Mobitekno – Halodoc, aplikasi teknologi kesehatan terintegrasi berbasis online paling inovatif asal Indonesia, telah meresmikan kerja sama dengan BPJS kesehatan untuk mengembangkan layanan kesehatan secara digital. Peresmian kerjasama tersebut telah dilakukan oleh CEO Halodoc – Jonathan Sudharta bersama Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan – Dr. Ir. Wahyuddin Bagenda, MM yang dissaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) – Rudiantara.
Kerja sama yang telah diresmikan pada hari Rabu (10/10) tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan menggabungkan keahliannya untuk memperluas akses dan layanan kesehatan secara digital bagi masyarakat, terutama peserta BPJS Kesehatan.
Saat ini, Halodoc telah mampu memperluas akses dan layanan kesehatan berkualitas setara bagi masyarakat di berbagai wilayah. Tercatat, lebih dari 50% pengguna Halodoc merupakan penduduk luar pulau Jawa, dan 74% diantaranya tinggal di luar Jakarta dan Surabaya – dua kota terbesar di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dalam sambutannya mengatakan, kehadiran teknologi memberi peluang besar untuk mempercepat serta memperluas akses dan layanan bagi masyarakat.
“Pemerintah dan pelaku bisnis harus bahu-membahu berbuat sesuatu agar peluang ini tidak berlalu sia-sia. Kita harus menciptakan ekosistem digital di sektor kesehatan yang kondusif dan inklusif bagi berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia,” ujar Rudiantara saat menghadiri peresmian kerjasama tersebut di Jakarta.
Saat ini, Halodoc telah mampu memperluas akses dan layanan kesehatan berkualitas setara bagi masyarakat. Tercatat, lebih dari 50% pengguna Halodoc merupakan penduduk luar pulau Jawa, dan 74% diantaranya tinggal di luar Jakarta dan Surabaya – dua kota terbesar di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran teknologi mampu menghadirkan kesetaraan akses dan layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai penjuru wilayah Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, CEO Halodoc – Jonathan Sudharta mengatakan, bahwa sejak didirikan, Halodoc berkomitmen dan fokus untuk memudahkan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui teknologi.
“Kerjasama bersama BPJS Kesehatan ini membuka kesempatan bagi kami guna memperluas akses dan layanan kesehatan yang tak hanya terpusat di kota-kota besar melainkan menjangkau masyarakat di daerah terpencil, terlebih mengingat BPJS Kesehatan memiliki basis pengguna terbesar di Indonesia,” ujar Jonathan.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan – Wahyuddin Bagenda, mengatakan, “Pemanfaatan teknologi dalam layanan BPJS Kesehatan telah menjadi fokus kami sejak beberapa tahun belakangan, guna mengoptimalkan kualitas layanan kami.”
“Salah satunya adalah Mobile JKN yang merupakan transformasi digital dari layanan administrasi kepesertaan yang selama ini dilakukan di kantor cabang. Melalui penggabungan keahlian dari Halodoc di bidang teknologi,” ujar Wahyuddin pada kesempatan yang sama.
“Kami berharap dapat melengkapi pengalaman pengguna akan fasilitas kesehatan dengan lebih inklusif, efisien, dan efektif,” tambahnya.
Saat ini per September 2019, jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai lebih dari 221 juta jiwa. Artinya, menurut Wahyudidin, lebih dari 83% total populasi penduduk Indonesia sudah terlindungi program jaminan kesehatan.
Untuk menjawab kebutuhan peserta JKN-KIS, selain Mobile JKN, BPJS Kesehatan telah melakukan optimalisasi kanal Mobile Customer Service (MCS) guna memudahkan dan mendekatkan peserta mengakses pelayanan administrasi tanpa harus datang ke kantor cabang. MCS ini bisa dimanfaatkan peserta maupun masyarakat yang ingin mendaftarkan atau ingin mendapatkan informasi lebih banyak tentang Program JKN-KIS.
Menurutnya, kerja sama strategis antara Halodoc dan BPJS Kesehatan ini akan menjadi langkah awal dari pengembangan teknologi di sektor kesehatan Indonesia, yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada tahap awal kerja sama ini, peserta JKN-KIS akan mendapatkan akses dan layanan kesehatan secara digital Halodoc, seperti konten promosi kesehatan, yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan. Melalui kerjasama ini juga diharapkan turut mampu mengentaskan disparitas antara jumlah penduduk dengan fasilitas dan layanan kesehatan di Indonesia.
Tags: Aplikasi Kesehatan, BPJS Kesehatan, Halodoc, Layanan Kesehatan Digital, Mobile Customer Service