May 4, 2019

Autovision Berikan Edukasi Mengenal Lampu Halogen

Penulis: Putra | Editor: Desmal Andi
Autovision Berikan Edukasi Mengenal Lampu Halogen 

Mobitekno – Kebanyakan, mobil-mobil keluaran pabrikan Jepang masih mengadopsi lampu jenis Halogen.Ya, lampu jenis halogen memang masih menjadi kebutuhan utama, lantaran memiliki keunggulan serta harga yang relatif terjangkau.

Nah, untuk mengenal lampu jenis Halogen, Autovision memiliki tips-nya. Dimulai dari sejarahnya, sejak tahun 1959 silam, bohlam jenis Halogen nyatanya telah resmi diperkenalkan.

Bohlam halogen masuk dalam kategori jenis lampu pijar. Bicara teknologi lampu pijar biasa, yakni diberikan filamen tungsten, dibungkus kaca dan didalamnya campuran gas (umumnya Nitrogen, Argon dan Krypton).

Cara kerjanya, ketika listrik disalurkan maka filamen tersebut menjadi panas (suhu mencapai 2.000 derajat Celcius) dan kemudian terlihat membara. Bara terang tersebutlah menjadi sumber cahaya. Sayangnya, umur lampu pijar cenderung pendek lantaran filamen tungsten yang kelamaan menguap dan menipis.

Selanjutnya, bohlam halogen dibekali teknologi lebih ketimbang lampu pijar biasa. Pengembangannya, memperbaiki dengan cara mengurangi masalah menguapnya tungsten. Penambahan gas halogen guna menciptakan siklus halogen untuk mengurangi penguapan partikel tungsten dari pembakaran filamen, yang akhirnya memperpanjang umur pakai bohlam.

Selain itu, kelebihan bohlam halogen yaitu tahan terhadap suhu tinggi, punya warna cahaya stabil, awet dengan harga ekonomis. Kebanyakan mobil-mobil keluaran 5 – 10 tahun ke belakang, masih mengadopsi bohlam jenis Halogen ini.

Dan di pasaran, banyak lampu halogen dengan berbagai merek dan tipe, salah satunya Autovision. Spesifikasi yang tertera biasanya 60/55 W atau 100/90 W. Bagaimana cara membaca kode tersebut?

“Angka ini menandakan besarnya daya listrik yang dibutuhkan saat saklar Hi/Lo. 60/55 W artinya 60 watt pada saat high beam (lampu jauh, Red) dan 55 watt low beam (lampu dekat, Red),” ujar Lily Hernawan yang menjabat Direktur CV Sampurna Part Niaga (SPN) selaku distributor resmi produk Autovision di Tanah Air.

Selanjutnya, kita akan lebih mengenal beberapa karakter bohlam jenis Halogen serta piranti pendukungnya.

Jangan tersentuh tangan

Warna Cahaya Halogen      

Pada umumnya, warna cahaya yang dihasilkan bohlam halogen berkisar antara 3.000 Kelvin (kuning) hingga 5.000 Kelvin (putih). Warna cahaya rendah (kuning), baik digunakan untuk cuaca hujan atau berkabut. Karena sifat cahaya warna kuning yang mampu menembus hujan dan kabut. Sebaliknya, warna cahaya tinggi (putih) memberikan kesan elegan namun kurang baik dipakai saat hujan dan berkabut.

Kabel Relay Set

Menyiasati pemasangan bohlam halogen dengan watt lebih besar, sebaiknya ditambahkan kabel relay set. Memang besaran watt berimbas terhadap terang cahaya lampu, namun daya yang tersalur haruslah sempurna.

Relay berfungsi untuk mengarahkan arus dan tegangan listrik dari accu, agar lebih fokus saat menghidupkan bohlam. Sehingga, dengan penambahan relay ini, daya listrik yang tersalur ke lampu akan menjadi lebih sempurna.

Contoh Aplikasi Halogen

 Ragam Pilihan

Di pasaran banyak pilihan bohlam halogen. Seperti lampu Autovision yang menyajikan varian halogen Superbeam dan APEX3R. Halogen Superbeam dibekali kaca Crystal Clear yang berkualitas, daya tahan lama serta cahaya fokus yang baik.

Sementara varian APEX3R memiliki keunggulan inovasi pada filamennya, variasi coating warna serta aplikasi kaca kuarsa Germany Schott Glass yang menjamin kualitas cahaya serta usia pakai.

APEX3R terbagi empat varian. APEX3R Diamond Blue dengan coating biru yang menghasilkan cahaya berwarna putih seperti siang hari setara 5000K. Sedangkan APEX3R Rainbow kacanya berwarna pelangi, menghasilkan warna cahaya kuning 3.300K. Selanjutnya, APEX3R All Weather dengan  warna kaca kuning pekat dan menghasilkan cahaya kuning 3000K.

Dan terakhir, APEX3R Eco Bright merupakan bohlam berdaya 55 watt, berinovasi terkini pada filamen dan komposisi gas pengisi, dapat memberikan pancaran sinar dengan terang setara 100 watt.

 Jangan Tersentuh Tangan

Usia pakai bohlam halogen berkisar 500 – 1.000 jam. Faktor yang mempengaruhi pendeknya umur bohlam halogen adalah kaca tersentuh tangan dan terkena tetesan air akibat kebocoran boks lampu.

Tegangan listrik yang kurang dan banyak getaran atau vibrasi pada rumah lampu, juga bisa memperpendek umur bohlam. Bohlam halogen berdaya besar, punya umur pakai lebih pendek ketimbang standar. Kekurangan ini disiasati dengan penambahan gas xenon ke dalam bohlam halogen.

Showroom Autovision

Untuk mendapatkan bohlam Halogen Autovision, Anda bisa mampir ke Showroom Service Center Autovision yang bermarkas di Rukan Fresh Market Blok A No. 9 Green Lake City Semanan Kosambi, Jakarta Barat. Silakan telp (021) 22523819 untuk info lebih detail perihal bohlam Halogen Autovision.

Tags: , , , ,


COMMENTS