October 3, 2024

Tingkatkan Engagement: Optimalkan Pemasaran dengan Message Automation

Penulis: Desmal Andi
Tingkatkan Engagement: Optimalkan Pemasaran dengan Message Automation 

Mobitekno – Bayangkan jika kamu adalah seorang pelanggan, apa yang kamu harapkan dari brand selain konsistensi dan reliabilitas? Perasaan dihargai, bukan? Atau, hubungan pelanggan yang kuat, dan terpersonalisasi? Dalam mewujudkan hal tersebut, pemilik brand dapat melakukan strategi pemasaran dengan implementasi message automation.

Dengan implementasi message automation, pesan personalisasi tidak hanya mampu menguatkan hubungan pelanggan, namun juga mendorong engagement dan tingkat konversi.

Implementasi Message Automation Untuk Meningkatkan Engagement

Dalam konteks digital marketing, engagement adalah interaksi yang terjadi antara bisnis dengan target audiens. Interaksi ini bisa berupa like, komentar, review, jumlah klik tautan yang diberikan pelanggan terhadap konten yang dibagikan.

Engagement dalam digital marketing, sangat penting untuk membangun keterlibatan pelanggan, dan visibilitas brand dalam dunia digital, serta meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap brand.

Lalu, apa saja yang dapat dilakukan oleh pemilik untuk meningkatkan engagement dengan implementasi message automation?

Mengembangkan Pesan Personalisasi Menjadi Lebih Efektif

Dalam meningkatkan engagement, pesan personalisasi adalah teknik yang ampuh untuk melibatkan pelanggan secara individu. Ini karena pesan yang dipersonalisasi akan terasa lebih relevan dan bermakna bagi penerima pesan. Bagi beberapa kelompok, pesan personalisasi mungkin bisa langsung dikirim menggunakan fitur broadcast. Namun, jika ada cara yang menjadikan pesan personalisasi dapat dikembangkan secara efektif, maka jawabannya adalah message automation.

Karena strategi pemasaran satu ini dapat membantu bisnis untuk melakukan tugas-tugas seperti:

  • segmentasi pelanggan, dengan membagi pelanggan berdasarkan kelompok minat, perilaku, atau demografi tertentu;
  • mengatur jadwal pengiriman pesan, dan menetapkan waktu terbaik untuk mengirimkan pesan;
  • mengirimkan pesan dengan skala besar, serta mengoptimalkan konsistensi pesan;
  • mengumpulkan data real-time, dan menyediakan personalisasi dinamis kepada pelanggan;
  • melakukan A/B testing, yang berguna untuk menguji variasi pesan personalisasi.

Adanya message automation tool, memungkinkan pesan personalisasi sampai kepada audiens yang sesuai target. Begitu pula dalam memilih waktu pengiriman pesan, dengan alat yang tepat, kamu dapat menyimpan template pesan tertentu untuk dikirimkan pada waktu terbaik seperti saat pembelian pertama atau ulang tahun kepada ribuan bahkan ratusan pelanggan.

Selain itu, data real-time yang dikumpulkan dan disediakan oleh message automation tool juga dapat menjadi bahan evaluasi, untuk kamu menguji kelayakan pesan personalisasi serta pengaruhnya terhadap angka keterlibatan pelanggan. Dengan demikian, pesan yang kamu kirimkan kepada pelanggan dapat menjadi lebih efektif dan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat engagement.

Menyediakan Layanan Pelanggan yang Lebih Prima

Kamu merasa pesan personalisasi yang kamu kirimkan sudah efektif, namun tingkat engagement tetap bertahan pada angka tertentu dan tidak ada kenaikan. Mungkin kamu perlu melakukan evaluasi pada layanan pelanggan yang kamu berikan. Karena layanan pelanggan berperan penting dalam menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

Sehingga dibutuhkan kualitas layanan pelanggan yang prima dan mampu menjadi pemecah masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

Untuk menyediakan layanan pelanggan yang prima, bisnis perlu memiliki aspek berikut:

  • memberikan respon cepat tanggap, dengan mengurangi waktu tunggu pelanggan dalam menerima jawaban.
  • ketersediaan pelayanan, dengan menyediakan dukungan kapan saja dan dimana saja kepada pelanggan.
  • solusi yang efektif, dengan menyediakan solusi seefektif mungkin dalam memecahkan permasalahan pelanggan.
  • akurat, dengan menyediakan informasi terbaru dari produk secara tepat.
  • konsistensi, dengan menyediakan jawaban yang konsisten dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pelanggan.

Dalam menghadirkan aspek-aspek di atas ke dalam layanan pelanggan, perlu adanya efisiensi. Menggunakan message automation dalam proses memberikan layanan pelanggan yang terbaik dapat memangkas waktu pelayanan dan meningkatkan produktivitas. Artinya, tugas-tugas layanan pelanggan seperti menjawab pertanyaan berulang dan mengonfirmasi pesanan dapat dialihkan dan kamu bisa lebih fokus untuk menangani pelanggan dengan permasalahan yang lebih kompleks.

Aplikasi chatbot misalnya, salah satu message automation tool yang dapat sekaligus menyimpan data, memberikan auto-reply untuk pesan dengan trigger tertentu, bahkan mengatur alur percakapan yang tepat agar pesan otomatis dapat berjalan dengan natural. Sehingga, kamu dapat memberikan pelayanan pelanggan yang prima dan meningkatkan engagement bisnismu.

Strategi Menulis Pesan Persuasif Untuk Tingkatkan Engagement

Message automation memang dapat membawa pesan personalisasi serta layanan pelanggan berada pada level yang lebih tinggi. Namun, efektivitas tersebut tidak cukup tanpa adanya isi pesan yang relevan dan dapat menarik perhatian pelanggan. Karena pesan yang membosankan dan tidak menarik besar kemungkinan tidak dibaca bahkan dibuka oleh pelanggan.

Dengan demikian, efisiensi message automation perlu diimbngi dengan isi pesan yang persuasif dan mampu mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi.

Menentukan Segmen Audiens Sebelum Menulis Pesan Persuasif

Karena message automation tool telah menyedikan fitur segmentasi pelanggan maka kamu perlu menyesuaikan isi pesanmu sesuai dengan segmentasi tersebut. Sehingga, isi pesan akan dirasa lebih relevan oleh pelanggan.

Dalam menentukan segmen audiens yang akan menjadi target pesan persuasif, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut.

  • Membuat persona audiens, dengan membuat gambaran spesifik dan komprehensif seperti apa gender target audiens, berapa umurnya, atau apa pekerjaan yang mereka lakukan.
  • Menentukan kebutuhan dan keinginan, dengan mengidentifikasi urgensi apa yang mendorong target membutuhkan atau menginginkan produkmu.
  • Mengidentifikasi pain points, dengan mendeteksi masalah yang dihadapi target sehingga kamu dapat menawarkan solusi dalam bentuk pesan persuasif.

Dalam menentukan target audiens, pastikan bentuk karakteristik yang sespesifik mungkin, karena setiap pelanggan itu unik, pesan yang sesuai dengan keadaan pelanggan dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Sehingga, pesan persuasif dapat meningkatkan jumlah engagement.

Tips Menulis Pesan Persuasif Untuk Tingkatkan Engagement

Selain target audiens, dalam menulis pesan persuasif, kamu perlu memperhatikan hal-hal detail yang dapat mempengaruhi psikologi pelanggan saat membaca pesan yang kamu kirimkan. Kamu dapat menulis pesan persuasif dengan mengandalkan tips-tips berikut.

  • Memanfaatkan prinsip psikologi persuasi, seperti scarcity, authority, reciprocity, dan consistency terkait penawaran diskon atau produk eksklusif.
  • Menggunakan bahasa non-verbal, dengan menyisipkan emoji ke dalam pesan persuasif, sehingga poin penting dapat disampaikan dengan cara yang unik.
  • Membagikan cerita menarik, dengan menceritakan testimoni pelanggan dalam bentuk sebuah cerita menarik.
  • Menggunakan taktik Call-to-Action (CTA), dengan mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu, seperti dorongan untuk menekan link, pendaftaran, atau bagikan.

Dalam proses implementasinya, kamu dapat meningkatkan efektifitas penulisan pesan persuasif dengan menyimpan template menggunakan sistem crm, sehingga pesan yang kamu kirimkan dapat tetap menggunakan prinsip yang konsisten.

Memilih Saluran yang Tepat untuk Menyampaikan Pesan Persuasif

Memilih saluran yang tepat merupakan strategi lain dalam meningkatkan engagement bisnismu di dunia digital. Karena masing-masing saluran diisi oleh target audiens dengan sifat dan fungsi yang berbeda-beda.

Berikut saluran marketing populer yang tepat untuk mengirimkan pesan persuasif sesuai dengan fungsi penggunaannya.

  1. Whatsapp Business: untuk mengirimkan pesan persuasif yang bersifat personal dan instan dengan tambahan berbagai format media.
  2. Email: untuk mengirimkan pesan persuasif dalam bentuk konten yang panjang seperti newsletter atau whitepaper.
  3. SMS: untuk mengirimkan pesan persuasif yang singkat dengan jumlah karakter  yang terbatas.

Message Automation Tak Hanya Meningkatkan Engagement

Ketika message automation digunakan dengan tepat, diimbangi dengan isi pesan yang persuasif, maka brand tidak hanya dapat meningkatkan engagement tapi juga tingkat konversi yang membawa kemajuan bagi bisnis.



COMMENTS