Mobitekno – Huawei Mobile Services (HMS) kembali membuka kompetisi Apps UP 2022 sebagai Huawei Global App Innovating Contest bagi pengembang (developer) untuk membuat aplikasi mobile inovatif lewat adopsi dan integrasi HMS Core Kits.
Khusus di tingkat Asia Pasifik, kontestan dapat melakukan pendaftaran dari 24 Juni hingga 9 Oktober untuk memperebutkan total hadiah tunai senilai 200 ribu dolar AS. Ajang yang digelar di Asia Pasifik, Tiongkok, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah & Afrika ini menyediakan total hadiah senilai 1 juta dolar AS yang dialokasikan dari program Shining Star.
Agar layak dipertandingkan di Apps UP 2022, aplikasi wajib terintegrasi dengan satu atau lebih kapabilitas layanan HMS Core. Ada 9 kategori penghargaan dengan total 21 finalis di kawasan yang akan berhak mendapatkan hadiah. Masing-masing kontestan akan dievaluasi berdasarkan pengalaman pengguna, unsur kebaruan, dan nilai sosial yang dihadirkannya.
“Huawei berkomitmen mendukung pertumbuhan setiap pengembang dalam ekosistem mobile kami. Apps UP 2022 ini juga istimewa, karena kami terus memberikan penghargaan bagi siswa-siswi serta perempuan yang cemerlang guna mendorong keberagaman di industri pengembangan aplikasi,” ujar Rei Xiao, Director of Mobile Ecosystem Business Growth, Huawei Asia Pacific Region.
Kompetisi tahun ini juga menghadirkan kategori baru, yaitu All-Scenario Coverage Award untuk aplikasi yang paling fungsional dan bisa digunakan di berbagai jenis gawai, seperti smartwatch dan aksesoris pintar lainnya.
Dengan mengikuti kompetisi ini dan mendaftarkan aplikasinya di AppGallery, mereka berkesempatan untuk digunakan oleh lebih dari 730 juta pengguna Huawei di seluruh dunia. Para finalis juga dapat menikmati sorotan media dan peluang pemasaran bersama Huawei di masa depan.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa membangun ekosistem yang lebih dinamis dan berdaya saing dengan menumbuhkan para pengembang aplikasi lokal adalah kunci kesuksesan.
Huawei melalui komitmennya ‘I DO’ berharap kompetisi ini dapat menjadi kesempatan bagi pengembang lokal untuk memamerkan solusi serta inovasinya dan membuka peluang ke pasar internasional.
Heru Sutadi, Executive Director Indonesia ICT Institute, menjelaskan bahwa ekonomi digital Indonesia kemungkinan besar akan mencapai proyeksi lebih tinggi dari yang diharapkan, yakni senilai 200 milyar dolar AS pada tahun 2025. Dengan proyeksi 450 juta pengguna mobile, digabungkan dengan 250 juta pengguna internet, tidak diragukan lagi bahwa akselerasi menuju masyarakat digital akan semakin cepat ke depan.
Menurutnya Kompetisi yang digelar Huawei ini akan membantu pengembang lokal untuk menambah kemampuannya dan menjawab kebutuhan industri.”
Pada Apps UP 2021 yang diselenggarakan tahun lalu, sejumlah startup dan pengembang Tanah Air pun ikut ambil bagian. Tiga kontestan berhasil menorehkan prestasi sebagai finalis: Rumah Kisah (penghargaan Aplikasi Terbaik), Water the Farm (penghargaan Tech Women’s), dan International Covid Center/ICC (penghargaan AppGallery Rising Star).
Apps UP 2022 menyambut semua pengembang dan pemilik aplikasi mobile, baik siswa, profesional, startup, atau perusahaan. Syaratnya, pengembang harus memiliki kantor dan beroperasi di kawasan Asia Pasifik agar dapat ikut serta. Selain harus terintegrasi dengan setidaknya satu kapabilitas atau layanan HMS, aplikasi setidaknya dapat dijalankan pada gawai yang hanya memiliki HMS. Peserta dapat mendaftar sebagai individu atau sebagai tim yang terdiri dari maksimal empat orang.
Aplikasi akan mendapatkan poin ekstra jika mengintegrasikan ML Kit, AR Engine, dan/atau Map Kit. Aplikasi yang dapat digunakan di berbagai jenis gawai, seperti smartwatch dan smart glasses, juga akan mendapatkan poin tambahan. Rencananya pemenang akan diumumkan pada Desember 2022.
Tags: Aplikasi, HMS Core, Huawei, Huawei Global App Innovating Contest, Huawei Indonesia, uawei Mobile Service. HMS