December 22, 2019

Huawei Gelar HUAWEI Film Awards (HFA): Ajang Kompetisi Pembuatan Film Menyasar Sutradara dan Kreator Konten

Penulis: Karyo | Editor: Rizki R
Huawei Gelar HUAWEI Film Awards (HFA): Ajang Kompetisi Pembuatan Film Menyasar Sutradara dan Kreator Konten  

Mobitekno – Huawei Consumer Business Group Indonesia mengumumkan pembukaan kompetisi pembuatan film dengan menggunakan Smartphone HUAWEI Film Awards (HFA) di tingkat Asia Pasifik untuk pertama kalinya.

Kompetisi ini mendorong dan menginspirasi pembuat film profesional modern dan kreator konten untuk meningkatkan kreativitasnya melalui kisah-kisah yang direkam menggunakan smartphone Huawei.

Untuk pertama kalinya, pembuat film smartphone dan kreator konten di Indonesia akan mendapatkan
penghargaan atas film pendek yang mereka hasilkan dengan menggunakan teknologi Huawei mobile,
dan berkompetisi bersama pembuat film dari negara lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, and Filipina.

HFA yang mengusung tema ‘Empowering Your Possibilities’, ini mendorong para pembuat film dan
kreator konten untuk mengeksplor potensi artistik dan kreatif dalam menceritakan kisah. Mereka diberdayakan untuk mewujudkan visi ini dengan teknologi kamera mobile yang canggih dari Huawei.

Menurut Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei CBG Indonesia, HUAWEI Film Awards merupakan festival Asia Pasifik yang dedikasikan untuk merayakan karya yang direkam dengan ponsel Huawei apa pun, dengan tujuan menemukan dan mendukung pembuat film berbakat generasi berikutnya.

“Festival ini ingin menumbuhkan ketertarikan bakat kreatif di Indonesia dalam hal produksi film menggunakan smartphone dengan memperluas cakupan serta kebebasan mereka untuk menciptakan
film yang memukau, serta menyediakan mereka jalan menuju dunia film smartphone,” ujar Lo Khing
Seng, saat peluncuran program tersebut di Bekasi, Rabu (18/12).

“Kami harap platform ini akan meningkatkan kolaborasi antara pembuat film, kreator konten, dan bakat lainnya di Indonesia, mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan mengenai film, memamerkan kemampuan smartphone sinematografi mereka, dan mendapatkan pengakuan dari tingkat nasional dan regional,” lanjut Khing Seng.

DSC 0657 compress27

Ket. Foto: (Ki-Ka) Tompi (Penyanyi), Prita Kemal Gani (Founder & CEO LSPR Jakarta), Angga Dwimas Sasongko (Sutradara), Lo Khing Seng (Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia), Candy Hernandez (Direktur International Relation & Partnership Office LSPR).

Lebih lanjut, King Seng menjelaskan bahwa pendaftaran ajang kompetisi HUAWEI Film Awards ini telah
dibuka sejak 15 Desember 2019 jam 10:59 PM hingga 15 Februari 2020. Pemenang HUAWEI Film Awards akan diumumkan pada 6 Maret 2020. Pemenang Film Terbaik Asia Pasifik di HUAWEI Film Awards akan mendapatkan hadiah utama USD 20,000 (atau sekitar Rp 280 juta). Selain itu, seluruh biaya perjalanan ke Bangkok, Thailand untuk menghadiri seremoni penghargaan akan ditanggung oleh Huawei.

Kategori lainnya di penghargaan ini termasuk juga Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Aktor Terbaik (Pria dan Wanita), serta Film Terbaik tingkat negara. Pemenang di masing-masing kategori akan mendapatkan piala dan sertifikat. Pemenang Film Terbaik di Indonesia juga akan mendapatkan hadiah
berupa Huawei Mate 30 Pro. Film yang diikut sertakan harus direkam sepenuhnya menggunakan smartphone Huawei mengikuti tema ‘Empowering Your Possibilities’. Peserta yang naskahnya terpilih akan mendapatkan alokasi biaya produksi dalam tiga tahap.

Sementara itu dewan juri yang akan terlibat dalam kompetisi ini meliputi para pakar dibidangnya yang
berasal berbagai negara. Sementara untuk Panel juri untuk Huawei Film Awards dari Indonesia akan
diisi oleh dua sutradara film terkemuka; Angga Dwimas Sasongko, sutradara dan produser pemenang
berbagai penghargaan, serta Tompi, penyanyi yang baru saja meluncurkan debut filmnya baru-baru ini.

Angga dan Tompi telah merampungkan proyek mereka masing-masing, dengan menggunakan HUAWEI Mate 30 Pro sebagai kamera utama. Angga akan memperkenalkan proyek film pendeknya berjudul
“Menanti Keajaiban” yang terinspirasi dari lagu milik Padi.

Sementara itu, Tompi akan meluncurkan video musik untuk anaknya, Ayesha, yang sepenuhnya direkam
menggunakan Mate 30 Pro, menunjukkan banyak kegiatan bergerak dari Ayesha, mulai dari berlari hingga berenang.

“Fitur-fitur videografi yang ada di HUAWEI Mate 30 Pro, mulai dari Cine Camera, Ultra-Slow Motion, 3D-Depth Sensing Camera, dan Kecepatan, Interval, serta ISO Parameter yang bisa disesuaikan telah memungkinkan bagi kami, pembuat film, untuk menghasilkan karya dengan kualitas yang sama seperti menggunakan kamera profesional,” kata Angga.

Lebih jauh Angga mengungkapkan bahwa proses pembuatan film dengan menggunakan Smartphone
HUAWEI Mate 30 Pro, ternyata lebih produktif. “Kalau dengan menggunakan kamera video profesional pada umumnya, bisa menghasilkan 6 Cine, maka dengan menggunakan HUAWEI Mate 30 Pro bisa menghasilkan sampai 18 Cine, ujar Angga membandingkan, saat presentasi di depan mahasiswa LSPR Bekasi, Rabu (18/12).

Tags: , , ,


COMMENTS