ekosistem siber yang aman di dalam perusahaan, seperti AI dan Machine Learning yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data traffic perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan,” jelasnya.
Rasyid juga mengatakan dengan adanya teknologi AI di dalam IntelliBroń, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim spesialisasi di bidang cyber security juga dapat mengetahui secara langsung terkait langkah mitigasi dari serangan siber.
Teknologi AI yang disematkan dalam IntelliBroń juga memilki sistem pembelajaran mandiri karena telah di-program dengan informasi terkait aktivitas siber mencurigakan yang dapat diantisipasi.
“Layaknya CCTV, IntelliBroń akan mendeteksi aktivitas / traffic siber dalam sistem perusahaan. Apabila muncul kejanggalan berdasarkan database yang ada, maka IntelliBroń akan segera mengirim notifikasi yang dapat membantu SMEs untuk menentukan langkah pencegahannya,” katanta.
Sementara itu, CTO Hypernet Technologies, Sudino Oei pengalaman kami dalam memahami tantangan keamanan siber yang dihadapi UKM, dari keterbatasan sumber daya hingga ancaman yang berkembang mendorong kami untuk menjalin kerja sama dengan ITSEC Asia dalam memasarkan IntelliBroń.
“Solusi keamanan siber ini dirancang untuk memberdayakan UKM, melindungi aset digital mereka dari serangan canggih, dan memberikan ruang lebih untuk inovasi dan pertumbuhan tanpa kekhawatiran. Dengan akses perlindungan siber terbaik, UKM dapat fokus pada pengembangan bisnis, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menyampaikan bahwa XL Axiata mendukung penuh langkah strategis DEFEND IT360 sebagai partner ekslusif ITSEC Asia dalam memasarkan solusi keamanan siber bagi UKM ini.
Kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XL Axiata Business Solutions (XLABS) dalam memperkuat penyediaan layanan solusi keamanan siber bagi para pelanggan B2B termasuk kalangan UKM.
“Kami juga percaya bahwa ITSEC Asia merupakan partner yang tepat, mulai karena portofolio lengkap yang dimiliki oleh ITSEC Asia, pengalaman profesional perusahannya dalam industri keamanan siber, serta kompetensi tenaga ahli yang dimiliki.Tentunya kerja sama ini akan sama sama saling menguntungkan dan memperkuat bisnis masing-masing,” lanjut Feby.
Tags: AI, Cybersecurity, DEFEND IT360, Hypernet Technologies, IntelliBroń, ITSEC Asia, Mitra Strategis, ML, PT Itsec Asia Tbk, SME, Solusi Keamanan, UKM, UMKM Small Medium Enterprises, XL Axiata