Mobitekno – Samsung Electronics Co. patut dipuji dengan beragam inovasi produknya yang menarik bagi konsumen. Kali ini inovasinya adalah monitor gim (gaming monitor) lengkung berukuran besar, yaitu Odyssey Ark 55 inci.
Setelah sempat dipamerkan di ajang CES 2022 awal tahun ini, Samsung akhirnya resmi mengumumkan kehadiran global monitor lengkung Odyssey Ark terbaru dan tercanggihnya dari jajaran monitor gaming Odyssey Samsung.
Monitor Odyssey Ark ini bukan hanya besar (55 inci) tapi juga sarat dengan spesifikasi menggoda, terutama bagi para gamer dan penikmat layar besar yang ingin menampilkan semuanya, sekali pandang, dalam satu layar penuh.
Samsung Odyssey Ark datang dengan panel layar Quantum Mini-LED 1000R yang mendukung resolusi 4K UHD, waktu respons 1 ms, dan kecepatan refresh 165Hz (FreeSync Premium Pro). Curved panelnya juga telah memiliki contrast ratio 1 juta:1, brightness level 1000 nits, 14-bit backlight, dan mendukung Quantum HDR 2000.
Semua spesifikasi ‘wah’ tersebut tentu punya konsekuensi di harga jual. Samsung mematok harga U$3.500 (sekitar Rp 51,7 juta) bagi konsumun yang ingin mendapatkan pengalaman bermain game, menonton film premium, dan menampilkan foto/video secara maksimal.
Sebagai monitor berlayar lengkung 55 inci, spesifikasi lengkungan Samsung Odyssey Ark berada pada level 1000R. Lengkungan ini menunjukkan bahwa layarnya akan membentuk lingkaran lengkap dengan radius 1 meter. Monitor lengkung 1000R dianggap cocok dengan bidang pandang mata manusia (field of view) sehingga dapat mengurangi keletihan mata.
Fitur yang menarik karena jarang ditemukan pada monitor umumnya, bahkan diantara monitor lengkung umumnya adalah fitur ‘Cockpit Mode’. Untuk mendukung fitur ini, Odyssey Ark dilengkapi dengan dudukan (stand) yang memungkinkan layar dapat diputar 90 derajat menjadi mode portrait yang menjulang secara vertikal.
Apakah fitur itu benar-benar menarik dan berguna dalam suatu game atau aplikasi tertentu tentunya tergantung pendapat pribadi konsumen saat menjajal fitur tersebut secara langsung.
Bagi kebanyak pengguna, layar lengkung 55 inci 1000R mungkin akan terasa sangat immersive jika diatur dalam mode lansekap (landscape). Hal ini dipertegas Samsung dengan menambahkan sistem audio Sound Dome Tech dengan teknologi AI Sound Booster dan Dolby Atmos sehingga monitor seolah-olah menjelma menjadi sebuah “personal gaming theater”.
Selain itu, ada juga fitur “Multi View” yang memungkinkan monitor digunakan secara maksimal untuk menampilkan empat layar secara bersamaan. Dengan demikian, pengguna tidak harus menggunakan banyak monitor yang memenuhi meja kerjanya.
Tidak ketingalan fitur Flex Move Screen juga memungkinkan pengguna dapat menyesuaikan ukuran layar tampilan antara 55 dan 27 inci, termasuk memutar layar secara vertikal, dan memilih aspect ratio-nya (16:9, 21:9, 32:9) dengan pengontrol khusus nirkable (jog controller) yang disebu Ark Dial (disertakan dalam paket).
Ark Dial juga memungkinkan pengguna mengatur konfigurasi lainnya, seperti Multi View, Quick Settings, dan Game Bar (FPS, VRR, beralih statistik HDR, mode gambar).
Dikutip dari Yonhap, Executive VP dari Visual Display Business Samsung Electronics, Ha Hye-sung menyatakan bahwa komunitas game tentu mendambakan pengalaman baru dan Odyssey Ark dapat memberikan akses ke dunia game baru yang akan meningkatkan standar di seluruh industri.
Samsung berencana akan meluncurkan monitor Odyssey Ark secara perdana di Inggris dan disusul beberapa negara lain yang menjadi fokus pemasarannya. Sayangnya masih belum diketahui kapan monitor ini akan dipasarkan di Indonesia. Kita tunggu saja kabar baiknya.
Tags: 1000R, Cockpit Mode, Curved Monitor, Gaming Monitor, Samsung, Samsung Odyssey Ark