July 16, 2024

Kalbe Farma Andalkan Platform RedHat Guna Pimpin Inovasi di Dunia Kesehatan

Penulis: Desmal Andi
Kalbe Farma Andalkan Platform RedHat Guna Pimpin Inovasi di Dunia Kesehatan 

Mobitekno – Artificial Intelligence sudah merasuk ke segala segmen, termasuk bisnis dan layanan cloud, seperti yang dijalani oleh RedHat. AI memang bertujuan untuk memudahkan semuanya. Dengan AI, orang bisa mengetahui banyak hal dari hasil pengumpulan data. Namun, AI juga harus belajar untuk memberikan hasil yang akurat. Oleh sebab itu, solusi RedHat seperti platform OpenShift yang telah lama menjadi andalan banyak perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, kini juga mendukung AI. Namun, solusi dari RedHat ini bisa lebih fleksibel. Mengingat para pelanggan RedHat berasal dari berbagai segmen bisnis, solusi dari RedHat ini bisa lebih fleksibel alias bisa dijalankan dalam sebuah lingkungan private cloud. Inilah yang disampaikan RedHat dalam acara Media Gathering di Jakarta pada 16 Juli 2024.

“Solusi RedHat seperti OpenShift yang sudah banyak dikenal kini juga mendukung AI. Namun, kamu menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Jadi, sifatnya lebih fleksibel dimana bisa dijalankan dengan sistem public cloud, hybrid, atau bahkan private Cloud,” ujar Vony Tjiu, Country Manager Indonesia, RedHat.

Solusi RedHat Picu Kalbe Farma Bisa Jalankan Bisnis Lebih FLeksibel

Pertumbuhan AI juga menyasasr kepada segmen e-commerce. Pertumbuhan e-commerce yang pesat dipacu oleh konsumen yang semakin melek digital dan menginginkan produk serta layanan inovatif. Kalbe Farma, sebagai pemain utama di pasar, berhasil memperkenalkan produk dan layanan inovatif dengan cepat.

Didirikan di Jakarta, Indonesia, tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) adalah perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memperluas bisnisnya menjadi penyedia solusi layanan kesehatan terintegrasi dengan lebih dari 40 perusahaan. Selain di Indonesia, Kalbe juga beroperasi di negara-negara ASEAN dan Afrika.

Kalbe ingin mempercepat digitalisasi dan meningkatkan agilitas perusahaan. Aplikasi lama yang dikembangkan secara monolit membuat perubahan sulit dan memakan waktu. Tim hanya mampu merespons sekitar 40% – 50% dari permintaan. Kalbe menyadari perlunya pendekatan bisnis baru untuk memenuhi permintaan pasar yang berkembang. Perusahaan melihat potensi mengurangi time to market hingga 50% melalui penggunaan kembali layanan, sehingga menerapkan strategi layanan mikro yang containerized dan memilih solusi open source karena efektivitas biaya serta siklus pengembangan yang cepat didukung oleh komunitas pengembang besar.

Dengan bantuan dari Mitra Integrasi Informatika (MII), mitra RedHat di Indonesia, Kalbe menggunakan Red Hat OpenShift yang menawarkan dukungan tingkat enterprise yang dibutuhkan untuk layanan-layanan penting bisnis. Red Hat OpenShift diterapkan di fasilitas on-premise, terutama di bare metal, bersama dengan Red Hat 3scale API Management. MII juga membantu tim IT Kalbe mengembangkan keterampilan baru untuk lingkungan baru mereka. Tim infrastruktur bertransisi dari spesialisasi virtual machines (VMs) ke infrastruktur yang mendukung containerization dan Red Hat OpenShift. Para pengembang meningkatkan keterampilan dan mengubah pola pikir menjadi lebih modern. Kolaborasi antara tim pengembang dan tim infrastruktur juga semakin kuat.

“Kami sangat senang membantu Kalbe Farma mencapai tujuannya mempercepat waktu untuk pemasaran dan meningkatkan keandalan produk dan layanan mereka yang skalabel, baru, dan inovatif. Dengan menjalankan Red Hat OpenShift dan Red Hat 3scale API Management di layanan-layanan yang sangat penting, serta support sekelas enterprise dari Red Hat, Kalbe Farma mampu memenangkan hati para pelanggannya dan menjadi yang terkemuka di antara para pesaingnya,” lanjut Vony Tjiu.

RedHat
Vony Tjiu, Country Manager Indonesia, RedHat

Setelah memetakan arsitektur IT yang dibutuhkan untuk meningkatkan layanan monolitiknya, Kalbe bermigrasi ke Red Hat OpenShift. Beban kerja pertama yang dipindahkan adalah fitur chat untuk kolaborasi grup terkait inovasi. Melalui penggunaan Red Hat 3scale API Management dan Red Hat OpenShift, arsitektur IT Kalbe menjadi berbasis layanan mikro dan API sentris. API tersebut mendukung kolaborasi dan pertukaran data antara Kalbe dan anak perusahaannya.

“Setelah mengimplementasikan layanan mikro dan membangun infrastruktur IT yang berbasis API dengan Red Hat OpenShift dan Red Hat 3scale API Management, kami melihat adanya peningkatan kecepatan dalam delivery dan keunggulan kompetitif. Selain itu, API telah memfasilitasi kolaborasi antar grup dan pertukaran data antara Kalbe dan anak perusahaannya,” ujar Danny Natalies, Head of Corporate Information Technology and System, PT Kalbe Farma Tbk.

Manfaat yang diperoleh Kalbe setelah mengembangkan layanan mikro dengan Red Hat OpenShift dan Red Hat 3scale API Management termasuk:

  1. Penetrasi pasar lebih cepat: Dengan layanan reusable, pengembang dapat meluncurkan fungsi baru dalam satu modul secara bersamaan, memungkinkan pengguna melihat dan menggunakan aplikasi lebih cepat.
  2. Keandalan dalam menangani aplikasi penting: Monitoring stack yang sudah dikonfigurasi sebelumnya di Red Hat OpenShift menyediakan monitoring untuk komponen platform inti, mengurangi downtime.
  3. Pertukaran data lebih mudah: Red Hat 3scale API Management memudahkan pengelolaan API dan pertukaran data antara Kalbe dan perusahaan lain.
  4. Penskalaan lebih sederhana: Saat aplikasi membutuhkan kapasitas tambahan, Red Hat OpenShift memungkinkan penyesuaian kapasitas container secara otomatis. Integrasi kuat antara Red Hat OpenShift dan Red Hat 3scale API Management memampukan penskalaan pertukaran data otomatis.

Keberhasilan ini juga berimbas pada anak perusahaan Kalbe. Dengan Red Hat OpenShift yang mempercepat pengembangan dan peluncuran aplikasi baru, Kalbe mulai mengeksplorasi manfaat dari hybrid cloud. Untuk Red Hat 3scale API Management, perusahaan ingin membangun ekosistem di mana teknologi Red Hat berfungsi sebagai pusat pertukaran data. Ekosistem ini mencakup perusahaan lain di Kalbe Farma Group dan SatuSehat, platform pertukaran data kesehatan nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Kalbe juga mendorong penggunaan teknologi Red Hat di anak perusahaannya, meningkatkan kesadaran tentang Red Hat OpenShift dan 3scale API Management.

Tags:


COMMENTS