May 18, 2022

Platform ‘Pintar’ Berdayakan Angkatan Kerja Indonesia, Ini yang Ditawarkan

Penulis: Rizki R
Platform ‘Pintar’ Berdayakan Angkatan Kerja Indonesia, Ini yang Ditawarkan  

Mobitekno – Berubahnya dunia kerja seiring perkembangan teknologi menyebabkan adanya ‘jarak’ antara demand dan supply dalam pasar tenaga kerja.

Merespons tantangan tersebut, Pintar Pemenang Asia secara resmi meluncurkan ‘Pintar’, sebuah platform pengembangan diri yang merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberdayakan angkatan kerja Indonesia lewat akses belajar tanpa kenal usia.

Pintar pun disebut berusaha hadir untuk menutup celah tersebut lewat tiga lini produk yang terintegrasi dalam satu platform yaitu Kursus, Kuliah, dan Korporasi.

Dalam event soft launching bertajuk Empowering Indonesia’s Workforce Through Upskilling, CEO Pintar Ray Pulungan, menyatakan, event rebranding ini mempertegas misi pintar untuk membuka akses kepada pendidikan berkualitas di era digital sebagai bagian dari proses pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

“Kami yakin bahwa pendidikan yang relevan terhadap kebutuhan industri tidak hanya berpotensi membuka peluang bagi pembelajar, tetapi juga bagi keluarganya, komunitasnya, serta organisasi di mana dia menyumbangkan waktu, pikiran, dan tenaganya,” kata Ray Pulungan, Selasa (17/5).

Pendidikan yang ditawarkan oleh Pintar tak cuma berupa pendidikan formal tetapi pendidikan yang dinamis dan peka terhadap perubahan zaman.

“Pendidikan ini sesuatu yang tidak mengenal ruang dan waktu. Ini yang kami perjuangkan di Pintar. Pintar hadir untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap pembelajar di usia produktif. Kami di Pintar ingin memberdayakan angkatan kerja lewat akses pendidikan tanpa kenal usia. Pintar, learning for life,” kata Head of Learning Pintar Grace Gunawan.

Event soft launching tersebut menghadirkan Chair of B20 Indonesia 2022 sekaligus Wakil Ketua Kadin Indonesia dan CEO Sintesa Group Shinta Kamdani sebagai keynote speaker serta Incoming Dean for School of Professional Studies Shankar Prasad dan Vice President Samator Group Imelda Harsono sebagai guest speakers. Diskusi dipandu oleh Presenter Berita sekaligus Founder Yayasan Bangun Sekolah Maria Harfanti.

Chair of B20 Indonesia 2022 sekaligus Wakil Ketua Kadin Indonesia dan CEO Sintesa Group Shinta Kamdani memaparkan permasalahan mismatch (ketidaksesuaian) antara supply dan demand tenaga kerja di Indonesia.

“Menurut penelitian LIPI, 4,6 persen tenaga kerja Indonesia undereducated, 27,9 persen tenaga kerja overeducated, dan 68,4 persen mengalami field of study mismatch. Berbagai mismatch ini menimbulkan konsekuensi berupa kesenjangan keterampilan, rendahnya kepuasan kerja, tingginya angka pengangguran, sampai kesenjangan gaji/upah,” ungkap Shinta Kamdani.

Pintar sendiri berusaha hadir untuk memberi solusi terhadap masalah seperti yang diterangkan oleh Shinta Kamdani tersebut, yaitu menjembatani skill gap di dunia kerja lewat kolaborasi dengan berbagai institusi.

Tags: , , , , ,


COMMENTS