Mobitekno – Sebagai salah satu negara yang kerapa mengalami bencana, Indonesia perlu mengambil strategi dan langkah dalam pencegahan, penangan, dan mitigasi bencana agar korman dapat diminimalisir.
Sebagai salah satu langkah untuk membantu Indonesia tersebut, Qualcomm, melalui inisiatif Qualcomm Wireless Reach, dan Atma Connect, organisasi nirlaba asal Amerika Serikat, baru saja (178/7/2019) mengumumkan hasil studi yang mendemonstrasikan bagaimana aplikasi media sosial inovatif bernama AtmaGo berhasil mendukung peningkatan kesiapan dan ketahanan terhadap bencana di Indonesia.
Acara yang dihadiri pihak Qualcomm Indonesia, Pimpinan Atma Connect, perwakilan Komisi Ombudsman Republik Indonesia, Perwakilan Kemenkominfo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologist Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Palang Merah Indonesia (PMI), Center for Innovation Policy and Governance (CIPG), user AtmaGo, serta undangan lainnya.
Dukungan Qualcomm dalam mengembangkan aplikasi mobile AtmaGo (platfrom Android) selama dua tahun bertujuan agar masyarakat lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Aplikasi AtmaGo memungkinkan pengguna dapat berbagi informasi, termasuk bencana atau masalah lingkungan lainnya yang ada di lingkungan mereka. Dengan moto ‘Warga Bantu Warga’, pengguna AtmaGo yang telah melakukan registrasi dapat melaporkan dan menawarkan solusi terkait masalah tersebut.
Pengguna AtmaGo (juga dapat diakses melalui website AtmaGo.com) juga dapat berbagi berita-berita di lingkunngannya, informasi mengenai sebuah aktivitas , pendidikan, lowongan kerja, hingga jual/beli produk.
Alfan Rodhi Kasdar, Direktur AtmaGo.com di Indonesia, mengatakan, apalikasi ini dapat digunakan untuk berbagi solusi mengenai berbagai masalah, seperti banjir, macet atau layanan publik. AtmaGo juga dapat digunakan sebagai alat untuk berbagi informasi, seperti cara untuk memperbaiki kesehatan atau gizi. Alfan menyebut AtmaGo.com sebagai tempat untuk gotong-royong di internet.
Aplikasi AtmaGo yang memiliki tampilan sederhana diklaim enteng dijalankan di beragam samrtphone. Tujuannya agar semua pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut. Dengan tampilan yang sederhana, diharapkan infiormasi terkait bencana dan masalah/isu-isu lingkungan lainnya dapat diakses dengan mudah, cepat, dan hemat data.
Ahmad Alamsyah Saragih dari Komisi Ombudsman Republik Indonesia, dalam sambutannya menyatakan manfaat dari aplikasi AtmaGo tersebut. Ini tercermin dari semangat Gotong Royong sesuai motonya ‘Warga Bantu Warga’.
Menurutnya, pengguna AtmaGo yang telah mencapai 3 Juta orang ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan menjadi salah satu sarana pendukung dalam penyampaian dan pertukaran informasi valid bagi masyarakat Indonesia.
Arifin M. Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat juga menyatakan harapannya agar AtmaGo juga dapat menjadi ‘data collector’ yang dapat dibagikan ke berbagai pihak agar bermanfaat dalam rangka penanggulangan bencana.
Pada kesempatan yang sama, Nies Purwati, Director Government Affairs for Sout East Asia & Pacific, Qualcomm, berkata, “Qualcomm Wireless Reach memberikan dukungan kepada AtmaGo mulai dari supervisi program, membangun relasi lokal, hingga funding termasuk untuk riset, untuk mendukung keberlanjutan AtmaGo di Indonesia.”
Tags: Android, aplikasi bencana, Aplikasi Mobile, AtmaConnect, AtmaGo, Qualcomm, Qualcomm Wireless Reach