Mobitekno – Tahun 2020 menjadi penanda momentum penting perayaan 50 tahun keberadaan Mercedes-Benz di Indonesia. Perjalanan ini dimulai di tahun 1970 dimana P.T. Star Motors Indonesia, sebuah berusahaan joint venture antara Daimler-Benz AG dan P.T. Gading Mas, diresmikan sebagai agen tunggal pemegang merek produk Daimler-Benz di Indonesia.
Selama 50 tahun eksistensinya di pasar Indonesia, Mercedes-Benz telah melayani pelanggan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya, melalui penawaran berbagai produk kendaraan niaga. Mulai dari produk bus terbaik Mercedes-Benz hingga jajaran truk berperforma terbaik dunia, seperti Axor, Actros, dan Arocs. Saat ini, Mercedes-Benz menyediakan pilihan sebanyak 34 model truk dan bus untuk pelanggan di Indonesia.
Di awal tahun ini, Mercedes-Benz telah menyelenggarakan kegiatan spesial sebagai bagian dari perayaan ulang tahunnya yang ke-50, dengan mendonasikan replika mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen ke Museum Nasional Indonesia pada Februari 2020. Kendaraan bermotor pertama di Indonesia ini – Benz Victoria Phaeton, 1894 – dipajang sebagai pameran permanen di Museum Nasional.
Jung Woo Park, Presiden Direktur, Daimler Commercial Vehicles Indonesia, mengatakan, “Pada kesempatan istimewa ini, kami ingin berterima kasih kepada mitra lokal kami atas kepercayaan yang telah lama mereka berikan pada produk kami selama bertahun-tahun, komunitas truk dan bus yang telah mendukung kami, serta teman media,”
Ia menambahkan, “Dalam kesempatan kali ini, kami ingin berbagi dengan Anda perjalanan kami selama lima puluh tahun terakhir dan berkontribusi pada mobilitas di seluruh Indonesia. Kami tentu berharap dapat terus melayani Anda dengan inovasi teknologi terbaru kami, memberikan Anda solusi mobilitas terbaik untuk bisnis Anda – terutama saat kita memasuki era normal baru akibat pandemi COVID-19,”
Tonggak Sejarah Kendaraan Niaga Mercedes-Benz di Indonesia
Mercedes-Benz memiliki sejarah panjang di Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara. Perjalanan ini dimulai pada 8 Oktober 1970, ketika Daimler-Benz AG selaku produsen mobil Mercedes-Benz, mendirikan P.T. Star Motors Indonesia sebagai agen tunggal pemegang produk Daimler-Benz AG di Indonesia. Di tahun yang sama, P.T. German Motors Manufacturing didirikan sebagai fasilitas manufaktur dan perakitan baru untuk produk Daimler-Benz yang berlokasi di Tanjung Priok. Pendirian P.T. Star Motors Indonesia dan P.T. Manufaktur Motor Jerman secara resmi menandai dimulainya era baru Mercedes-Benz di Indonesia.
Pada tahun 1971, truk tipe 911 menjadi truk pertama yang diproduksi secara masal dari pabrik Mercedes-Benz di Indonesia. Segera setelah itu, P.T. Star Motors Indonesia mengumumkan ketersediaan truk dan bus diesel Mercedes-Benz 4-5-6 ton berkapasitas hingga 50 kursi. Satu tahun setelah suksesnya perakitan dan peluncuran kendaraan niaga Mercedes-Benz, pada tahun 1973, kami memperkenalkan bus O 321 H sebagai pelopor bus canggih di Indonesia.
Ausstellungen und Messen, Jakarta, 1979
Pada tahun 1977, kantor purna jual Mercedes-Benz pindah ke Ciputat, Tangerang dan resmi berdiri pada tahun 1978. Fasilitas ini dilengkapi dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Kami mendirikan pusat pelatihan terbesar di negara ini dan menjadi pusat kompetensi pelatihan truk dan bus Mercedes-Benz di seluruh Asia. Mercedes-Benz menyediakan program pelatihan mekanik di 20 dealer Mercedes-Benz profesional di seluruh Indonesia sejak awal 1978. Dalam program pelatihan ini, calon mekanik Mercedes-Benz akan dilatih selama tiga tahun dengan kurikulum yang terdiri dari 20 persen teori dan 80 persen latihan praktek.
Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mulai beroperasi di fasilitas perakitan lokal baru di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada tahun 1982. Diikuti dengan peluncuran generasi kedua OF1113, bus bermesin depan pertama yang hadir di Indonesia pada tahun 1986. Bus ini menjadi sangat populer di kalangan perusahaan otobus di Indonesia karena mesinnya yang kuat dan ekonomis.
Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat, saat ini merupakan lokasi PT Mercedes -Benz Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, yang menjadi lokasi perakitan mobil penumpang (C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS), truk (Axor) dan sasis bus Mercedes-Benz.
P.T. German Motor Manufacturing Indonesia, Werk Wanaherang, ca. 60 km von Jakarta in Richtung Bogor, 1981 (Indonesien).
Busproduktion O 306.
“Saat ini, kami berencana untuk bekerja sama dengan berbagai mitra dealer guna melebarkan sayap ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Perayaan ini meningkatkan kepercayaan diri kami untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melayani pelanggan kami di seluruh Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan kendaraan niaga untuk pembangunan Tanah Air,“ tutup Jung Woo Park.
Tags: 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia, Benz Victoria Phaeton, Jung Woo Park, kendaraan niaga Mercedes-Benz