July 1, 2023

Lenovo Raih Posisi Kedelapan dalam Gartner Supply Chain Top 25 Tahun 2023

Penulis: Rizki R
Lenovo Raih Posisi Kedelapan dalam Gartner Supply Chain Top 25 Tahun 2023 

Mobitekno – Lenovo sukses meraih posisi dalam Gartner Supply Chain Top 25 tahun 2023, yaitu peringkat kedelapan dalam daftar perusahaan global dengan rantai pasokan ini. Gartner Supply Chain Top 25 mengidentifikasi, merayakan, dan membuat profil keunggulan rantai pasokan pada skala global berdasarkan target wilayah serta industri.

Kini, di tahunnya yang ke-19, peringkat global ini menjadi tolok ukur untuk rekan sejawat chief supply chain officer (CSCO) dan tim mereka yang menginspirasi inovasi dan kepemimpinan.

Peringkat Supply Chain Top 25 terdiri dari dua komponen utama, yaitu kinerja bisnis dan opini bisnis. Kinerja bisnis dalam bentuk data keuangan publik dan data ESG (lingkungan, sosial, tata kelola) memberikan gambaran tentang bagaimana kinerja perusahaan dalam tiga tahun terakhir, sementara komponen opini bisnis menggambarkan potensi bisnis masa depan dan mencerminkan kepemimpinan perusahaan dalam komunitas rantai pasokan (supply chain). Kedua komponen ini kemudian digabungkan menjadi skor gabungan total.

Che Min (Jammi) Tu, Senior Vice President and Group Operations Officer, Lenovo menjelaskan bahwa digitalisasi berkelanjutan dari rantai pasokan Lenovo mendorong manfaat bagi pelanggan Lenovo di seluruh dunia dan membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan dunia.

“Dengan terus berinvestasi dalam teknologi baru, kami telah melihat beberapa keuntungan, termasuk meningkatkan forecast modelling atau perkiraan bisnis dengan AI, dan meningkatkan efisiensi waktu penjadwalan.” ungkap Tu.

Lenovo telah sepenuhnya mengimplementasikan transformasi digital dalam proses rantai pasokannya yang kompleks dan global, dan dengan menggunakan teknologi termasuk 5G, AI, AR/VR, Blockchain, Big Data, dan IoT, Lenovo telah mengurangi waktu tunggu pelanggan dalam mendapatkan produknya hingga lebih dari sepuluh hari, serta terhitung dapat mengirimkan empat perangkat per detik.

Pada World Economic Forum (WEF) tahun ini, Pabrik Hefei Lenovo, LCFC, ditambahkan ke Jaringan Mercusuar Global WEF atau Global Lighthouse Network yang terdiri dari 132 produsen terkemuka, dan merupakan sekelompok pabrik global yang dipilih karena kepemimpinan dan integrasi teknologi revolusi industri keempat (41R).

Rantai pasokan adalah salah satu kekuatan inti dari perusahaan Lenovo, terdiri dari jejak manufaktur hybrid global yang unik di lebih dari 35 pabrik. Tahun lalu, Lenovo membuka fasilitas manufaktur in-house pertama di Eropa di Budapest, Hungary. Berfokus utama pada pembangunan infrastruktur server, sistem penyimpanan, dan workstation PC kelas atas, fasilitas ini telah mengurangi waktu pengiriman pelanggan di seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Sebagai bagian dari model global/lokal Lenovo, memproduksi perangkat secara lokal secara signifikan mengurangi jarak tempuh pengiriman produk ini, dan menyediakan opsi transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Keamanan rantai pasokan adalah prioritas utama Lenovo, dan perusahaan telah banyak berinvestasi dalam mengembangkan rantai pasokan yang inovatif dan tangguh. Program keamanan inti Lenovo dirancang untuk memastikan keamanan end-to-end di semua aspek rantai pasokan. Ini mencakup m ulai dari operasi keamanan siber yang kuat hingga program pemasok tepercaya yang mengelola risiko pihak ketiga. Lenovo juga telah menerapkan langkah-langkah keamanan produk secara fisik yang kuat di seluruh proses logistiknya untuk melindungi produknya mulai dari manufaktur hingga pengiriman dan operasionalisasi di area pelanggan.

Lenovo termasuk dalam kelompok perusahaan pertama yang menerima validasi Net-Zero dari Science Based Targets initiative dan pembuat PC juga smartphone pertama dengan target yang divalidasi oleh Net-Zero Standard. Pada tahun lalu, perusahaan juga mulai bekerja sama dengan Maersk, Kuehne, dan Nagel untuk transportasi angkutan laut dan udara yang lebih berkelanjutan.

“Sebagai pemimpin teknologi global, Lenovo telah berkomitmen untuk mengurangi emisinya selama lebih dari satu dekade, dan sebagai bagian dari komitmen net-zero kami, saat ini kami berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca lingkup 1 dan 2 sebesar 50% pada tahun 2030.” pungkas Tu.

Tags: , , ,


COMMENTS