May 16, 2024

Dukung Transisi Energi, Huawei Diakui Paling Inovatif Hadirkan Solusi Energi Terbarukan di Indonesia

Penulis: Iwan RS
Dukung Transisi Energi, Huawei Diakui Paling Inovatif Hadirkan Solusi Energi Terbarukan di Indonesia  

Mobitekno – Huawei Indonesia ingin terus berinovasi menciptakan solusi kelistrikan yang ramah lingkungan di Indonesia. Ini menjadi bukti komitmen dan tanggung jawab perusahaan asal Tiongkok tersebut dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di bumi yang dihuni umat manusia.

Pengembangan pembangkit listrik digital ramah lingkungan dengan teknologi cerdas merupakan langkah penting untuk mencapai ketahanan energi di era Society 5.0. Teknologi ini menawarkan solusi yang lebih efisien, fleksibel, andal, dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat di masa depan.

Foto 1

Society 5.0 adalah visi masyarakat masa depan yang mengintegrasikan nilai-nilai yang berpusat pada manusia dengan teknologi canggih. Sebagai gambaran, bayangkan saja sebuah dunia di mana manusia dan mesin bekerja sama untuk memecahkan tantangan kompleks dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Selain menghadirkan berbagai inovasi terbarunya, Huawei juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memajukan sektor kelistrikan, terutama implementasi solusi energi terbarukan. Huawei turut berperan aktif dalam pengembangan smart grid, pembangkit energi terbarukan, dan berbagai implementasi teknologi digital lainnya di Indonesia.

Huawei: The Most Innovative Company for Renewable Energy Solution

Kiprah dan kontribusi Huawei Indonesia inilah yang memenuhi kriteria penilaian pada ajang Penghargaan Listrik Indonesia 2024. Pada ajang yang diselenggarakan oleh Majalah Listrik Indonesia ini, Huawei dinobatkan sebagai “The Most Innovative Company for Renewable Energy Solution” di kategori Company that Supports the Energy Transition.

Penghargaan ini diserahkan oleh Prof. Dr. Eng, Eniya Listiani Dewi, B. Eng, M. Eng, IPU, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Jin Song, Head of Digital Power, Huawei Indonesia mengatakan, Huawei ingin menjadi yang terdepan dalam menghadirkan solusi energi terbarukan yang cerdas dan ramah lingkungan.

Penghargaan listrik indonesia 2024

“Huawei mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah berjalan bersama mendukung bergulirnya era energi terbarukan. Penghargaan ini akan menjadi bahan bakar bagi Huawei guna menyebarluaskan solusi energi terbarukan yang didukung teknologi cerdas demi terciptanya ketahanan energi di Indonesia,” ujarnya.

Djoko Siswanto, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), memberikan pujian, “Selamat kepada Huawei Indonesia yang telah diakui sebagai perusahaan paling inovatif dalam bidang energi terbarukan! Karya inovatif Anda membentuk masa depan keberlanjutan dan menginspirasi perubahan di Indonesia.”

Menurut Herman Darnel Ibrahim, Ketua Dewan Pakar Majalah Listrik Indonesia, Penghargaan Listrik Indonesia 2024 menggunakan lima kriteria yang menjadi dasar penilaian: kinerja perusahaan, inovasi, kepedulian terhadap lingkungan, pelayanan, dan reputasi perusahaan.

Dunia akan lebih ‘hijau’ dengan meningkatnya implementasi solusi energi terbarukan

Pada kajian Intelligent World 2030, Huawei memprediksi, dunia akan menjadi lebih ‘hijau’ seiring implementasi solusi energi terbarukan mengalami perkembangan yang pesat. Pembangkit listrik terapung dengan menggunakan turbin angin atau panel surya akan menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan di danau maupun laut.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi yang sangat besar untuk menerapkan pembangkit listrik terapung dengan menggunakan turbin angin atau panel surya. Beberapa penerapannya sejauh ini ada di PLTS Terapung Cirata Purwakarta, PLTS Terapung Waduk Jatiluhur, dan PLTS Terapung Labuan Bajo.

Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 90.000 km berpotensi untuk menyediakan banyak ruang untuk instalasi pembangkit listrik terapung. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi angin dan matahari yang tinggi di banyak wilayah pesisirnya.

PLTS Terapung Cirata
Ilustrasi PTS Terapung di Indonesia.

Selain itu, penerapan konsep ‘energi internet’ akan meluas di berbagai belahan dunia, termasuk pembangkit listrik virtual (PLV) dan energi cloud yang didukung kecerdasan artifisial (AI) dan big data mampu menciptakan efisiensi konsumsi energi.

Seperti diketahui, PLV bukanlah pembangkit listrik fisik, melainkan platform digital yang menggabungkan sumber energi terdistribusi (DER), seperti panel surya, turbin angin, dan baterai penyimpanan menjadi satu sistem terpusat. Sistem ini dioperasikan secara virtual melalui internet dan dikontrol dengan cerdas menggunakan AI dan Big Data.

Tak hanya itu, Huawei Intelligent World 2030 juga memprediksi, perusahaan TIK besar akan menjadi pennyerap energi terbarukan terbesar seiring upaya pencapaian karbon netral pada pengelolaan data center dan bisnis telekomunikasi.

Penerapan teknologi AI, sistem server dengan daya tahan terhadap suhu tinggi, dan sistem pendingin ramah lingkungan akan menekan emisi karbon yang dihasilkan pelaku industri TIK.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS