Mobitekno – Belum lama ini perusahaan teknologi dengan produk-produk kesehatannya, OMRON, kembali mengingatkan akan pentingnya kesadaran tentang pencegahan dini stroke. Apalagi pada tanggal 29 Oktober nanti diperingati sebagai hari Stroke sedunia. Untuk itu, OMRON Healthcare Indonesia mengingatkan, bahwa stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia. Salah satu faktor risiko utama stroke adalah fibrilasi atrium (AFib), sebuah gangguan irama jantung yang bisa meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
AFib sering disebut “pembunuh senyap” karena gejalanya kerap tidak terdeteksi sampai serangan stroke terjadi, sehingga pemantauan proaktif menjadi sangat penting. Risiko stroke pada penderita AFib meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan mereka dengan ritme jantung normal.
“Mengingat AFib sering tidak terdeteksi, pemantauan jantung secara rutin sangat krusial bagi mereka yang berisiko tinggi. Deteksi dini dapat menemukan gejala AFib lebih awal, memungkinkan tindakan cepat untuk mengurangi risiko stroke,” kata Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.
AFib adalah jenis aritmia yang paling umum dijumpai dalam praktik medis, dengan prevalensi sekitar 1-2%. Menurut laporan dari PERKI, angka ini diperkirakan akan meningkat dalam 50 tahun ke depan. Sekitar 70% kasus AFib terjadi pada individu berusia 65-85 tahun, dan 84% dari kasus ini dialami oleh mereka yang berusia di atas 85 tahun. WHO memprediksi populasi lanjut usia di Indonesia akan meningkat hingga 28,68% pada tahun 2045-2050, yang menunjukkan perlunya strategi skrining dan manajemen yang lebih baik dalam menangani AFib.
Kasus AFib di Indonesia menurut OMRON
Lonjakan kasus AFib di Indonesia mengikuti tren global, dipicu oleh faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, serta gaya hidup yang berubah. Banyak orang Indonesia berusia di atas 50 tahun menghadapi risiko tinggi terkena AFib, namun gangguan ini juga semakin umum ditemukan pada kelompok usia produktif antara 40 dan 65 tahun.
“AFib bertanggung jawab atas sekitar 20% dari semua kasus stroke iskemik. Dengan populasi yang semakin menua dan perubahan gaya hidup, prevalensi AFib terus meningkat. Edukasi tentang deteksi dini dan penanganan yang tepat menjadi sangat penting,” ujar Dr. Bagus Andi, SpJP, Ketua Pokja Hipertensi PERKI.
Diagnosis AFib biasanya melibatkan berbagai tes, termasuk pemantauan Holter yang memantau aktivitas jantung selama 24-48 jam, ekokardiogram untuk menilai struktur dan fungsi jantung, serta elektrokardiogram (ECG) untuk mendeteksi irama jantung abnormal. Tes darah juga dilakukan untuk menyingkirkan kondisi lain seperti gangguan tiroid yang dapat memicu AFib.
OMRON Complete adalah perangkat yang memadukan pemantauan tekanan darah (BP) dan elektrokardiogram (ECG) dalam satu alat yang bisa digunakan di rumah, dirancang untuk mendeteksi kelainan irama jantung seperti AFib, takikardia, dan bradikardia. Perangkat ini memberikan peringatan real-time dan hasil pengukuran yang akurat, serta terhubung ke aplikasi OMRON Connect melalui Bluetooth, memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data dengan dokter untuk manajemen kesehatan jantung yang berkelanjutan.
“Misi kami di OMRON adalah menyediakan alat yang memudahkan deteksi dini terhadap risiko kesehatan seperti AFib, yang dapat menyebabkan stroke,” tambah Tomoaki Watanabe. “Dengan kombinasi pemantauan BP dan ECG, OMRON Complete memungkinkan deteksi dini kelainan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.”
Dr. Bagus Andi menyoroti pentingnya teknologi yang terus berkembang: “Kemunculan perangkat yang user-friendly seperti OMRON Complete untuk mendeteksi fibrilasi atrium sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi skrining dan pencegahan kardiovaskular.”
Dengan meningkatnya kesadaran terhadap risiko AFib serta kemajuan teknologi pemantauan kesehatan, Hari Stroke Sedunia mengingatkan pentingnya memprioritaskan kesehatan jantung dan mengambil langkah pencegahan terhadap stroke. Pemantauan rutin menjadi kunci deteksi dini, dan berkat inovasi seperti OMRON Complete, menjaga kesehatan jantung kini menjadi lebih mudah.
Tags: AFib, Omron, OMRON Complete