September 6, 2024

Gelar Technology Summit, TransTRACK Umumkan Kerja Sama Strategis dengan Mitra di Malaysia. Negara Lain Menyusul

Penulis: Iwan RS
Gelar Technology Summit, TransTRACK Umumkan Kerja Sama Strategis dengan Mitra di Malaysia. Negara Lain Menyusul 

Mobitekno – TransTRACK, startup teknologi yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan hari Kamis lalu (5/9/2024) sukses menggelar TransTRACK Technology Summit dengan tema ‘TRAN5FORM’.

Konferensi pertama TransTRACK di Indonesia ini diisi dengan berbagai diskusi dan pameran terkait industri fleet management di kawasan Asia Tenggara dan Australasia serta dihadiri oleh 600+ pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah, regulator, pelaku industri di sektor termasuk logistik, transportasi umum, ritel, keuangan, pertambangan, pelabuhan & kelautan, jasa industri, serta perkebunan & kehutanan.

Sejak berdiri 5 tahun lalu, TransTRACK telah menawarkan beragam solusi bagi perusahaan untuk mengelola seluruh armadanya secara efisien, efektif, dan terpadu. Diatranya solusi , seprti Fleet Management System (FMS), Vehicle Management System (VMS), fleet operation optimizer, hingga supply chain integrator yang berbasiskan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

TransTRACK Tech Summit 01
Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTRACK menyampaikan sambutannya di acara TransTRACK Technology Summit dengan tema ‘TRAN5FORM’ di Jakarta (5/9/2024).
TransTRACK Tech Summit 02
Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memberikan sambutan di acara TransTRACK Technology Summit di Jakarta (5/9/2024).

Berbagai solusi digital untuk armada ini diklaim dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, mulai dari peningkatan efisiensi, pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan keamanan, hingga pengurangan biaya operasional. Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja armada mereka dan mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTRACK menyatakan bahwa konferensi ini menjadi bukti nyata mereka membangun kolaborasi untuk membantu pelanggan dalam meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada, keselamatan berkendara, serta menekan biaya operasional armada kendaraan.

“Kami percaya konferensi ini bisa menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk saling berbagi pengetahuan yang dapat membawa perubahan positif terhadap industri fleet management di Asia Tenggara, dan negara sekitarnya,” tambahnya.

Aris Pujud Kurniawan selaku Co-Founder dan CTO TransTRACK menambahkan bahwa ajang ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi TransTRACK, khususnya menggunakan IoT dan AI, dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memitigasi risiko, sekaligus mendorong transformasi digital yang berkelanjutan di seluruh sektor industri.

Acara dihadiri pula oleh Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan RI, ⁠⁠Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan ⁠⁠Ibu Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kerja sama strategis dengan perusahaan Malaysia

Momen acara juga ditandai denan penandatanganan kerja sama strategis, termasuk ‘Head of Agreement’ antara TransTRACK dengan dua mitra dari Malysia, masing-masing Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures untuk mengembangkan sistem logistik halal di Malaysia dan YGL World Malaysia untuk mengintegrasikan perangkat lunak ERP, Warehouse Management System dan Halal Assurance System ke dalam solusi rantai pasokan mereka.

TransTRACK Tech Summit 06
Untuk memperkuat aspek teknologi, TransTRACK juga menggandeng perusahaan YGL World Malaysia yang ditandai melalui Technology Partnership Agreement (5/9/2024).

“Kemitraan ini akan membangun Halal Monitoring System secara real-time dari produsen hingga konsumen, memastikan bahwa produk halal mematuhi Standar Halal Malaysia,” ujar Yeap Kong Chean selaku CEO YGL World Malaysia di hdapan media di Jakarta Selatan, (5/9/2024).

TransTRACK Tech Summit 05
Acara juga ditandai dengan proses Head of Agreement antara TransTRACK dengan PIJ Halal Ventures dari Malasya (6/9/2024).

Wan Aminudin Aminin B. Wan Sulaiman, Pengurus Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures mengatakan bahwa Platform Logistik Halal yang dikembangkan oleh TransTRACK bersama dengan PIJ Halal Ventures penting untuk memperkuat rantai pasokan halal.

“Platform ini, yang dikembangkan menggunakan pedoman halal yang diakui secara global oleh JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia), memastikan ketertelusuran, kepatuhan, dan integritas komprehensif dalam logistik halal, mendukung ambisi Johor untuk menjadi pemimpin global dalam industri halal sambil memenuhi permintaan produk halal yang terus meningkat di seluruh dunia,” ujarnya.

Rencana ekspansi ke Australia dan negara Asia lainnya

Menyambut kerja sama ini, Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTrack juga menyatakan rencana TransTrack untuk melakukan ekspansi ke beberapa negara lainnya. Misalnya saat ini mereka sedang melakukan research and development (RnD) dan operasional bisnis di Melbourne, Australia.

“Kami sudah lakukan kunjungan ke Australia dan melakukan RnD serta operasional bisnis di sana. Kami juga melihat pasar Asia Tenggara yan potensial seperti Vietnam, Thailand dan Taiwan. Di Taiwan sendiri, kami juga membeli semi konduktor,” tambah Anggia.

Selain itu Anggia juga menyatakan salah satu target ke depan TransTRACK untuk memasuki solusi teknologi ramah lingkungan, termasuk dasbor emisi karbon, analisis jejak karbon hingga mendukung penerapan pajak karbon Indonesia tahun 2025.

TransTRACK Tech Summit 09

Seperti diketahui, pajak karbon merup[akan pajak yang dikenakan atas emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas, terutama yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Di Indonesia, pajak karbon bertujuan untuk mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung upaya mengatasi perubahan iklim.

Terkait tantangan, TransTrack menyebutkan infrastruktur jaringan kerap menjadi masalah yang sering dihadapi perusahaan di Indonesia. Tidak meratanya kualitas dan penyebaran sinyal di berbagai daerah membuat Perusahaan terkendala dalam mengoperasikan dan memantau armandanya selama ini.

“Jaringan di Indonesia belum sepenuhnya tercover jaringan, jadi memang kami harus punya strategi. Salah satunya, kita tidak boleh hanya mengandalkan satu provider. Maka dari itu, kami memiliki global SIM card solutions sehingga dapat terkoneksi ke semua jaringan di dunia,” ungkap Aris dalam kapasitasnya sebagai CTO TransTRACK.

TransTRACK Tech Summit 09
oppo_0

Untuk menyiasati kendala komunikasi ini, TransTRACK juga menawakan solusi hybrid sehingga sistem jaringan seluler dapat digantikan sistem satelit jika memang dibutuhkan. Solusi ini akan diatwarkan TransTRACK untuk memudahkan tantangan dan hambatan yang ada di berbagai daerah.

Pada Agustus 2024 ini, TransTRACK diketahui telah memperoleh pendanaan Seri A sebesar US$12 Juta untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan memperluas jangkauan operasinya di Indonesia dan negara lainnya, seperti Singapura, Malaysia bahkan ke pasar Australia dan Taiwan.

Sejauh ini, wilayah operasional TransTRACK telah menjangkaui 130 kota di Indonesia dan telah berekspansi ke Asia Tenggara, yakni di 30 kota di Malaysia, dan mulai beroperasi di Singapura per Maret 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023 lalu, TransTRACK mencatat pertumbuhan pelanggan sebesar 74% yang mencapai lebih dari 1.200 pelanggan, dan mengelola lebih dari 150 ribu unit armada, atau tumbuh sebesar 214% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS