February 23, 2024

SIC Siap Cetak Talenta Digital Muda yang Mengerti AI dan IoT, Kini Sudah Masuk Batch 5

Penulis: Desmal Andi
SIC Siap Cetak Talenta Digital Muda yang Mengerti AI dan IoT, Kini Sudah Masuk Batch 5 

Mobitekno – Samsung Innovation Campus (SIC) kini sudah memasuki batch 5. AI sudah menjadi istilah yang sering kita dengar belakangan ini. Kini, dengan makin tingginya penggunaan AI, tentunya berdampak juga terhadap orang yang ahli di bidang ini. Kebutuhan (demand) terhadap talenta yang menguasai AI semakin banyak dibutuhkan. Keadaan ini tentunya bisa menjadi peluang besar bagi anak-anak muda Indonesia. Mereka bisa dipersiapkan sebagai talenta digital yang berketerampilan AI sehingga memiliki daya tarik yang besar di pasar kerja. Untuk menjawab tantangan ini, Samsung konsisten mengadakan program pendidikan, salah satunya adalah program Samsung Innovation Campus (SIC) yang kini memasuki Batch 5 dengan kurikulum baru yang mengintegrasikan AI dan Internet of Things (IoT).

Pengintegrasian AI dan IoT dalam kurikulum SIC Batch 5 membawa konsep bahwa berbagai perangkat yang terhubung dengan internet dapat menganalisa data, membuat keputusan, dan bertindak berdasarkan data tanpa campur tangan manusia. Dengan demikian, terciptalah perangkat yang cerdas yang dapat bekerja secara efektif dan efisien. Kurikulum baru ini menjadi langkah inovatif, karena tidak banyak program pembelajaran yang memberikan materi integrasi AI dan IoT sebelumnya.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa kurikulum baru ini merupakan respons terhadap besarnya kebutuhan akan talenta digital yang mengusai kedua teknologi yang sedang tren. Kedua teknologi ini memiliki potensi sinergi dan dapat menghasilkan produk yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Keterampilan AI dan IoT menjadi fokus utama yang ingin di bagikan kepada anak-anak muda Indonesia melalui SIC, tidak hanya untuk menciptakan produk berteknologi tinggi tetapi juga untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Pada SIC Batch sebelumnya, peserta diberikan pelatihan IoT dan Coding & Programming. Namun, pada Batch 5, peserta akan diajarkan bagaimana cara membuat prototype yang terintegrasi AI dan IoT oleh mentor-mentor bersertifikasi internasional. Prototype yang diciptakan peserta SIC akan berbasis AI sebagai otaknya, dikombinasikan dengan IoT. Samsung menyediakan semua peralatan yang diperlukan peserta dalam membuat prototype ini, memberikan mereka pengalaman praktis yang mendalam.

SIC
SIC Batch 5

SIC Menjadi Program yang Dijalankan di Seluruh Dunia

Program SIC sendiri diselenggarakan hampir di seluruh dunia sejak tahun 2019, dan kini telah memasuki Batch 5 di Indonesia. Para peserta Batch 5 saat ini berada pada fase welcoming program yang dimulai pada 24 Februari 2024. Fase ini merupakan persiapan untuk memasuki Stage 1 – Pembelajaran Coding & Programming. Pada fase ini, SIC menggelar kegiatan perkenalan/sosialisasi program, memberikan penjelasan mengenai tujuan program, materi yang akan dipelajari, panduan mengerjakan pre-test, peraturan, cara menggunakan Learning Management System (LMS), dan jadwal belajar.

Setelah menyelesaikan Stage 1, peserta akan dibagi per kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok adalah empat peserta. Pengelompokan sudah dilakukan di awal registrasi untuk peserta SMA dan setara, sementara peserta mahasiswa akan dibagi berdasarkan jumlah anggota. Peserta dari SMA setara akan didampingi oleh guru pendamping, sementara mahasiswa dapat melaporkan proyek mereka secara berkala kepada dosen.

SIC

Sebelum mengikuti program, semua peserta diharuskan untuk mengerjakan pre-test pada 24-29 Februari 2024, agar setiap peserta dapat mengetahui nilai awal sebelum mengikuti program dan melihat peningkatan nilai setelah mengikuti post-test pada masing-masing stage pembelajaran. Mereka diberikan waktu empat hari untuk menyelesaikan pre-test.

Pada 1 Maret 2024, SIC memasuki fase onboarding. Peserta wajib mengumpulkan pre-test dan mendengarkan penjelasan untuk mempersiapkan kelas pertama. Dilanjutkan dengan perkenalan para mentor, di mana peserta dapat mempertanyakan hal-hal terkait persiapan pembelajaran sebelum pelaksanaan kelas pertama pada 2 Maret 2024.

Melalui inisiatif ini, Samsung tidak hanya memberikan pengetahuan kepada generasi masa depan tentang AI dan IoT, tetapi juga menciptakan peluang bagi mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan praktis yang relevan. Corporate Social Responsibility Samsung yang diwujudkan melalui program seperti SIC menjadi langkah nyata dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan menciptakan dampak positif dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Informasi lebih lanjut tentang Corporate Social Responsibility Samsung dapat dilihat di sini.

Tags: , , , ,


COMMENTS