Mobitekno – Khusus tahun ini, industri PC gaming merupakan ‘lahan basah’ bagi perusahaan penyedia penyimpanan terkemuka di dunia, Western Digital Corp. yang kemarin (Senin, 18/3), kembali meluncurkan perangkat SSD WD Black SN750 NVMeTM dengan kapasitas hingga 2 Terabita. Kehadiran perangkat ini menjadi jawaban atas jeritan hati para gamers tingkat lanjut terkait performa dan ukuran data (game) yang besar.
Kecepatan transfer data yang cepat, tentunya memberikan akses yang cepat pula ke game dan file mereka yang memungkinkan gamers kembali menikmati game lebih cepat, halus dan meningkatkan tingkat responsivitas keseluruhan sistem PC. Untuk mendukung kecepatan tulis dan baca yang sangat cepat, SSD NVMe tradisional didesain untuk memperlambat performa agar temperatur perangkat yang beroperasi tetap dalam parameter suhu yang disarankan.
Suhu memang menjadi isu yang kerap muncul ke permukaan bagi kalangan gamers tingkat lanjut. Untuk itu, SSD WD Black SN750 NVMe menawarkan sebuah opsi heatsink ramping yang didesain EKWB (sebuah perusahaan yang digandeng untuk membuat teknologi heatsink) untuk kapasitas 500 Gigabita hingga 2 Terabita dengan perkiraan ketersediaan pada Q2 2019 (akhir April). Heatsink bekerja sebagai penghilang panas dari perangkat saat melakukan kinerja intensif yang memungkinkan SSD dapat beroperasi lebih lama dengan performa kecepayan tulis dan baca yang tetap terjaga.
“SSD WD Black SN750 NVMe dibangun untuk gamer, tentunya memliki kapasitas yang sangat besar dengan dukungan software eksklusif pada dashboard SSD WD Black (gaming mode), efisiensi termal yang berfungsi penuh (dibuat dari aluminum padat),” kata Hui Low, Product Marketing Manager APAC, Western Digital Corporation saat pemaparan produk, Senin (18/3).
Dalam suatu pengujian komparasi yang dilakukan tim JagatReview, yang juga hadir dalam peluncuran didapatkan bahwa SSD WD Black SN750 NVMe memiliki hasil yang lebih baik ketimbang SSD SATA dan HDD. Pertama, pengujian unzip file sebesar 100GB, kedua loading time game ANTHEM dari sebuah RTX 2080, ketiga pengukuran tulis dan baca. Pada pengujian pertama (unzip file), HDD dan SSD SATA mencatatkan waktu masing-masing 27 menit dan 15 menit, sementara SSD WD Black SN750 NVMe mencatat waktu hanya 3 menit. Untuk pengujian kedua (loading time game ANTHEM), HDD dan SSD SATA kembali mencatat waktu yang lebih lama ketimbang SSD WD Black SN750 NVMe, yaitu sekitar 3 menit berbanding 1 setengah menit.
“Yang membedakan SSD WD Black SN750 NVMe dengan generasi sebelumnya adalah dukungan software pada dashboard, mampu menghilangkan panas dan harga yang sangat terjangkau,” ungkap Low.
SSD WD Black SN750 NVMe dengan heatsink
Generasi kedua NVMe SSD ini dibuat dengan teknologi 3D NAND, firmware dan controller milik WD. Secara teknis, perangkat ini memiliki performa kecepatan baca sekuensial yang luar biasa, yakni hingga 3.470 Mbps (model 500GB dan 1TB) dan kemampuan tulis hingga 3.000 Mbps (khusus untuk model 1TB). Dengan dikombinasikan kapasitas besar, perangkat ini sangat memangkas waktu yang dibutuhkan para pengguna untuk mengakses program file mereka.
Mengenai ketersediaan, saat ini SSD WD Black SN750 NVMe bisa didapatkan melalui toko online WD Official Store (Lazada, Tokopedia dan Shopee), reseller dan sistem integrator WD. Untuk harga, varian 250GB dibanderol Rp1.228.000, 500GB (Rp2.188.000), 1TB (4.288.000), 2TB (8.500.000). Di Indonesia, SSD WD Black SN750 NVMe yang dilengkapi heatsink akan dipasarkan mulai dari Rp2.200.000 (500GB), Rp4.500.000 (1TB), Rp9.400.000 (2TB).
Tags: EKWB, Hui Low, SSD WD Black SN750 NVMe, SSD WD heatsink, unzip file, Western Digital