July 1, 2024

Hore! Google Translate Sudah Dukung 110 Bahasa Baru Termasuk Bahasa Daerah Aceh, Bali, Batak, Madura, Makassar Hingga Minang

Penulis: Iwan RS
Hore! Google Translate Sudah Dukung 110 Bahasa Baru Termasuk Bahasa Daerah Aceh, Bali, Batak, Madura, Makassar Hingga Minang 

Mobitekno – Teknologi AI telah banyak memberikan kontribusi signifikan bagi banyak pihak termasuk raksasa teknologi Google. Belum lama ini, Google telah memanfaatkan teknologi AI untuk membantunya menambahkan 110 bahasa baru ke Google Translate.

Menariknya dukungan penambahan bahasa ini juga menyertakan 10 bahasa daerah di Indonesia setelah sebelumnya hanya mendukung bahasa Jawa dan Sunda. Secara khusus, Google telah menambahkan 11 bahasa daerah di Indonesia, yakni bahasa Aceh, Bali, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Betawi, Iban, Madura, Makassar, dan Minang.

Google Translate 03

Dukungan Google ini dianggap sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah menetapkan 92 bahasa sebagai sasaran program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) pada tahun 2024. RBD membawa misi untuk menjaga bahasa ibu dan memperkuat keberagaman budaya di Indonesia.

Kontribusi Model Bahasa Besar PaLM 2 untuk Google Translate

Google Translate dibuat untuk menghilangkan hambatan bahasa demi membantu orang berkomunikasi dan lebih memahami dunia di sekitar. Kami selalu menerapkan teknologi terbaru agar semakin banyak orang dapat memanfaatkan alat ini.

Tahun 2022 lalu, Google telah menambahkan 24 bahasa baru dengan menggunakan Zero-Shot Machine Translation (Terjemahan Mesin Zero-Shot), model machine learning yang belajar menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain tanpa melihat contohnya terlebih dahulu.

Google Translate 01
Selain bahasa Bali, Google telah menambahkan dukungan bahasa daerah lainnya di Indonesia, mulai bahasa Aceh, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Betawi, Iban, Madura, Makassar, hingga Minang.

Sederhanya, model Zero-Shot Machine Translation menerjemahkan antara pasangan bahasa yang belum pernah dilihat selama pelatihan. Misalnya, jika sistem dilatih menerjemahkan pasangan bahasa Prancis-Inggris dan Inggris-Jepang, secara teoritis sistem penerjema tersebut juga dapat menerjemahkan bahasa Prancis ke bahasa Jepang tanpa pelatihan khusus.

Google juga mengumumkan Inisiatif 1.000 Bahasa, sebuah komitmen Google untuk membangun model AI yang dapat mendukung 1.000 bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Google mengakui bahwa pemanfaatan AI telah membantu meningkatkan ragam bahasa yang didukung layanan Translate. Berkat model bahasa besar PaLM 2, Google dapat menambahkan 110 bahasa baru ke Google Translate, paling masif yang berhasil dilakukan hingga kini.

Dukungan terjemahan untuk lebih dari setengah miliar orang

Menurut Google, bahasa-bahasa baru yang didukung Google Translate ini memiliki lebih dari 660 juta penutur, sehingga memberikan akses penerjemahan bagi sekitar 8% populasi dunia. Beberapa merupakan bahasa besar dunia dengan lebih dari 100 juta penutur, sementara yang lain digunakan oleh komunitas kecil masyarakat adat saja.

Sejumlah bahasa bahkan hampir tidak memiliki penutur asli, tetapi upaya revitalisasi terhadapnya terus aktif dilakukan. Sekitar seperempat bahasa baru ini berasal dari Afrika dan menjadi ekspansi bahasa Afrika terbesar kami sejauh ini, meliputi bahasa Fon, Kikongo, Luo, Ga, Swati, Venda, dan Wolof.

Cara Google memilih ragam bahasa

Menurut Google, layanan penerjemahan merupakan proses yang kompleks. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat akan menambahkan bahasa baru ke layanan penerjemahan Google Translate, mulai dari variasi/ragam yang ditawarkan hingga ejaan apa yang digunakan.

Bahasa sangatlah bervariasi, dengan perbedaan dalam ragam daerah, dialek, hingga standar ejaan. Malah, banyak bahasa tidak memiliki satu pun bentuk standar, sehingga tidak mungkin memilih ragam yang “tepat”.

Google melakukan pendekatan dengan memprioritaskan ragam yang paling umum digunakan dari setiap bahasa. Misalnya, Romani adalah bahasa yang memiliki banyak dialek di seluruh Eropa.

Google Translate 02

Model Google menghasilkan teks yang paling mendekati Romani Vlax Selatan, yang umum digunakan online. Namun, model kami juga memadukan elemen dari ragam lain, seperti bahasa Romani Vlax Utara dan Balkan.

Berkat kemitraan dengan para ahli bahasa dan penutur asli, Google terus mewujudkan perkembangan yang baik. Seiring dengan kemajuan teknologi, Google berkomitmen untuk terus mendukung lebih banyak ragam bahasa dan konvensi ejaan di dunia.

Ke depan, Google akan terus mengembangkan teknologi penerjemahannya di layanan Google Translate. Salah satu fitur yang banyak ditunggu adalah penerjemahan langsung (real-time translation) melalui suara yang diangga berguna dalam membantu dua atau lebih pengguna dengan bahasa yang berbeda saling berkomunikasi dengan bahasanya masing-masing. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi sebelum hal ini menjadi kenyataan.

Tags: , , , , , , , , , , ,


COMMENTS