August 29, 2019

CASE: Cara Mercedes-Benz Menatap Masa Depan

Penulis: Desmal Andi
CASE: Cara Mercedes-Benz Menatap Masa Depan  

Mobitekno – Teknologi terus berkembang untuk memudahkan manusia dalam melakukan banyak hal. Di dunia otomotif, perkembangan teknologi pun tidak terlelakan. Adanya disruption yang turut membantu perkembangan teknologi di dunia otomotif. Selain itu,adanya berbagai kebutuhan juga menjadi salah satu penyebab teknologi di kendaraan berkembang dengan cepat.

Di Mercedes-Benz, pengaruh disrupsi ini juga menjadi hal yang mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan teknologi mereka, termasuk di era modern saat ini. Autonomous an kendaraan listrik menjadi tujuan banyak produsen mobil untuk masa depan, termasuk di Mercedes Benz. Oleh sebab itu, perusahaan asal Jerman ini pun memiliki konsep CASE untuk mengembangkan teknologi kendaraan canggih untuk masa depan.

“Elektrik adalah masa depan bagi kendaraan yang ada sekarang,” ujar Dennis A Kadaruskan, Department Manager Public Relation Mercedes-Benz Indonesia di acara Building Informatics Competitive Soul di UMN, Gading Serpong. Minggu lalu. “Mengapa orang butuh kendaraan listrik? Semua karena adanya kebutuhan, seperti untuk mengurangi emisi karbon atau mempermudah interaksi antara orang dengan kendaraan,” lanjut Dennis.

dennis

Dennis A Kadaruskan menjelaskan konsep CASE di Mercedes-Benz

CASE sendiri merupakan kepanjangan dari Connected, Autonomous, Share & Services, serta Electric. Connected merupakan bagian dari teknologi digital yang mempermudah orang berkomunikasi denga kendaraan. MBUX (Mercedes-Benz User eXperience) merupakan salah satu bagian dari Connected ini. MBUX membuat komunikasi dengan kendaraan dapat berjalan mudah sehingga informasi apapun bisa didapatkan dengan cepat. Interaksi tidak hanya untuk menyediakan informasi, tetapi juga meminta system dalam kendaraan untuk menjalankan perintah yang diminta pengguna dengan bantuan voice assistant.

Autonomous merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Connected. Dengan adanya teknologi, kendaraan bisa melakukan hal-hal yang smart berdasarkan AI dan machine learning. Ini dapat mengurangi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Share & Services merupakan konsep berikutnya yang ditawarkan Mercedes melalui aplikasi. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa berkomunikasi dengan kendaraan melalui kode-kode khusus yang ada di dalam aplikasi. Contohnya hanya dengan perangkat smartphone, akses ke kendaraan bisa dilakukan dengan mudah.

Terakhir adalah Electric. Bagian ini merupakan tujuan akhir dari konsep Mercedes dimana semua hal tadi digabungkan ke dalam sebuah kendaraan full electric. Guna mencapai ini,  Mercedes pun memiliki teknologi EQ yang menjadi teknologi brand untuk hal tersebut. Empat bagian jenis EQ menjadi bagian-bagian penting dalam teknologi kendaraan elektrik Mercedes, seperti EQ Boost, EQ Power, EQ  Power+, dan EQ C. Saat ini, EQ C telah memiliki wujud sebagai kendaraan listrik (elektrik) pertama milik Mercedes dengan kemampuan yang baik. Kendaraan ini mampu berjalan hingga 400 km hanya dengan sekali pengisian daya.

“Teknologi tentunya menjadi hal yang dapat mempermudah penggunaan kendaraan dan mempermudah masa depan kendaraan itu sendiri,” tutup Dennis.

Tags: , , ,


COMMENTS