Mobitekno – Tahun ini Asus, genap tiga dekade hadir meramikan industri PC dan laptop global. Sepak terjangnya di pasar Indonesia tampaknya akan semakin kokoh setelah baru-baru ini produsen asal Taiwan tersebut mengumumkan sederet produk PC dan laptop gamingnya yang hadir melalui lini produk Asus ROG atau Asus Republic of Gamers.
Khusus di lini produk laptop gaming yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia, Asus tidak tanggung-tanggung merilis tujuh model (7) laptop gaming sekaligus untuk mengisi beragam segmen di pasar laptop gaming lokal.
Model paling ‘wow’ dan menyita perhatian adalah adalah Asus ROG Mothership yang dibanderol Rp 130,9 juta atau seharga mobil LCGC atau rumah sederhana. Selain itu ada pula seri ROG Zephyrus dan ROG Strix yang juga mengusung ciri khas tersendiri.
Menurut Jimmy Lin, Regional Director Asus SEA, Asus ROG Mothership GZ700 (ROG Mothership GZ700GXR) merupakan terobosan baru Asus yang mencoba mendefinisikan ulang sebuah laptop gaming. Berbeda dari laptop gaming umumnya, laptop juga memilki ‘aura’ laptop convertible atau 2-in-1 karena layarnya yang dapat dilepas (detachable).
“ROG Mothership GZ700 dapat digunakan dalam berbagai mode. Penggunaan biasa (Regular Usage), Adaptive Usage, Own Preference, dan Optimized Setup,” ujar Jimmy acara “Asus Be Unstoppable, di Pullman Jakarta Central Park (11/07/2019).
Dengan demikian, pengguna atau gamer Asus ROG Mothership dapat lebih fleksibel memposisikan layarnya, apakah untuk bermain game, menonton film, atau aktivitas multimedia lainnya.
Harganya yang di atas rata-rata direpresentasikan laptop berlayar IPS 17,3 inci (resolusi maksimal 4K) dari spesifikasi jeroannya yang serba teratas. Mulai dari dapur pacu prosesor Intel I9-9980HK (4.9 GHz overclocked), RAM 64GB (DDR4 16×4 config.), 3 x M.2 NVMe PCIe SSD 512GB, GPU Nvidia GeForce RTX 2080 (8GB GDDR6), dan baterai 76 WHrs.
Menurut Eason Lin, Regional Diretor Asus South East Asia Open Platform Business Group, performa laptop ini setara dengan PC desktop high-end karena diperkuat dengan prosesor terkuat di dunia yang diadopsi Asus untuk digunakan pada laptop.
Seri yang tidak kalah menarik adalah laptop Asus ROG Strix series, yang diwakili ROG Strix Hero III, ROG Strix Scar III, dan ROG Strix G. Ketiganya lebih ditargetkan bagi para gamer eSport yang membutuhkan performa tinggi dengan kualitas layar dan refresh rate terbaik (tinggi).
Desain Asus ROG Strix yang futuristik, disebut desain ROG Face Off, diketahui merupakan hasil kolaborasi antara desainer Asus ROG dengan tim desainer otomotif kenamaan BMW Designworks Group. Kolaborasi yang telah berlangsung setahun ini mencoba mengeksplorasi apa saja hal baru yang bisa diimplementasikan untuk gaming laptop. Hasilnya adalah desain ROG Face Off Concept yang terpancar pada laptop Asus ROG Strix tersebut.
ROG Strix Scar III hadir dalam dua model, G531 dan G731. yang dibedakan dari ukuran dan teknologi layarnya. Model G531 berlayar 15,6 inci (resolusi Full HD, refresh rate 240 Hz) dan G731 ber17,3 inci (refresh rate 144 Hz).
Laptop ROG Strix Scar series yang mengandalkan baterai baterai 66 WHrs diperkuat prosesor Intel Core i7-9750H (hexa-core) atau Intel Core i9-9980H (octacore), RAM 16GB/32GB (DDR4), dengan storage media SSD 256GB dan SSHD 1TB atau SSD 512GB/1TB.
Untuk pengolahan grafisnya, ROG Strix mengandalkan GPU Nvidia GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6 atau opsi lainnya, seperti RTX 2060 6GB GDDR6 dan RTX 2070 8GB GDDR6.
Seri laptop gaming ketiga adalah Asus ROG Zephyrus. Menurut Alistair Wu, Gaming Country Product Manager, laptop seri ROG Zephyrus difikuskan bagi pengguna/gamer yang menginginkan laptop yang tipis dan ringan. Seri ini diwakili oleh Zephyrus S GX701, Zephyrus S GX502, dan Zephyrus M GU502.
Asus ROG Zephyrus S GX502 (layar 15,6 inci) hanya memilki ketebalan kurang dari 2 cm dengan bobot kurang dari 2 kg. Apabila dibandingkan dengan laptop gaming 15 inci lainnya, model ini 62 persen lebih ringan tanpa haruis berkompromi dengan perfoma, daya tahan, dan solusi cooling system-nya.
ROG Zephyrus S GX701 berlayar 17,3 inci (Full HD, refresh rate 144 Hz) mengandalkan dapur pacu Intel Core i7-9750H (hexa-core), RAM 32GB DDR4, storage SSD 1TB SSD, dan opsi GPU Nvidia GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 atau RTX 2080 (Max-Q) 8GB GDDR6. Sebagai sumber dayanya digunakan baterai 76 WHrs.
ROG Zephyrus S GX502 yang lebh kecil (layar 15,6, Full HD, refresh rate 240 Hz) diperkuat prosesor Intel Core i7-9750H (hexa-core), RAM 16GB/32GB DDR4, storage SSD 512GB, dengan opsi GPU Nvidia GeForce RTX 2060 6GB GDDR6 atau RTX 2070 8GB GDDR6. Adapun kapasitas baterainya tetap sama, yaitu 76 WHrs.
Hal menarik dari Asus ROG Zephyrus adalah sistem pendingin Active Aerodynamic System (AAS) yang mampu menjaga suhu seluruh komponen di dalam laptop tetap ‘adem’ sehingga performa pun tetap stabil (kencang). Bagian bawah bodi laptop akan terbuka secara otomatis ketika pengguna memakainya (membuka layar). Dengan demikian, ROG Zephyrus akan memiliki rongga udara tambahan yang membuat sistem pendingin dapat berjalan lebih optimal.
Menurut Asus, seperti yang diungkap pungkas Alistair, sistem AAS ini dapat menyediakan ruang udara ekstra hingga 20 persen dan suhu dapat diturunkan hingga 20 persen. Kal ini penting mengingat bodi ROG Zephyrus yang relatif ramping.
ROG Zephyrus M GU502, model terbawah dari seri Zephyrus hadir dengan layar layar 15,6 inci (sama dengan Zephyrus S GX502), tapi dengan refresh maksimal 144 Hz.
ROG Zephyrus M GU502 yang kapasitas baterainya 50 WHrs ini masih mengandalkan prosesor sama dengan model Zephyrus lainnya (Intel Core i7-9750H). Perbedaan hanya pada RAM, storage, dan chip GPU. Masing-masing RAM 8GB DDR4, storage 512GB SSD, dan GPU Nvidia GeForce GTX 1660 Ti 6GB GDDR6.
Semua lini laptop gaming terbaru dari Asus ROG ini telah hadir di Indonesia. Paling fantastis tentunya adalah Asus ROG Mothership GZ700 seharga Rp 130,9 juta. Diikuti oleh Asus ROG Strix Hero III di harga mulai dari Rp 25,9 juta, dan Asus ROG Strix Scar III mulai dari Rp 30,9 juta hingga Rp 54,9 jutaan.
Bagi para gamer yang tertarik dengan seri Asus ROG Zephyrus juga harus siap merogoh kantong cukup dala. ROG Zephyrus M GU502 dibanderol Rp 25,9 jutaan, Zephyrus S GX502 seharga Rp 35,9 juta, dan Zephyrus S GX701 seharga Rp 48,9 juta.
Mengingat ada banyak ragam model laptop gaming yang dihadirkan, Asus tampaknya ingin memenuhi semua keinginan para pengguna loyalnya di Indonesia agar tidak lagi melirik ke produk pesaing. Dengan kata lain Asus yang notabene sudah menguasai 57 persen pasar gaming laptop Indonesia ingin terus mendominasi bahkan bertumbuh.
Tags: ASUS, Asus Mothership GZ700, ASUS ROG, Asus ROG Strix, Asus ROG Strix G, Asus ROG Strix Hero III, Asus ROG Strix Scar III, Asus ROG Zephyrus, Asus ROG Zephyrus M GU502, Asus ROG Zephyrus S GX502, Asus ROG Zephyrus S GX701, Be Unstoppable, laptop gaming