December 6, 2023

Generative AI Bisa Jadi Solusi Organisasi dalam Menghadapi Tantangan Bisnis

Penulis: Desmal Andi
Generative AI Bisa Jadi Solusi Organisasi dalam Menghadapi Tantangan Bisnis 

Mobitekno – Artificial Intelligence (AI) tampaknya akan semakin berkembang jauh karena bisa mengubah cara pandang organisasi dalam berbisnis dan menentukan masa depan mereka. Bahkan, tahun 2024 diprediksi menjadi kelanjutan dominasi Artificial Intelligence (AI) setelah menjadi berita utama di tahun 2023. Generative AI dan machine learning (ML) kini dapat diakses oleh banyak orang, dan organisasi mulai mengenali potensi keuntungan dari penerapan AI/ML. Inilah yang diperhatikan Cloudera sebagai perusahaan penyedia big data modern yang dapat mendukung para pelaku bisnis dan organisasi semakin berkembang dengan lebih baik, sejalan dengan kemajuan teknologi.

Namun, di sisi lain perekonomian global masih dibayang-bayangi oleh masa sulit, terutama setelah pandemi Covid berlalu. Hal ini pun dibuktikan dengan adanya peningkatan inflasi, kenaikan suku bunga, dan ketidakstabilan harga minyak. Menariknya, seiring dengan perubahan ini, angin kencang ekonomi bergerak menuju wilayah Asia Pasifik (APAC), mendorong para pemimpin bisnis di APAC untuk memprioritaskan resiliensi dan manajemen risiko.

Belajar dari pengalaman beberapa tahun terakhir, organisasi harus bertransformasi menjadi yang antifragile, harus mampu bertahan, berevolusi, dan berkembang dalam lingkungan yang tidak pasti atau kacau. Oleh sebab itu, dengan latar belakang yang penuh tantangan ini, Cloiudera meramalkan bahwa tahun 2024 akan menjadi momentum bagi organisasi untuk menggali konsep antifragile, mencari perlindungan dalam persiapan menghadapi tahun yang berat.

Saat ini, di dalam organisasi, keputusa bisnis tidak boleh dibuat dengan pandangan sempit, melainkan dengan bijak dan pertimbangan menyeluruh saat merancang arah bisnis di masa depan. Mengadopsi strategi bisnis jangka panjang memerlukan komitmen untuk mengalokasikan sumber daya untuk infrastruktur dan keahlian. Dengan mempersiapkan teknologi, manusia, dan prosesnya untuk masa depan, organisasi dapat dengan mudah menangkap peluang inovasi, menjadi antifragile di masa ekonomi baik maupun buruk. Dan, menerapkan AI, terutama Generative AI bisa menjadi solusi untuk meningkatkan bisnis, yang tentunya bisa mendongkrak ekonomi sebuah kawasan.

Generative AI
Fajar Muharandy (kiri) dan Remus Lim (kanan)

Generative AI sebagai Salah Satu Solusi Transformasi Digital dalam Organisasi

Mengoperasionalkan AI tidak hanya tentang menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatisasikan tugas-tugas yang berulang dan membosankan. AI juga membuka peluang untuk inovasi dan pendekatan kreatif terhadap tantangan bisnis. Namun, perlu diingat bahwa platform AI tidak dapat bekerja secara terpisah; seluruh arsitektur data bisnis harus diintegrasikan untuk memberikan akses cepat dan mudah ke data yang tersedia.

Kualitas model AI/ML sejalan dengan kualitas data yang diberikan kepada mereka. Hal ini menekankan pentingnya keamanan yang konsisten dan tata kelola data di seluruh organisasi. Perusahaan yang berkeinginan memanfaatkan model AI/ML harus memastikan bahwa mereka menjalankan strategi AI/ML dan platform data yang benar. Ini mencakup penerapan teknologi keamanan dan tata kelola yang terintegrasi, menyediakan konteks data yang konsisten di seluruh organisasi terlepas dari lokasi penyimpanan data.

Generative AI
AI untuk kebutuhan organisasi

“Saat ini banyak perusahaan dan organisasi memanfaatkan solusi generative AI untuk bertransformasi digital dalam kelangsungan bisnisnya. Dan kami pun telah siap dengan solusi data yang menggunakan generative AI untuk para konsumen. Dan platform ini pertama kali digunakan oleh OCBC di Singapura,” ujar Remus Lim, Vice President APAC & Jepang, Cloudera, dalam sebuah acara Cloudera Media Gathering, Jakarta, 5 Desember 2023.

Remus juga menambahkan bahwa menggunakan platform ini memungkinkan berbagai organisasi memiliki visibilitas dan kendali penuh atas data mereka di mana pun data tersebut disimpan. Dengan didukung oleh tata kelola data yang benar dan komitmen organisasi terhadap inisiatif tata kelola data, sebuah organisasi dapat memiliki keyakinan bahwa data mereka memberikan wawasan yang handal dan membentuk dasar untuk penggelaran AI.

Generative AI di Indonesia

Ketika organisasi bersiap menghadapi masa depan ekonomi yang tidak pasti, mereka harus memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak mengorbankan inovasi atau pertumbuhan. Sukses dalam memanfaatkan AI memerlukan strategi AI yang hati-hati dan penuh pertimbangan

Organisasi juga harus berkomitmen untuk membangun fondasi AI yang kuat secepatnya. Ini melibatkan koordinasi antara teknologi, manusia, dan proses agar saling mendukung dan bekerja secara selaras. Dengan melakukan ini, berbagai organisasi dapat membangun dan melatih penerapan AI mereka pada data yang dapat dipercaya, mendorong inovasi dan pertumbuhan bahkan di saat yang tidak pasti.

“OCBC Indonesia percaya bahwa mengadopsi teknologi akan memberikan nilai tambah bagi pengalaman nasabah sebagai tujuan strategis. Menerapkan teknologi data modern dan meluncurkan proyek-proyek generative AI merupakan salah satu tonggak penting bagi Bank untuk tetap berada di depan dan menjadi yang terdepan di industri ini. Bank sangat yakin bahwa teknologi dan pengalaman nasabah tidak dapat dipisahkan dalam memberikan solusi bagi kebutuhan nasabah,” ujar perwakilan OCBC Indonesia.

Tidak hanya OCBC yang menggunakan solusi AI ini, perusahaan telco dengan konsumen yang tentunya begitu banyak, yaitu Telkomsel juga turut memanfaatkan generative AI untuk memodernisasi data mereka.

“Mengingat besarnya jumlah aliran data yang masuk dan pertumbuhan besaran data yang masif, Telkomsel memutuskan untuk beralih dari solusi lama yang bersifat proprietary ke Cloudera Flow Management dan Cloudera Stream Analytics yang dibangun dengan kerangka arsitektur yang bersifat terbuka untuk pengumpulan dan pemrosesan data,” kata Tina Lusiana – VP IT Business Intelligence and Analytics, Telkomsel.

Generative AI

Keberhasilan implementasi ini memberikan peningkatan yang cukup signifikan terhadap keseluruhan biaya dan kinerja Telkomsel. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi bisnis terutama dalam hal beradaptasi dengan lebih cepat terhadap berbagai kebutuhan baru serta proses waktu yang lebih singkat dengan menggunakan teknologi dari Cloudera.

“Indonesia memang terlihat ketinggalan dalam menerapkan Generative AI ini. Namun, jika melihat jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar, tentunya ini menjadi nilai tambah bagi Cloudera sebagai penyedia big data. Kami bisa men-training AI dengan lebih baik sehingga hasil Generative AI yang dikeluarkan bukan merupakan “ghost AI” alias tidak berdasar kepada data yang benar,” kata Fajar Muharandy, Principal Solution Engineer Cloudera.

Melalui pendekatan antifragile dan pemanfaatan teknologi seperti Cloudera yag didukung AI, organisasi dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan yang tidak pasti. Sejalan dengan transformasi digital, memonetisasi data, dan pengoperasionalan AI, organisasi dapat menjadi agen perubahan yang tangguh dan inovatif di era digital ini.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS