Kominfo dan Asosiasi Game Indonesia Selenggarakan IGDX 2022

Mobitekno – Sejak diperkenalkan tiga tahun lalu sebagai wadah pengembangan peningkatan kapasitas dan kapabilitas game developer Indonesia, IGDX (Indonesia Game Developer Exchange) kembali hadir di tahun ini.

Kesuksesan IGDX tahun lalu memotivasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk kembali bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk menyelenggarakan IGDX 2022 secara hybrid (online dan offline), mulai bulan Juli 2022 hingga November 2022 dengan skala dan kegiatan yang lebih besar dan lebih beragam. Registrasi IGDX 2022 telah resmi dibuka pada 4 Juli 2022 dan ditutup pada 6 Agustus 2022.

IGDX 2022 telah dibuka lewat virtual press conference Kamis, (7/7) yang dihadiri oleh Semuel A. Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI, I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo RI, Cipto Adiguno selaku Presiden Asosiasi Game Indonesia, serta Luat Sihombing selaku Ketua Tim Business Matchmaking Kemkominfo RI.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan menyampaikan bahwa besarnya pasar pengguna game tersebut perlu dilirik untuk dimaksimalkan potensinya dan didorong penguasaannya oleh game developer Indonesia.

“Laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kominfo dan Niko Partners melaporkan bahwa pendapatan segmen game indonesia pada platform mobile dan PC mencapai 1,074 miliar US Dollar,” kata Semuel.

IGDX 2022 memiliki rangkaian program utama, yaitu: IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Career, dan IGDX Conference. Program-program ini diharapkan mampu meningkatkan industri game developer Indonesia dan menjadi medium bagi stakeholders global untuk berbagi pengetahuan.

IGDX Academy merupakan pelatihan dari mentor berpengalaman di industri game lokal dan global selama tiga bulan yang akan digelar secara online mulai dari 18 Agustus 2022 hingga 16 November 2022.

Peserta yang ditargetkan tahun ini menjadi peserta IGDX Academy adalah 21 studio level Advance, dan 15 studio level Intermediate. Seluruh peserta akan difasilitasi dengan mentor-mentor dari dalam dan luar negeri yang telah berpengalaman di industri game secara global.

IGDX Career merupakan ajang mempertemukan pencari dan pemberi kerja khusus dari perusahaan game di Indonesia yang akan berlangsung secara online melalui platform Redy. Lebih dari 20 perusahaan game dan 1000 pencari kerja yang memiliki portofolio diharapkan dapat dipertemukan selama pelaksanaan IGDX Career 2022.

IGDX Business merupakan acara yang menghubungkan developer dengan penerbit (publisher) game, studio game, pemerintah, hingga investor baik dari dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2021, IGDX Business yang dilaksanakan secara online, namun tahun 2022 akan dilaksanakan secara penuh offline di Bali pada tanggal 15-16 Oktober 2022.

Sedangkan, IGDX Conference adalah konferensi yang akan dihadiri oleh para pembicara ternama dan berpengalaman di tingkat nasional dan global dalam industri game dan investasi. IGDX Conference akan terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mengetahui tren serta tantangan terkini industri game. Acara ini direncanakan akan berlangsung secara offline di Bali pada tanggal 14-15 Oktober 2022.

Berdasarkan potensi tersebut, Direktorat Ekonomi Digital ditugaskan untuk menjalankan program yang dapat memberikan dampak peningkatan kelas kapasitas, kapabilitas, serta kualitas dari perusahaan game developer di Indonesia. Dan hal ini disampaikan oleh Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna diterjemahkan melalui IGDX.

“Pada tahun 2021, pelaksanaan IGDX memberikan potensi peluang kerjasama bisnis senilai 7,1 juta Dolar AS, dan 3,3 juta Dolas AS yang terealisasi,” sambungnya.

Cipto Adiguno selaku Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) menjelaskan pentingnya pelaku industri lokal untuk memahami dan menyusun strategi bisnis demi membuka banyak jalur bisnis baru melalui pemberian akses network, insight, mentorship, dan potensi kerja sama bisnis internasional.

“Paparan dunia internasional sangat penting untuk industri game kita, karena bukan hanya tentang kemampuan dari mentor luar negeri, tapi juga mereka give away jam terbang untuk para pelaku industri lokal, ” ujarnya.