July 4, 2022

Google akan Otomatis Menghapus Data Riwayat Lokasi Pengguna Terkait Kunjungan ke Klinik Aborsi

Penulis: Iwan RS
Google akan Otomatis Menghapus Data Riwayat Lokasi Pengguna Terkait Kunjungan ke Klinik Aborsi  

Mobitekno – Google akan secara otomatis menghapus informasi tentang pengguna yang mengunjungi klinik aborsi atau tempat lain yang dapat memicu masalah hukum sebagai respons dari keputusan Mahkamah Agung AS (Supreme Court of the United States) yang ‘membuka pintu’ bagi negara bagian di AS untuk melarang aborsi.

Perusahaan di balik mesin pencari informasi paling populer di Internet dan sistem operasi Android yang dioakasi sebagian besar ponsel di dunia ini menjelaskan rencana barunya dalam melindungi privasi pengguna melalui blog-nya belum lama ini.

Selain secara otomatis menghapus kunjungan ke klinik aborsi, Google juga menyebutkan pusat konseling, pusat kesuburan, fasilitas perawatan kecanduan, klinik penurunan berat badan, dan klinik bedah kosmetik sebagai tempat-tempat lainnya yang akan dihapus dari riwayat lokasi pengguna.

Pengguna tetap memiliki opsi untuk mengedit riwayat lokasi mereka sendiri, tetapi Google akan secara proaktif melakukannya untuk mereka sebagai inisiatif mereka untuk memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna.

Google privacy 01

“Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan privasi yang kuat bagi orang-orang yang menggunakan produk kami, dan kami akan terus mencari cara baru untuk memperkuat dan meningkatkan perlindungan ini,” ujar Jen Fitzpatrick, Senior VP pada blog Google.

Janji tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan pada Google dan perusahaan Teknologi Besar lainnya untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi informasi pribadi yang sensitif melalui layanan dan produk digital mereka dari otoritas pemerintah dan pihak luar lainnya.

Seruan untuk kontrol privasi yang lebih ketat ini dipicu oleh keputusan Mahkamah Agung AS baru-baru ini yang membatalkan putusan “Roe v. Wade” di tahun 1973 yang melegalkan aborsi. Keputusan pembatalan ini dapat membuat aborsi ilegal di lebih dari selusin negara bagian dan berpotensi meningkatkan polemik terhadap catatan tentang lokasi, teks, pencarian, dan email orang dapat digunakan dalam penuntutan terhadap prosedur aborsi atau bahkan untuk perawatan medis yang dicari dalam keguguran.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, Google setiap tahun menerima ribuan permintaan pemerintah untuk catatan digital pengguna sebagai bagian dari investigasi pelanggaran. Sejauh ini Google mengklaim pihaknya telah menolak banyak surat perintah penggeledahan dan tuntutan lain yang dianggap terlalu jauh atau tidak berdasar.

Tags: , , , ,


COMMENTS