Desain
Saat pertama kali dinyalakan dan digunakan, smartphone berlayar 6 inci HD+ ini cukup enak untuk digenggam. Hal ini karena bodinya yang diselimuti bahan aluminium tidak terlalu licin di tangan. Modelnya layarnya sendiri seperti smartphone di era sebelum 2018 dimana tidak ada layar poni untuk menempatkan kamera depan. Desain seperti ini memang digunakan juga oleh varian Nokia lainnya, seperti Nokia 5.1 dan Nokia 5.1 Plus. Namun, tidak adanya layar poni membuat layar tampil penuh tanpa ada pengganggu. Minusnya, tentunya frame menjadi lebih tebal karena untuk menempatkan kamera depan. Desain ini juga membuat ukuran keseluruhan Nokia 3.1 Plus menjadi lebih besar dari kebanyakan smartphone berlayar 6 inci dengan layar poni. Kami ukur keseluruhan diameter bodi bisa mencapai 6,7 inci.
Sisi bawah layar juga agak luas. Hal ini untuk mengimbangi ukuran frame di atas layar. Logo Nokia sendiri diletakkan di kanan atas layar. Berbeda dengan sisi atas dan bawah layar, sisi kiri dan kanan memiliki frame dengan ukuran lebih tipis. Layarnya sendiri yang sudah mengusung desain 2.5D ditambah setiap sudut yang dibuat melengkung membuat tampilan layar menjadi lebih stylish.
Untuk tombol-tombol navigasi, tombol power dan volume terletak di sisi kanan atas. Sementara untuk slot SIM Card ada di sisi kiri. Untuk kebutuhan SIM card dan microSD ini disediakan dua slot. Satu slot hanya untuk satu nano SIM Card sebagai SIM2. Satunya lagi untuk satu nano SIM card untuk SIM1 dan microSD.
Port untuk audio ada di bagian atas dan konektor untuk proses pengisian daya ada di bagian bawah. Port micro USB ini diapit dua speaker di kanan dan di kiri.
Kini beralih ke bagian belakang. Dua buah kamera diletakkan secara vertikal tepat di bagian tengah. Kamera ini satu frame dengan LED flash. Sementara sensor sidik jari ada di bagian bawahnya lagi. Segaris dengan sensor sidik jari, ada logo Nokia juga.
