May 17, 2024

PANDI Lakukan Riset Pasar Nama Domain dan Kembangkan Strategi Nama Domain Beraksara Bali

Penulis: Rizki R
PANDI Lakukan Riset Pasar Nama Domain dan Kembangkan Strategi Nama Domain Beraksara Bali 

Mobitekno – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) baru-baru ini melaksanakan riset pasar Nama Domain, bekerja sama dengan Registrar dan agensi riset pemasaran independen MRI. Tujuan riset ini adalah untuk mengukur ukuran pasar, mengidentifikasi segmen pasar, dan memahami kebutuhan dari setiap segmen tersebut. Tak hanya merilis hasil riset, PANDI juga menerbitkan Nama Domain ber-Aksara Nusantara, di antaranya Aksara Bali.

Berdasarkan laporan APTLD, penggunaan Nama Domain berkode negara Indonesia (.id) beserta ekstensi turunannya pada tahun 2023 mencapai 41,79% dari keseluruhan pasar Nama Domain di Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan 5,1% dari 36,4% pada 2022. Hal ini mencerminkan tren positif dalam adopsi Nama Domain .id di Indonesia.

Ketua PANDI, John Sinar Simanjuntak, menyatakan bahwa meningkatnya eksistensi dan dominasi .id pada market share tersebut memotivasi PANDI untuk terus merealisasikan rencana perluasan pasar yang relevan dengan kepentingan nasional. Di sisi lain, PANDI mencatatkan 951 ribu domain pada tahun 2023 dan menargetkan 1,2 juta domain pada tahun ini, dengan fokus pada sub domain yang didesain untuk berbagai segmen seperti korporasi, UKM, dan kebutuhan personal.

PANDI

Untuk mencapai tujuan tersebut, PANDI menyusun strategi pemasaran berbasis riset pasar. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami pasar Nama Domain .id di Indonesia. Selain itu, riset ini juga memberikan wawasan tentang alasan pengguna mempertahankan penggunaan Nama Domain .id dan tingkat kesadaran terhadap masing-masing ekstensi .id seperti .co.id, .my.id, dan .net.id.

Hasil Riset PANDI

PANDI

Hasil riset menunjukkan bahwa TLD .id dikenal oleh mayoritas konsumen Nama Domain di Indonesia, namun masih belum melekat kuat di benak mereka. Tingkat top of mind TLD .id hanya mencapai 51,1%. Ekstensi .id yang paling dikenal oleh konsumen adalah .co.id dan .go.id.

Sejak Pandemi Covid-19, tren penggunaan Nama Domain .id di Indonesia meningkat signifikan, didorong oleh digitalisasi yang masif. Namun, tidak semua pelaku usaha mendaftarkan Nama Domain karena persepsi mereka tentang urgensi kepemilikan Nama Domain dan kekhawatiran akan ancaman keamanan siber. Banyak konsumen Nama Domain yang masih mengandalkan media sosial dan marketplace untuk kepentingan perusahaan mereka.

Faktor utama yang menjadi hambatan, menurut John adalah rendahnya kesadaran dan literasi digital. Banyak orang yang senang mengakses website namun belum memahami cara membuat dan memiliki website sendiri. Ini menjadi tugas besar bagi PANDI untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan pentingnya Nama Domain.

Nama Domain .id ber-Aksara Bali

Sebagai kelanjutan dari upaya perusahaan dalam berkontribusi untuk kepentingan preservasi dan kehadiran Aksara Indonesia di kancah digitalisasi dari beberapa tahun terakhir, saat ini PANDI tengah merancangkan peluncuran Nama Domain Tingkat Kedua (SLD) ber-Aksara Nusantara.

Yudho Giri Sucahyo, Wakil Ketua Bidang Administrasi Registri PANDI menjelaskan bahwa untuk dapat menerapkan karakter non latin sebagai Nama Domain, terdapat instrumen teknikal yang harus terpenuhi, yakni Label Generation Rules (LGR) sebagaimana diatur oleh ICANN.

“Dalam rangka memenuhi LGR, PANDI telah mengerjakan berbagai penjajakan, kolaborasi dan pengkajian melibatkan para Ahli Aksara Nusantara selama satu tahun ke belakang,” Yudho melanjutkan,

“Berita gembira karena salah satu Aksara yang kami proses selama ini, sudah diterima lengkap oleh ICANN dan selanjutnya akan masuk ke proses uji publik,” sambungnya.

IMG 20240517 213647 scaled

Dalam upaya peluncuran Nama Domain ber-Aksara Nusantara tersebut, PANDI berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Universitas dan berbagai pihak lainnya untuk memastikan bahwa penggunaannya dapat segera disajikan ke masyarakat. Perusahaan juga masih terus memiliki pekerjaan untuk menjajaki peluang lanjutan agar Aksara Nusantara lainnya juga dapat digunakan sebagai Nama Domain, misalnya terhadap Aksara Jawa, Aksara Pegon, Aksara Sunda, Aksara Lontara, Aksara Batak, dan lain sebagainya.

Dengan terus melakukan riset pasar dan meluncurkan Nama Domain ber-Aksara Nusantara, PANDI berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan dan kesadaran akan Nama Domain .id. Upaya ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha dan individu untuk beralih menggunakan Nama Domain lokal, mendukung pertumbuhan digital Indonesia, dan memastikan PANDI menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Tags: , , , ,


COMMENTS