September 25, 2019

Hadirkan Produk Ban Premium, Pabrik Ban Hankook Tire Gunakan Teknologi Terbaru dan Tercanggih

Penulis: Karyo | Editor: Rizki R
Hadirkan Produk Ban Premium, Pabrik Ban Hankook Tire Gunakan Teknologi Terbaru dan Tercanggih  

Mobitekno – Hankook Tire Indonesia telah menghadirkan berbagai produk ban premium yang mendukung aktifitas pelanggan di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2013. Sesuai dengan visi perusahaannya, Hankook tidak henti dalam menawarkan inovasi baik dalam hal teknologi dan pelayanannya bagi pasar domestik.

Oleh karenanya, Hankook senantiasa memperlihatkan berbagai teknologinya melalui proses produksi secera canggih di pabrik Hankook Tire Indonesia yang berada di Cikarang, dalam program media visit yang dilakukan baru-baru ini.

Pabrik Hankook di Cikarang yang diresmikan pada September 2013 ini memiliki luas 600.000 m2 (60 Ha). Ini merupakan pabrik ke-7 dari 8 pabrik yang dimiliki Hankook di dunia. Selain di Indonesia, pabrik Hankook juga ada di Korea Selatan (2), Cina (3), Hungaria (1), dan Amerika Serikat (1).

Pabrik yang berdiri di lahan yang sangat luas ini memiliki fasilitas pabrik yang cukup lengkap, mulai dari fasilitas mesin prosuksi, vasilitas pengolahan limbah dan fasilitas kesehatan serta fasilitas ibadah. Fasilitas produksi pabrik ini memiliki mesin produksi dengan teknologi terbaru dan sangat canggih.

Yoon Keun Yoong, General Manager Coorporate Management Team PT Hankook Tire Indonesia, mengungkapkan bahwa dengan media visit ini, awak media diharapkan bisa mengerti bagaimana teknologi yang digunakan dalam proses produksi ban di pabrik Hankook serta kontribusinya bagi masyarakat.

Menurut Yoon, proses produksi ban yang semuanya dikendalikan secara modern dan otomatis ini menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih untuk menjamin kualitas produknya.

DSC 0433

“Semua proses produksi mulai dari pemilihan dan pencampuran bahan baku sampai dengan proses finishing-nya semua dikendalikan dengan menggunakan komputer. Hal itu untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkannya serta untuk meminimalisir kesalahan,” ujar Yoon saat memperlihatkan proses produksi pada awak media yang berkunjung di pabrik Hankook Tire di Cikarang, Selasa (17/9)

Lebih jauh, Yoon mengungkapkan bahwa proses pembuatan ban yang terdiri dari bebrapa tahapan ini semuanya terkontrol secara otomatis. “Hampir semuanya menggunakan mesin yang serba otomatis, dan tidak tersentuh oleh tangan manusia.  Sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pencampuran bahan misalnya, otomatis mesin akan berhenti,” jelasnya.

Untuk bahan baku, Yoon mengungkapkan penggunaan bahan baku utama berupa karet natural yang 100% berasal dari Indonesia. Hal senada pula diungkapkan oleh Senior Manager Hankook Tire Indonesia Aris Munandar.

“Untuk natural rubber komposisinya sudah 100 persen, kami ambil dari Lampung, Palembang, Jambi, Sumatera Utara. Tapi untuk karet sintestis (synthetic rubber), komposisinya masih banyak impor,” jelas Aris pada kesempatan yang sama.

Aris mengungkapkan bahwa proses produksi di pabrik tersebut sepenuhnya otomatis, termasuk sejak awal proses bahan baku hingga sentuhan akhir. “Di pabrik ini menggunakan Fitur Material Check menggunakan RFID dan barcode untuk memastikan penggunaan material sesuai dengan produk yang dihasilkan. Penggunaan fitur ini sangat penting, sebab lebih dari seribu jenis item berbeda diproduksi Hankook di Indonesia,” jelasnya.

DSC 0312

Pada proses finishing ban, pabrik ini menggunakan perangkat yang disebut Tire Uniformity Check yang menjadi penjaga pintu gudang, untuk memastikan hanya produk sempurna yang berhak memasuki gudang.

Tire Uniformity Check bertugas menguji keselarasan dan keseimbangan ban. Supaya lolos, permukaan ban harus rata tanpa benjolan. Keseimbangan rotasi ban juga diuji. Tidak boleh ada bobot yang lebih berat di satu titik demi menjamin keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Pergerakan produk setelah proses QC, dilakukan sepenuhnya menggunakan fitur automatic storage. Tangan robot besar bergerak sesuai koordinat yang ditentukan. Ban ditumpuk satu per satu sesuai jenisnya. Kemudian memindahkan satu tumpukan tersebut ke conveyor belt menuju gudang penyimpanan, semuanya dilakukan secara otomatis.

Aris menegaskan bahwa dengan menggunakan mesin produksi yang serba otomatis ini dipastikan dapat menurunkan tingkat produksi yang tidak memenuhi standar kualitas, dibandingkan dengan menggunakan mesin produksi yang manual.

Selain itu, pabrik ban Hankook Tire di Cikarang ini memiliki mesin produksi yang berbeda dengan pabrik ban pada umumnya, karena dilengkapi dengan mesin produksi khusus yang hanya dimiliki Hankook sendiri.

Pabrik Hankook Tire sendiri memiliki ribuan tipe ban yang digunakan untuk berbagai jenis kendaraan. Ada varian Kinergy, Ventus, Optimo, Smart untuk passenger car, Dynapro, Dynamic, Ventus untuk SUV, kemudian Vantra untuk mobil komersial serta ada varian AH, Smart, AM DM untuk truk atau bus.

Sementara untuk pabrik di Cikarang ini ada lima kategori ban yang diproduksinya, yaitu Standard Performance, High Performance, Ultra High Performance, LTR SUV dan LTR Van. Pabrik ini mampu menghasilkan 31.000 hingga 33.000 ban setiap hari. Produksi ban dari pabrik ini 92% untuk keperluan ekspor sementara 8% lainnya untuk pasar dalam negeri.

Proses panjang pembuatan ban secara otomatis ini dapat menjamin kualitas ban prosuksi pabrik Hankook Tire. Dengan teknologi terbaru dan tercanggih yang digunakan dalam pabrik tersebut, Hankook dapat memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional dengan memproduksi 11 juta ban di tahun 2019.

Target tersebut akan semakin meningkat di tahun yang akan datang untuk mendukung permintaan pasar yang terus berkembang.

Tags: , , ,


COMMENTS