April 24, 2023

Regulasi Masih Kurang Jelas, Gemini Luncurkan Crypto Derivative Exchange Baru untuk Pasar di Luar Amerika Serikat

Penulis: Iwan RS
Regulasi Masih Kurang Jelas, Gemini Luncurkan Crypto Derivative Exchange Baru untuk Pasar di Luar Amerika Serikat 

Mobitekno – Gemini, 20 besar centralized cryptocurrency exchage (menurut Coingecko.com) mengumumkan akan hadirnya platform derivative exchange baru Gemini Foundation untuk melakukan trading cryptocurrency (spot dan derivatif). Denominasi untuk cryptocurrency bakal dilakukan dengan menggunakan stablecoin Gemini, yakni GUSD. Calon pengguyna dapat mendaftar untuk mendapatkan notifikasi (pemberitahuan) saat platform tersebut resmi aktif.

Menariknya, menurut centralized exchage yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut, platform baru ini baru tersedia untuk pengguna (trader) di negara Brazil, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Nigeria alias belum tersedia bagi pengguna AS.

Belum tersedianya platform ini di AS diketahui karena situasi dan kondisi industri kripto di AS belakangan dianggap belum kondusif. Regulator AS dianggap masih terlalu ketat melakukan pengawasan terhadap perusahaan kripto, tanpa terkecuali layanan derivatif kripto.

Gemini Foundation 02

Perusahaan crypto exchange dengan volume perdagangan terbesar di dunia Binance juga kerap diawasi dan mendapat gugatan hukum dari Komisi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (CFTC) Amerika Serikat. CFTC menuduh schange Binance di AS (Binance.US) melanggar aturan terkait perdagangan dan derivatif.

Kabar kehadiran Gemini Foundation berdekatan dengan pengumuman Gemini yang mendirikan kantor baru di India. Menurut Pravjit Tiwana, CEO Gemini Asia Pasifik, kantor baru di India tersebut akan menjadi engineering hub terbesar kedua setelah kantor di AS.

Tyler Winklevoss dan Cameron Winklevoss, kembar bersaudara pendiri Gemini menyatakan bahwa langkah ekspansi untuk pertumbuhan perusahaan dalam skala internasional. Selain India, pengembangan tim bisnisnya juga akan hadir di Singapura sebaga strategi untuk meningkatkan basis pelanggannya.

Gemini menambah deretan perusahaan kripto yang bersiap melebarkan sayap atau angkat kaki dari AS karena ketidakjelasan regulasi yang ada. Tahun ini ada sejumlah perusahaan kripto, seperti Nexo, Beaxy, dan Bittrex, yang memutuskan menghentikan operasinya di AS akibat kondisi regulasi.

Coinbase 01

Crypto exchange nomor dua terbesar di dunia asal AS, Coinbase juga mulai menyasar pasarnya ke laur AS. Coinbase dilaporkan telah mendapatkan izin meluncurkan derivative exchange di kawasan Bermuda. Selain itu, Coinbase juga dsedang mempertimbangkan untuk mencari markas offshore baru di luar Amerika Serikat.

CEO Coinbase, Brian Armstrong bahkan memberikan ‘kode’ terkiat belum jelasnya regulasi kripto di AS dengan memberikan pujiannya kepada pemerintah Bermuda karena memberikan aturan main yang jelas bagi para pelaku industri kripto.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS