Mobitekno – Smartphone Google paling gres, Pixel 4 dan Pixel 4 XL akhirnya resmi diumumkan ke publik pada acara ‘Made by Google’ di New York, AS. Presentasi Google relatif singkat dan tidak banyak mengurai spesifikasi teknisnya.
Seperti biasa, Google lebih banyak membicarakan peningkatan software yang dibawanya, termasuk superioritas kamera Pixel 4. Pixel 4 datang dengan layar P-OLED 5,7 inci (FHD+, 1080 x 2280 piksel, 444 ppi), sedangkan Pixel XL dengan P-OLED 6,3 inci (QHD+, 1440 x 3040 piksel, 537 ppi).
Kedua Pixe 4 berayar P-OLED (aspect ratio 19:9) juga mendukung refresh rate hingga 90 Hz (disebut Smooth display) yang umumnya disung beberapa smartphone/ponsel gaming premium. Belum lama, kualitas panel layar OLED dari Pixel 4 XL juga diakui berkualitas tinggi (A+ Rating) dari lembaga pengujian DisplayMate. Fitur layar inovatif lainnya adalah ‘Ambient EQ’ yang menyesuaikan ‘color temperature’ layar dengan pencahayaan di ruangan.
Pada sisi belakang, perhatian tertuju ke modul kameranya yang berdesain bujursangkar yang menonjol. Modul multi lensa ini terdiri dari dua lensa, yaitu 16 MP (f/2.4, 45 mm telephoto, 1.0 µm, PDAF, OIS, 2x optical zoom) dan lensa 12 MP (f/1.7, 28mm wide, 1/2.55 inci, 1.4 µm, dual pixel PDAF, OIS), serta satu dual LED flash.
Salah satu fitur kamera Pixel 4 series adalah ‘dual exposure’ yang memungkinkan pengguna mengatur ‘shadow’ dan ‘brightness’ melalui pengatur/slider yang terpisah. Sudah pasti Google juga menghadirkan keunggulannya dalam pengolahan image (white balance, colour corrections) dengan dukungan teknologi ML (Machine Learning).
Tidak ketinggalan fitur kamera ‘Night Sight’ yang lebih baik. Fitur ini diklaim sanggup memotret gugusan bintang di langit (astro photography image) secara lebih tajam dalam waktu empat (4) menit. Mode ‘Portrait’ atau bokeh yang memisahkan subjek dan latar belakang juga lebih baik berkat dukungan teknologi ML.
Buat penggemar selfie, Pixel hanya menawarkan kamera depan 8 MP ( f/2.0, 22 mm wide, 1.22 µm, no AF) dan ToF (Time-of-Flight) 3D camera. ToF 3D camera berguna dalam mendeteksi objek, navigasi indoor, gesture recognition, mendukung proses 3D imaging dan AR. TOF camera juga membantu menghasilkan efek blur pada mode ‘Portrait’.
Satu fitur andalan baru Google pada Pixel 4 series adalah radar sensor berbasis teknologi Google Soli. Fitur ini berguna bagi pengguna dalam melakukan interaksi ke Pixel 4 tanpa menyentuhnya dengan serangkaian gesture (air gesture).
Radar sensor mendukung fungsi ‘face unlock’ untuk membuka layar Pixel 4 dengan cepat dan mudah. Pixel 4 akan langsung mendeteksi gerakan wajah pengguna dan membuka layar tanpa harus memegang/menyentuhnya terlebih dulu. Dengan demikian, layar Pixel 4 langsung siap diakses saat dipegang pengguna. Semudah itu.
Seperti smartphone flagship 2019 umumnya, Google Pixel 4 series yang menjalankan Android 10 ini diperkuat chipset Snapdragon 855 (CPU: octa-core 1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485, 4×1.78 GHz Kryo 485; GPU Adreno 640) dengan RAM 6 GB RAM dan storage 64/128 GB.
Untuk urusan baterai, Google terlihat masih ‘sungkan’ menggunakan baterai besar pada Pixel. Di saat banyak smartphone baru sudah meamakai baterai di atas 4.000 mAh, Google masih memilih baterai 2.800 mAh untuk Pixel 4 dan 3700 mAh untuk Pixel XL. Untungnya keduanya sudah mendukung pengisian baterai cepat (fast charging 18 W) melalui port via USB Type-C atau melalui wireless charging (Qi wireless charging).
