April 25, 2022

Siap Bangun Pabrik, ION Mobility Ramaikan Pasar Motor Listrik di Indonesia

Penulis: Iwan RS
Siap Bangun Pabrik, ION Mobility Ramaikan Pasar Motor Listrik di Indonesia  

Mobitekno – Perlahan tapi pasti, ekosistem kendaraan listrik Indonesia mulai terbentuk di Indonesia. Berbagai pelaku industri mulai terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam produksi baterai listrik/sel baterai, modul baterai, energy storage system (ESS), swap station, baterai daur ulang, dan lain sebagainya.

Meski baru tahapan awal, berbagai kendaraan listrik roda empat, roda dua hingga bus listrik mulai ditawarkan di pasar tanah air. Khusus roda dua, sebentar lagi pasar Indonesia akan kedatangan produk motor listrik baru besutan startup asal Singapura, Ion Mobility.

ION Mobility bukan hanya memasarkan motor listriknya di tanah air, produsen yang baru mendapatkan pendanaan awal (seed funding) sekitar US$ 6,8 juta akhir tahun lalu ini juga akan membangun pabrik di Indonesia. ION Mobility juga berencana akan melakukan ekspansi pasar ke Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Masuknya Ion Mobility ke Indonesia akan menambah sengit kompetisi di industri kendaraan listrik. Selain motor listrik yang ditawarkan pemain lama seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Ada pula beberapa pemain lokal, seperti Gesits, Viar, United Bike, Volta (Volta Indonesia Semesta) dan beberapa pemain kecil lainnya dari luar.

ION Mobility yang berdiri sejak 2019 didirkan oleh James Chan yang juga merangkap sebagai CEO didampingi oleh Calvin Cheng sebagai CTO. Keduanya diketahui juga ikut serta dalam pendanaan awal startup ini.

Ion Mobius 01

Menurut James, pasar Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan motor listrik. Selain ekosistemnya industri listrik yang makin kondusif, James juga memperhatikan bahwa sepeda motor merupakan moda transportasi yang populer di berbagai kota Indonesa yang padat penduduk.

Pengusaha berusia 40 tahun itu juga mengungkapkan tantangan membangun tim startup-nya saat memulai binsis motor listrik di tengah pandemi selam dua tahun.

Menurutnya, tidaklah mudah membangun tim global yang terdiri dari 42 orang yang berasal dari berbagai negar, termasuk Singapura, Indonesia, Cina, Vietnam, India, dan Kazakhstan. Karena perjalanan antar-negara dilarang saat pandemi, tim harus mengandalkan panggilan video untuk mengoordinasikan, merencanakan, dan membangun prototipe pertama mereka.

Menurut pengakuannya, setelah bekerja sama lebih dari setahun, saya baru pertama kali bertemu langsung dengan beberapa anggota tim saya pada Desember tahun lalu.

Setelah memakan waktu 18 bulan membuat konsep, merancang, dan merakit, sepeda motor listrik pertama mereka, ION Mobius berhasil dibuat di Singapura dan diperkenalkan di JTC LaunchPad @ One-North Desember tahun lalu.

ION Mobius yang dapat melaju hingga keceptan 110 km/jam menyediakan tiga mode berkendara agar pengguna tidak perlu cemas kehabisan listrik saat berkendara dan dapat mengantisipasi jarak ke titik pengisian baterai secara lebih akurat.

ION Mobius mengandalkan motor listrik bertenaga 12,5 kW (16,7 daya kuda) dan torsi 50 Nm. Dari posisi diam ke 50 km/jam, motor ini diklaim hanya membutuhkan waktu di bawah 5 detik.

Tergantung mode yang dipilih pengendara, Ion Mobius diklaim dapat menempuh perjalanan dari 120km hingga 200km dalam sekali pengisian baterai. Apakah Ion Mobius merupakan model pertama yang akan diproduksi di pabrik Indonesia? Kita tunggu saja kabar berikutnya.

Tags: , , ,


COMMENTS