Mobitekno – Perusahaan riset jaringan mobile OpenSignal merilis laporan terbaru seputar operator seluler Telkomsel yang baru-baru ini melakukan penataan frekuensi (refarming) 3G di pita n1 (2100 MHz).
Berdasarkan riset yang dilakukan pada periode 4 Januari – 30 Agustus tersebut, OpenSignal mengungkapkan peningkatan kecepatan unduh (download) rata-rata 4G Telkomsel dari 40 kota besar di Indonesia.
Adapun kecepatan download rata-rata layanan 4G operator seluler pelat merah tersebut, yang dicatat OpenSignal per bulan Agustus kemarin, mencapai angka 21,6 Mbps, meningkat 16,8 persen dibanding Januari lalu yang hanya mentok di 18,5 Mbps.
Menurut OpenSignal, peningkatan ini berkat proses refarming Telkomsel yang telah dilakukan setelah Januari hingga akhir Agustus 2021 lalu.
Pada periode itu, Telkomsel disebut telah melakukan proses refarming jaringan 3G (2×5 MHz) ke 4G (10 MHz) di 25 kota lainnya di Indonesia, seperti Jakarta, Kota Bekasi, Depok, Padang, Samarinda, Surabaya, Pekanbaru, dan lain sebagainya.
Pada awal Januari 2021, hanya ada 10 kota yang telah di-refarming 3G ke 4G oleh Telkomsel, mencakup Kota Bandung, Kota Tangerang, Kota Sukabumi, Kota Malang, Semarang, Surakarta, Palembang, Denpasar, dan lain sebagainya.
Dengan lebih banyaknya kota yang mendapatkan layanan 4G Telkosmsel yang optimal, wajar saja apabila kecepatan download rata-rata di jaringan 4G per akhir Agustus tadi meningkat dibanding awal Januari lalu.
Untuk jaringan 3G sendiri, saat ini Telkomsel hanya mengandalkan satu saluran downlink dengan lebar pita 5 MHz yang diklaim OpenSignal cukup untuk mengakomodir jaringan 3G Telkomsel.
Adapun kecepatan download rata-rata 3G Telkomsel pada periode yang sama dengan 4G tadi, lanjut OpenSignal, tak mengalami peningkatan signifikan, di mana tercatat di angka 7,6 Mbps pada akhir Agustus lalu, naik dari 6,9 Mbps pada awal Januari lalu.
Tags: kecepatan download, layanan 4G Telkosmsel, Opensignal, penataan frekuensi, pita n1 (2100 MHz, Telkomsel