February 3, 2020

Menanti Sepak Terjang Herman Widjaja di Tokopedia

Penulis: Rizki R
Menanti Sepak Terjang Herman Widjaja di Tokopedia  

Mobitekno – “Semakin tinggi pohon, semakin besar pula anginnya.” Peribahasa itu layak disematkan pada salah satu ‘unicorn’ Tanah Air, yaitu Tokopedia. Perusahaan yang kian bertumbuh baik dari sisi volume penjualan, jumlah merchant maupun dari sisi pengguna bukan tanpa rintangan. Demi meminimalisir krisis dan menggenjot pertumbuhan bisnis, Tokopedia baru-baru ini memperkenalkan Herman Widjaja selaku Senior Vice President of Engineering Tokopedia, ke hadapan awak media.

Di Tokopedia, Herman akan membagi tak hanya cerita kesuksesan memimpin tim teknis di perusahaan berskala global, namun juga siap menggembleng talenta-talenta digital yang mampu bersaing di kancah regional.

Belasan tahun Herman memimpin tim di bidang teknologi di Amerika Serikat, antara lain Microsoft (10 tahun), Amazon (1 tahun), Oculus (1 tahun), dan Google menggarap augmented reality (1 tahun), lantas dirinya justru memilih ‘balik kampung’ ke Indonesia pada pertengahan 2018. Dengan santai ia mengatakan, “Indonesia sekarang sedang seru-serunya. Keseruan dari digital economy sudah mulai keluar, begitu juga modernisasi. Tapi poinnya adalah bagaimana ketika kita balik ke Indonesia, lalu membangun bukan hanya market yang mature tapi juga sumber daya manusia yang unggul,” kata Herman kepada awak media, di kantor pusat Tokopedia, Jakarta, Kamis (31/1).

Talenta digital menurut Herman adalah salah satu ‘mesin penggerak’ terwujudnya ekosistem digital yang lebih maju dan mampu bersaing secara global. Ia optimis bahwa talenta digital Indonesia kelak dapat bersaing dengan negara lain.

20200203 090919 compress19

Hingga saat ini, Herman telah memegang 14 hak paten internasional di bidang teknologi.

Herman bersama tim telah merealisasikan hadirnya Tokopedia UI AI Center of Excellence sebagai salah satu inisiatif Tokopedia menjalin kerja sama dengan universitas dalam rangka mengembangkan talenta digital Indonesia. Tokopedia UI AI Center of Excellence merupakan pusat pengembangan AI (Artificial Intelligence) pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi super-komputer deep learning dari NVIDIA, yakni NVIDIA DGX-1. Pusat pengembangan ini dirancang untuk mendorong para pelaku akademi dan juga peneliti dalam memanfaatkan teknologi, serta mendorong pengembangan AI demi pemberdayaan dan kemajuan teknologi di Indonesia.

“Saat ini sudah lebih dari 20 universitas yang sudah kami ajak kerja sama,” kata Herman.

Menurut Herman, membangun talenta digital yang berkualitas dan mewujudkan ekosistem industri teknologi yang maju harus dilakukan secara kolaboratif dari berbagai pihak, mulai dari pelaku bisnis, pemerintah, institusi pendidikan, hingga komunitas independen. Dengan semangat inilah, Herman dan talenta engineer inspiratif Tokopedia akan berbagi pengalaman selama berinovasi di Tokopedia dalam acara START Summit yang akan dilaksanakan pada akhir Februari 2020 mendatang.

Tokopedia Mencetak Ribuan Engineer

Pertumbuhan bisnis Tokopedia yang semakin pesat tentu harus diimbangi dengan jumlah talenta digital yang berkualitas. Saat ini ada ribuan talenta digital terbaik yang dipimpin oleh Herman di Tokopedia. Ia selalu berusaha menanamkan DNA Tokopedia: Focus on Consumer, Growth Mindset, Make It Happen-Make It Better dalam tim sebesar dan sedinamis itu.

Menurutnya, engineering merupakan perpaduan antara seni dan sains. Untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik, diperlukan kreativitas dalam menjawab tantangan, diimbangi dengan kemampuan TI yang maju. Terkait upaya sinkronisasi visi dan misinya kepada ‘nakama’ (sebutan karyawan Tokopedia), Herman menegaskan bahwa di Tokopedia, technology team leader punya visi dan misi yaitu bukan hanya mengembangkan perusahaan saja tapi juga bagaimana berkontribusi bagi Indonesia.

Memasuki tahun 2020 ini, Herman mengedepankan 5 hal guna mendorong perkembangan bisnis Tokopedia, yaitu memperkuat fondasi, fokus pada kebutuhan konsumen, memperluas pemanfaatan data, penggunaan teknologi AI, serta kerangka kerja yang optimal secara finansial.

Memiliki 14 Hak Paten dan Masuk Jajaran 50 Chief Information Officer Paling inovatif di ASEAN

Semangat Herman terhadap dunia teknologi mendorong Herman untuk terus mengeksplorasi hal baru. Hingga saat ini, Herman telah memegang 14 hak paten internasional di bidang teknologi. Pada tahun 2019 lalu, Herman masuk ke dalam daftar 50 Chief Information Officer paling inovatif di ASEAN. Herman juga terus membagikan ilmu dan pemikirannya mengenai TI melalui berbagai publikasi dengan harapan Indonesia terus diperkaya dengan talenta terbaik digital yang memiliki daya saing global.

Tags: , ,


COMMENTS