October 20, 2022

DFSK Pamerkan Gelora E Sebagai Mobil Ambulans Listrik Pertama di Indonesia

Penulis: Iwan RS
DFSK Pamerkan Gelora E Sebagai Mobil Ambulans Listrik Pertama di Indonesia  

Mobitekno – Sudah banyak jenis mobil dari berbagai produsen yang digunakan sebagai ambulans di tanah air. Sebut saja mulai dari Suzuki APV, Nissan Evalia, Kijang Innova, Toyota HiAce, Daihatsu Luxio, Hyundai Starex Mover hingga Mercedes-Benz Vito atau V-Class.

Namun, baru DFSK saja yang merintis ambulans listrik di Indonesia dengan mobilnya MPV/minivan Gelora E. Langkah DFSK ini dilakukan sebagai komitmennya mendorong era elektrifikasi di Indonesia dengan mengedepankan produk yang fungsional dan aplikatif.

Dengan diadakannya gelaran Hospital Expo yang ke-34 di Jakarta Convetion Center (JCC) pada 19-21 Oktober 2022 ini. DFSK ikut meramaikan acara tersebut dengan menampilkan kendaraan komersial ramah lingkungannya, yaitu Gelora E Ambulans.

Gelora E ambulans menjadi ambulans listrik pertama di Indonesia dan Kendaraan ambulans yang ditawarkan ini dikembangkan oleh DFSK dengan menggandeng mitra karoseri khusus kendaraan ambulans yakni Cahaya Kurnia Mandiri (CKM). Sehingga DFSK menjamin kualitas kendaraan ambulans yang dihasilkan.

“Ambulans DFSK Gelora E saat ini menjadi ambulans listrik pertama dan satu satunya di Indonesia, untuk mendukung transisi menuju zero emission. DFSK siap membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan sejumlah teknologi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

DFSK Gelora E ambulans listrik 01

Saat ini terdapat tiga ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tiga ambulans itu yakni ambulans gawat darurat, ambulans transportasi, dan ambulans jenazah. Masing-masing ambulans memiliki fungsi berbeda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.

Ambulans gawat darurat, unit ini harus memiliki peralatan resusiatasi, monitor diagnostik, defibrilator dan alat-alat operasi ringan. ambulans gawat darurat juga memiliki syarat-syarat penggunaan dan mekanisme dokumentasi rutin yang harus dilakukan, dan Pengguanan ambulans ini dikhususkan bagi pasien-pasien yang dalam kondisi gawat darurat.

Ambulans transportasi, Unit ambulans ini hanya digunakan untuk merujuk atau mengantarkan pasien, tetapi bukan dalam kondisi gawat darurat. dalam ambulans transportasi biasanya hanya terpasang sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan.

Ambulans jenazah, jenis ini fungsinya memang hanya diperbolehkan untuk membawa jenazah menuju rumah duka dan kepemakaman.

Penggunaan DFSK Gelora E Ambulans dapat diterapkan untuk ketiga jenis fungsi tersebut sebagai kendaraan listrik kesehatan pertama di Indonesia. DFSK Gelora E sendiri didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20 – 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.

DFSK Gelora E berdimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) agar kabin menjadi lebih luas dan lapang. Dengan dimensi tersebut, Gelora E bukan cocok digunakan sebagai ambulans, terlebih ditunjang dengan efisiensi energinya yang tinggi sehingga mengurangi biaya operasionalnya. DFSK Gelora E diklaim hanya membutuhkan biaya energi sekitar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS