Mobitekno – Huawei belum lama ini meluncurkan CPU berbasis Advanced RISC Machine (ARM) yang memiliki performa terunggul di industri saat ini. CPU dengan nama Kunpeng 920 ini dirancang mampu mendukung pengembangan beragam skenario komputasi, seperti big data, storage terdistribusi, hingga aplikasi-aplikasi ARM native.
Huawei akan berkolaborasi dengan pelaku-pelaku industri lain untuk kian memajukan industri ARM, serta memperkuat ekosistem-ekosistem baru yang terbuka, kolaboratif, dan saling menguntungkan dalam menghadirkan performa komputasi yang makin mumpuni.
Director of the Board and Chief Strategy Marketing Officer Huawei William Xu, mengatakan, “Inovasi dalam ranah komputasi secara terus menerus ini merupakan wujud komitmen Huawei dalam meningkatkan nilai bagi pelanggan. Seiring dengan perkembangan masyarakat intelligent, kami yakin pasar komputasi akan terus tumbuh bersamaan dengan semakin majemuknya jenis aplikasi dan data yang mendorong terciptanya berbagai kebutuhan baru,”
Kunpeng 920 merupakan CPU server berbasis ARM dengan performa teratas di industri saat ini. CPU ini menggunakan proses cutting-edge 7nm dan dirancang secara independen oleh Huawei berbasiskan pada lisensi arsitektur ARMv8. CPU ini mampu meningkatkan performa prosesor dengan mengoptimalkan algoritma prediksi cabang, menambah jumlah unit OP, serta meningkatkan arsitektur subsistem memori.
Huawei Luncurkan CPU Berbasis ARM Terunggul di Industri
Pada rentang frekuensi yang serupa, pengukuran yang dilakukan oleh SPECint Benchmark menunjukkan bahwa Kunpeng 920 CPU mampu melampaui catatan skor 930 atau 25% lebih tinggi dari benchmark rerata di industri. Efisiensi daya juga tercatat 30% lebih tinggi, di atas catatan untuk produk-produk lain yang ada di pasaran. Kunpeng 920 menyuguhkan performa komputasi yang kian mumpuni untuk data center, sekaligus mampu memangkas konsumsi daya sedemikian rupa.
Dalam hal spesifikasi, Kunpeng 920 mengintegrasikan 64 core sekaligus pada jalur frekuensi 2,6 GHz. Chipset tersebut mampu mengintegrasikan 8-channel DDR4 dan lebar pita memori 64% lebih tinggi dari yang dimiliki oleh peranti-peranti sekelas yang ada di pasaran. Integrasi sistem juga meningkat secara signifikan berkat adanya dua buah porta 100G RoCE yang melengkapinya.
Kunpeng 920 mendukung antarmuka PCIe Gen4 dan CCIX, sekaligus mampu menyuguhkan lebar pita hingga total 640 Gbps. Selain itu, kapabilitas single-slot speed yang dimilikinya dua kali lebih cepat dibandingkan yang lain, serta mampu memacu performa storage dan berbagai akselerator lain secara efektif.
“Bersama mitra global, kami berkomitmen untuk makin mempererat kerja sama yang berlandaskan pada semangat keterbukaan, kolaborasi dalam meraih kesuksesan bersama, mendorong tumbuhnya ekosistem ARM, mengembangkan ruang-ruang komputasi, dan menyelami era komputasi yang kian majemuk,” kata William Xu.
Dalam kesempatan yang sama, Huawei juga meluncurkan seri server TaiShan yang diperkuat oleh Kunpeng 920 dalam tiga model berbeda yang masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri: satu fokus pada storage, satu fokus pada hal densitas yang tinggi, dan yang satunya lagi menyuguhkan keselarasan antara dua keunggulan tersebut.
Server-server TaiShan dibangun untuk mendukung beragam skenario komputasi tingkat tinggi, seperti big data, storage terdistribusi, serta aplikasi-aplikasi ARM native. Arsitektur ARM sangat cocok untuk mendukung skenario-skenario semacam ini, ditambah lagi dengan sejumlah keunggulan lain berkat jumlah core yang banyak dan performa per watt yang tinggi.
TaiShan mendukung dibangunnya sebuah platform komputasi dengan performa yang tinggi namun dengan konsumsi daya yang rendah bagi enterprise. Sebagai contohnya, pada skenario komputasi big data, server-server TaiShan ini dirancang sedemikian detil agar mampu mengoptimalkan proses konkurensi tinggi untuk core banyak serta proses resource scheduling, sehingga performa komputasi terpacu hingga 20% lebih tinggi.
Selain itu, Huawei Cloud juga menghadirkan layanan cloud yang makin fleksibel, termasuk suguhan layanan bare metal dan cloud phone, berbasis pada server-server TaiShan.
Tags: CPU server berbasis ARM, era komputasi, Huawei, Kunpeng 920, William Xu